running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 31 Desember 2018

Renungan Harian - Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Senin, 31 Desember 2018

Yohannes 12 : 48
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Na mambolongkon Ahu jala na so manjalo hatangKu, nunga adong na manguhum i; hata na Huhatahon, ido manguhum ibana di ari parpudi.


Kata Sambutan Pendeta Ressort HKBP Sutoyo 2019

Minggu, 30 Desember 2018

Renungan Harian -


RENUNGAN Harian HKBP Sutoyo, MINGGU, 30 DESEMBER 2018
( MAZMUR 149:1-9 )

1. Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
2. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
3. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!4. Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.5. Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka!6. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,7. untuk melakukan pembalasan terhadap bangsa-bangsa, penyiksaan-penyiksaan terhadap suku-suku bangsa,8. untuk membelenggu raja-raja mereka dengan rantai, dan orang-orang mereka yang mulia dengan tali-tali besi,9. untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya. Haleluya!

Sabtu, 29 Desember 2018

Renungan Harian - Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu : selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu? "


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Sabtu, 29 Desember 2018

Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu : selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?  " (Mika 6 : 8 )

Jemaat,  yang diberkati Tuhan. Selamat bertemu kembali dalam pelayanan renungan harian HKBP Sutoyo, hari ini, Sabtu, 29 Desember  2018. Dua hari lagi kita akan meninggalkan tahu 2018 dan memasuki tahun baru  2019, tahun berganti tahun tapi kasih Tuhan tetap untuk selama-lamanya. Amin
Pembahasan kita hari ini, dimana Nabi Mikha ingin mengungkapkan kebencian terhadap ketidak adilan, ketidaksetiaan, ke angkuhan dan penyelewengan, suap (korupsi) kepura-puraan yang dilakukan para pemimpin di Yerusalem. Melihat kesalahan-kesalahan sosial yang terjadi Nabi Mika merasa terpanggil oleh rasa belas kasih terhadap penderitaan orang-orang miskinyang tertindas. Mikha mengutuk praktik-praktik keagamaan yang tercerai dari perilaku sebenarnya (3:9-10,6:3-5,6-8). Mikha tetap bergeming dalam membela kebenaran moral (3:8).

Jumat, 28 Desember 2018

Renungan Harian - "Carilah Tuhan dan kekuatanNya, Carilah wajahNya selalu"


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Jumat, 28 Desember 2018

"Carilah Tuhan dan kekuatanNya, Carilah wajahNya selalu"
(Mazmur 105:4)

"Sisiri hamu ma Jahowa dohot hagogoonNa i, tongtong ma lului hamu bohiNa."

Mencari Tuhan adalah sebuah perintah, bukan pilihan. Kita harus mencari Tuhan karena hal itu adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Tanpa Tuhan, hidup kita hampa.
Mazmur 105 adalah Mazmur pujian yang sangat panjang. Tujuannya adalah untuk menyatakan kemuliaan Allah. Kita harus bersyukur kepadaNya karena Dialah sumber berkat. Kita harus menyerukan namaNya karena kita bergantung kepadaNya untuk kebaikan-kebaikan selanjutnya.

Kamis, 27 Desember 2018

Renungan Harian - “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman".


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Kamis, 27 Desember 2018

Nats: Yohanes 6:40
“Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman".

Syalom Jemaat HKBP Sutoyo yang dikasihi Tuhan. HORAS…
Perayaan Natal baru saja kita lewati, walaupun masih ada di antara kita yang akan merayakan Natal nanti atau besok. Namun harapan saya sebagai Pendeta kepada kita, biarlah euforia Natal berlalu, namun sukacita Natal yang sudah berlalu itu tetap dan selalu menyemangati kita untuk menjalani waktu ke depan. Apalagi tidak begitu lama, dengan menghitung hari kita akan melewati tahun 2018 dan kemudian memasuki tahun yang baru tahun 2019. Untuk mengakhiri tahun 2018 ini dan menyambut tahun 2019 nantinya, hari ini kita disapa Firman Tuhan dari Injil Yohanes pasal 6 ayat 40 di mana kalimat dalam ayat ini adalah suatu peryataan dari Tuhan Yesus sendiri yang memberitahukan pesan dari BapaNya tentang kerinduan besar yang sangat penting untuk disampaikan kepada orang yang percaya kepadaNya. Apa kerinduan itu? Allah sendiri bekehendak agar setiap orang yang melihat dan percaya beroleh hidup yang kekal dan dengan demikian Allah sendiri akan membangkitkan (baca: menyelamatkan) mereka pada akhir zaman. Luar biasa bukan?

