ZENDING INTERNAL
Penginjilan Internal ialah Pendewasaan Iman orang Kristen terutama dalam hal Pekabaran Injil/Zending sebagai penjabaran jemaat HKBP yang Missioner
Pelatihan Penginjilan. Departemen Marturia bekerjasama dengan beberapa lembaga yang ada di luar dan di dalam HKBP mengadakan pelatihan keterampilan penginjilan yang tepat guna bagi Pelayan Penuh Waktu, Parhalado dan warga jemaat(mulai dari kategori anak-anak sampai dengan lanjut usia). Metode Penginjilan yang diajarkan antara lain: Metode Tuan dan Nyonya Matius[1], Haggai Institute[2], Metode Proyek Filippus/Yasuma[3], The Alfa Course[4], Bina Warga[5] dan Gospel Light for Indonesia (GLfI)[6], Penginjilan Melalui Persahabatan (yang diadopsi dari Metode Evangelism Explosion – EE[7]) kepada Dewasa dan Anak-anak (Anak Berzending Sejak Dini/ABSD). ABSD sudah puluhan ribu yang dilatih, dan bila mereka terus didorong untuk menginjili, akan terjadi ledakan penginjilan.
Bersama Huria/Ressort/Distrik yang terdekat membuka Pos Pelayanan dengan menghimpun orang Kristen Batak yang berdomisili di satu wilayah tertentu tetapi masih belum terhimpun menjadi Huria. Jumlah Pos Pelayanan sampai Tahun 2017 ada sekitar 259[8] Pos Pelayanan yang dibina HKBP hampir di seluruh distrik HKBP. Adapun yang paling banyak adalah di daerah Kalimantan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Bagian Selatan dan Jambi. HKBP memerlukan tenaga khusus, semisal Evangelis yang penuh waktu untuk “menggarap” daerah-daerah tersebut.
Pelayanan terhadap praktek Okultisme. Issu begu ganjang yang sempat meresahkan masyarakat menjadi tantangan bagi gereja. Demikian juga dengan semakin banyak ruas HKBP yang belajar, menggunakan jasa bahkan ber “profesi” sebagai dukun. Itu dipicu Iman yang kerdil (haporseaon na marpengpeng). Untuk mengatasi masalah okultisme ini, HKBP mengadakan seminar penanggulangan, dan juga melatih pelayan penuh waktu agar memiliki komitmen dan keterampilan melawan kuasa kegelapan ini. Beberapa Distrik memprakarsai Seminar Adat dan Injil yang bertujuan agar adat budaya Batak digarami oleh Injil Kristus sehingga dalam prakteknya tidak ada mengandung praktek okultisme.
[1] Metode Tuan dan Nyonya Matius yakni Penginjilan yang dilakukan melalui Perjamuan Kasih (makan-minum)dan melalui Media Elektronik menjelaskan Injil
[2] Hagai Institute Pelatihan Penginjilan kepada para Pemimpin yang beragama Kristen dengan Motto “Kita bukan menjadi ekor melainkan kepala”
[3] Proyek Filippus adalah metode penginjilan tertulis (kepada Anak-anak, Remaja, Orangtua dan Lansia)
[4] The Alfa Chourse adalah Pelatihan Penginjilan dengan makan-minum
[5] Bina Warga tahun 70-80an merupakan tempat pelatihan warga yang dipersiapkan untuk Pekabaran Injil seperti dilakukan di Jaitun Silangit, di HKBP Tomuan dan di HKBP Rumbai.
[6] Gospel Light for Indonesia (GLfI)Penginjilan melalui memperlengkapi Pelayan dan Jemaat mampu berbahasa Inggris untuk memberitakan Injil dalam Bahasa Inggris
[7] Evangelism Eksplosion ialah Pelatihan Penginjilan melalui persahabatan
[8] Almanak HKBP 2017, hal. 505
Sumber: https://beritazendinghkbp.blogspot.com/p/penginjilan-internal-ialah-pendewasaan.html