Acara Natal Khusus Jemaat Sakit Menahun (Pejamuan kudus rap dohot keluarga namarsahit)




Rabu, 26 Desember 2018

Renungan Harian -


RENUNGAN HARIAN SUTOYO

Rabu, 26 Desember 2018

Yesaya 60:1-5
60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
60:2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
60:3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.
60:4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.
60:5 Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.

Sipalas Roha tu Ama dht Ina na Mabalu




Selasa, 25 Desember 2018

Renungan Harian -


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Selasa, 25 Desember 2018

Matius 1 : 18 – 25 
18Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam 20Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 22Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita. 24Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, 25tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Senin, 24 Desember 2018

Renungan Harian -


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

Senin, 24 Desember 2018

Lukas 1:26-38“ 26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,27. kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.28. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."29. Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.30. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.31. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.32. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,33. dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."34. Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"35. Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.36. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.37. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."38. Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Minggu, 23 Desember 2018

Acara mangapuli ke Keluarga Purba / Siraya br. Munte di Perum Wisma Asri II-Bekasi Utara.

Acara mangapuli ke Keluarga Purba / Siraya br. Munte di Perum Wisma Asri II-Bekasi Utara. Niuluhon ni amang Pdt Ressort, didongani Seksi Sosial-Team Doa-PS Kantate Harmonic.



Renungan Harian - Menantikan Rahmat Tuhan.


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Minggu, 23  Desember  2018

Topik Minggu : Menantikan Rahmat Tuhan.

Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan  kepada kamu oleh rasul-rasul   Tuhan kita, Yesus Kristus.  Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman  akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan  mereka."  Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.  Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri  di atas dasar imanmu  yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan  rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. (Yudas 1 : 17 - 21)

Sabtu, 22 Desember 2018

Renungan Harian - "Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan Kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudusNya"


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Sabtu, 22 Desember 2018

"Kiranya  Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan Kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudusNya"
(I Tes.3 : 13)

Nas ini merupakan bagian nasehat doa dan harapan Paulus kepada jemaat yang sedang mulai bertumbuh dalam iman dan pengharapan akan masa depan. Paulus mengutus Timotius ke Tesalonika untuk mengetahui keadaan jemaat. Sebab Paulus kwatir bila jemaat itu mundur imannya akibat pencobaan dan godaan-godaan iblis. Bila itu terjadi, tentu betapa sia-sianya jerih payah Paulus.Namun Paulus mendapat kabar baik dan menggembirakan bahwa jemaat itu tetap teguh berdiri  di dalam iman, kasih, pengharapan, juga rindu untuk bertemu dengan Paulus. Mendengar itu, Paulus pun bersukacita dan bersemangat, merasa terhibur di tengah-tengah kesukaran dan kesesakan yang dialaminya.
Paulus pun bersyukur kepada Tuhan dan berdoa agar mereka dapat bertemu kembali untuk saling menguatkan sehingga mereka dapat tetap hidup Kudus tanpa cacat di hadapan Allah jauh dari kecemasan maupun kemurtad-an sampai Kristus datang kembali.

Jumat, 21 Desember 2018

Renungan Harian - "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan semakin giat melalukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat"


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Jumat, 21 Desember 2018

Nats : Ibrani 10:25
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan semakin giat melalukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat"..

Kamis, 20 Desember 2018

Renungan Harian - Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Kamis, 20 Desember 2018

2 Petrus 3:10
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Alai na ro ma ari ni Tuhan i, songon panangko; mardorop ma disi langit i, laho sega; masarsar ma sisiasia ni tano on bahenon ni api; songon i nang tano i, ro di sude ulaon na di atasna, masoksok ma.

Bapak/ibu saudara, saudara yang terkasih, cepat atau lambat hari Tuhan akan datang. Kita tidak pernah tau dan tidak pernah diberitahukan kapan itu terjadi. Tuhan hanya memberitahukan tentang bagaimna seharusnya sikap kita  sebelum hari itu tiba. Hal ini kembali diingatkan kepada kita dalam masa-masa advent yang juga masa-masa penantian kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya. Dengan tujuan supaya kita sebagai orang percaya jangan pernah meragukan akan apa yang sudah dijanjikan Tuhan kepada umatNya. Seperti yang terjadi pada zamanya Petrus, ada pengejek yang berusaha menggoyangkan iman kepercayaan orang yang percaya pada Tuhan, yang mengatakan, bahwa Tuhan itu tidak akan pernah datang dan buktinya telah lama ditunggu-tunggu tak kunjung datang.

Rabu, 19 Desember 2018

Renungan Harian - Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri malam.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Rabu, 19 Desember 2018

1 Tesalonika 5 : 2 
Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri malam.

Ai diboto hamu do tangkas, na songon panangko borngin do haroro ni ari ni Tuhan i.

Bapa/Ibu, Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus! Tiap zaman ada saja orang Kristen yang terus meramal dan memprediksikan bahkan memastikan, bahwa Kristus akan datang pada tanggal sekian bulan sekian dan tahun. Biarpun apa yang mereka ramalkan tidak pernah terjadi, namun ada saja orang yang tetap percaya terhadap hal itu.

Selasa, 18 Desember 2018

Acara mangapuli ke keluarga Alm. Siahaan / br. Sitorus di Sektor Gang 45

Acara mangapuli ke keluarga Alm. Siahaan / br. Sitorus di Sektor Gang 45. Acara dipimpin oleh Inang Pdt br. Sinaga, didampingi Dewan Diakonia, Seksi Sosial & Team Doa dan Sintua Sektor sekaligus mewakili ruas.



Renungan Harian - “ Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan Yesus Kristus”


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

Selasa 18 Desember 2018

“ Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan Yesus Kristus” ( 1 Korintus 1:8 )

“ Pahoton ni i do hamu ro di ujung gabe so hasurahan di ari ni Tuhanta Jesus Kristus i”

Bapak/ibu Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus..
Melalui firman ini kita di ajak untuk menyatakan kepribadian kita, identitas kita sebagai orang percaya,sebagai kepunyaan Allah. Kepribadian kita adalah sebagai anak- Anak Allah. FirmanNya berkata: “ Dan aku menjadi BapaMu, dan kamu akan menjadi anak-AnakKu laki-laki dan Anakku perempuan demikianlah firman Tuhan ( 2 Korintus 6;18 ).

Senin, 17 Desember 2018

Renungan Harian - Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu.


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Senin, 17 Desember  2018

Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu.
(Lukas 21 : 33)

Syalom. Selamat pagi. Bapak/ibu/sdr-i yang diberkati Tuhan.
Segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk bertumbuh, ada waktu untuk menjadi tua, dan ada waktu untuk mati. Dari ungkapan-ungkapan itu terbesit suatu fakta bahwa semua manusia diberi waktu yang terbatas. Bila waktu itu berlalu maka sirna pula segala kesempatan yang terkandung di dalam waktu itu. Tidak ada satu alat pun yang mampu memutarbalikkan waktu.
Ada cerita yang menarik pada masa  awal Perang Dunia II, serangan bom udara meluluhlantakkan sebagian besar isi kota Warsawa, Polandia.

Minggu, 16 Desember 2018

Renungan Harian - "Allah memulihkan orang yang berpaling kepadaNya"


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Minggu, 16 Desember 2018

(Advent III)
Topik : "Allah memulihkan orang yang berpaling kepadaNya"
Ev. : Hosea 14 : 2-9

Dalam kitab Hosea, hubungan Allah dengan Israel disamakan dengan ikatan pernikahan.  Dalam hal ini  pernikahan Nabi Hosea dengan Gomer (wanita tuna susila) digambarkan  sebagai kasih Allah yang besar bagi umatNya yang tidak setia yang telah melakukan penghianatan terhadap Allah dengan "melacur" pada "Asyur dan Mesir". Melalui pernikahan Hosea Allah menegur umatNya yang tidak setia itu, (yang dikenal dengan tegar tengkuk) agar mereka kembali kepada ikatan perjanjian yang telah ada antara Allah dengan mereka. Hosea menjadi alat bagi Allah untuk mengambil inisiatif memanggil pulang Israel yang berubah setia itu.

Nabi Hosea mengakhiri rangkaian khotbahnya dengan panggilan pertobatan. Dipertegas bahwa umat tidak dapat menyelamatkan diri sendiri atau berharap pada pihak lain, Assyur maupun Mesir. Berhala atau dewi-dewi lain tidak dapat menolong mereka (ay.9).Hanya Allah yang dapat memulihkan umatNya, karena pada dasarnya Allah mengasihi mereka.

Bapak Ibu, Saudara/i kekasih Yesus....Kata "bertobatlah"(14:2) menggunakan kata "schub" yang berarti berbalik atau pulang. Bertobat  adalah pulang kepada asal-usul yang benar yaitu kepada Allah. Pulang dengan sungguh-sungguh mau melepaskan segala yang dimiliki yang salah  dan kembali kepada yang benar.
Tapi perlu diingat, pertobatan bukanlah suatu hal yang instan. Pertobatan ditandai dengan pergerakan, sikap perubahan, menyesali-penyesalan akan kesalahan. Maka pengampunan dan pemulihan akan dicurahkan kepada mereka. Allah mengasihi mereka, memberikan damai sejahtera dan "menyuburkan" kembali kehidupan mereka.

Bapak Ibu, Saudara /i kekasih Yesus....demikian juga kt umat Allah masa kini, yang tidak dapat dipungkiri, sering jatuh bangun dalam dosa. Kita penting memiliki suatu kepekaan akan dosa supaya segera menyadarinya dan bertobat, dengan menyesali segala kesalahan sehingga tidakkan terulang lagi. Berhenti bersandar pada kekuatan duniawi dan berhenti menindas orang lemah.
Seruan bertobat ini, baiknya terus menerus diperdengarkan karena kita manisia mempunyai sifat lengah dan gampang tergelincir.
Terlebih memasuki masa Advent III, bertobatlah sehingga menyambut perayaan Natal supaya damai sejahtera yang dihadirkan Yesus tetap terpelihara dalam hidup kita. Amin.

Semangat Pagi. Happy Sunday, Selamat Advent. Tuhan berkati.
SLS 🌻

===========
Untuk mendapatkan setiap hari Bacaan 📖 dan Audio 📣 Renungan Harian ini, Anda cukup mengirim WA ke No 082275537070 dengan menulis data anda yaitu:
1. Nama Anda:
2. Nama Sektor Anda /Jemaat Tamu:
===========
www.hkbpsutoyo.blogspot.com

Sabtu, 15 Desember 2018

Penyerahan bingkisan natal dari HKBP Sutoyo melalui Panita Natal (PS. Kasih Choir) dan Dewan Diakonia



Perayaan Natal Pra Remaja HKBP Sutoyo 2018

Persiapan & Latihan Perayaan Natal



Renungan Harian - “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Sabtu, 15 Desember 2018

Nats: Lukas 21, 19
“Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."

Syalom Amang, Inang dan seluruh Jemaat Tuhan HKBP Sutoyo… Horas!
Salam jumpa di renungan pagi HKBP Sutoyo pada hari ini Sabtu, 15 Desember 2018. Firman Tuhan hari ini dikutip dari Lukas 21:19, demikian isinya, ”Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidup”.

Jumat, 14 Desember 2018

Renungan Harian - Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan mengikutiNya dari belakang berseru, katanya: “Hosanna bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang Maha Tinggi”!


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Jumat, 14 Desember 2018

Matius 21:9
Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan mengikutiNya dari belakang berseru, katanya: “Hosanna bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang Maha Tinggi”!

Alai sude na torop i, angka na di joloNa nang na mangihut sian pudi pe mangolophon: Hosanna di Anak ni Raja Daud! Pinasupasu ma na ro marhitehite Goar ni Tuhan i! Hosanna ma di ginjang!.

Kamis, 13 Desember 2018

Kujungan ke rumah sakit Bunda Aliah pd. Bambu. Jemaat Edgar Siregar (poso-poso) Sektor Pdk. Kelapa


Kunjungan jemaat sakit di Rmh. Sakit Polri Bapak Manik (anggota koor ama)



Renungan Harian - Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang suka cita abadi meliputi mereka; kegirangan dan suka cita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Kamis, 13 Desember 2018

Yesaya 35:10 
Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang suka cita abadi meliputi mereka; kegirangan dan suka cita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

Jadi mulak ma sogot halak angka na pinalua ni Jahowa, jala mariaia ro tu Sion; jala halalas ni roha salelenglelengna di atas ulu nasida, dapotan hilas dohot las ni roha nasida, alai maporus ma anggo arsak dohot hoihoi.

Bapa/Ibu, Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus! Mungkin semuanya kita sudah mengetahui bahwa, menjadi pengikut Tuhan dan orang Kristen tidak menjadi jaminan bahwa kehidupan akan selalu lancar dan mudah. Dimulai dari kehidupan umat di Perjanjian Lama, jemaat mula-mula dan kehidupan gereja saat ini. Kita tahu juga bahwa kesulitan orang percaya tidak lebih ringan dari kesulitan mereka yang bukan orang beriman. Nah sekarang apa yang membedakannya? Jawabannya adalah penyertaan Tuhan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan itu dan pengharapan setiap orang beriman.

Rabu, 12 Desember 2018

Renungan Harian - “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya”


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

Rabu 12 Desember 2018

“ Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya” ( Lukas 21:27 )

“Dungi idaon nasida ma Anak ni jolma i ro marhitehon ombun mantat huaso dohot hasangapon”

Bapak/Ibu..Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus..
Nas ini berbicara tentang kedatangan Anak manusia. Digambarkan kedatangan Anak manusia didahului oleh sejumlah kejadian yang sangat menggoncangkan dunia ini. Siapapun pasti terguncang imannya saat menyaksikan kejadian-kejadian yang mendahului kedatanganNya. Bila ini terjadi, kepada orang diingatkan: Harus teguh dan tetap kuat dalam iman.

Selasa, 11 Desember 2018

Renungan Harian - Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan.


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Selasa, 11 Desember  2018

Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, janganlah gentar, hai Israel! Sebab sesungguhnya, Aku menyelamatkan engkau dari tempat jauh dan keturunanmu dari negeri pembuangan mereka. Yakub akan kembali dan hidup tenang dan aman, dengan tidak ada yang mengejutkan.
(Yer 46 : 27)

Senin, 10 Desember 2018

Renungan Harian - "Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion : "Allahmu itu Raja!"


Renungan harian HKBP Sutoyo

Senin, 10 Desember 2018

"Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion : "Allahmu itu Raja!"   (Yes.52:7)

Minggu, 09 Desember 2018

Acara Parmingguon di rumah duka UKI, Kel O. Siahaan br. Sitorus, Sektor Gang 45



Renungan Harian - “Menyambut Tuhan dengan hidup baik”.


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Minggu, 09 Desember 2018

Nats: 1 Petrus 2, 11-12
“Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau , kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging  yang berjuang melawan jiwa.  Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka”.

Topik: “Menyambut Tuhan dengan hidup baik”.

Syalom Amang, Inang dan seluruh Jemaat HKBP Sutoyo. Horas!  Selamat Advent.

Sabtu, 08 Desember 2018

Besuk anggota jemaat di RS UKI Amang D. Manurung Sektor Prumpung Timur


Renungan Harian - "Dengan perbuatan-perbuatan yang dasyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau yang menjadi kepercayaan segala ujunh bumi dan pulau-pulau yang jauh".


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Sabtu, 08 Desember 2018

Mazmur 65:6
"Dengan perbuatan-perbuatan yang dasyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau yang menjadi kepercayaan segala ujunh bumi dan pulau-pulau yang jauh".

Tung na songkal do pangalusiM tu hami di bagasan hatigoran, ale Debata ni hatuaonnami, haposan ni saluhut ujung ni tano on dohot laut, angka na dao i.

Besuk seorang anak Cathleen A. Tampubolon, di RS Polri, Sekto Kp. Baru



Besuk dan Kunjungan Kasih kepada Inang Juliana br. Sihombing, Sektor Perdatam (berobat ke Penang)



Perayaan Natal NHKBP Sutoyo bersama YPAC (Sabtu, 08 Desember 2018)

Jumat, 07 Desember 2018

Renungan Harian - Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Hosana di tempat yang Maha Tinggi”


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Jumat, 07 Desember 2018

Matius 21 : 9 
Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Hosana di tempat yang Maha Tinggi”.

Alai sude natorop i, angka na di jolona nang na mangihut sian pudi be, mangolophon: Hosianna di Anak ni Raja Daud! Pinasupasu ma na ro marhitehite Goar ni Tuhan i! Hosianna ma di ginjang!

Kamis, 06 Desember 2018

Renungan Harian - “Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku”


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

Kamis 06 Desember 2018

“Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku” ( Mazmur 34:5)

“Hulului do Jahowa, jadi dialusi ahu, jala dipalua ahu sian angka hagogotanku sudena”

Bapak/Ibu, jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus..
Mazmur ini menjelaskan tentang seseorang yang mengucapkan syukur kepada Tuhan karena keselamatan yang diterima dari Tuhan. Pengalamannya bersama Tuhan membuat dia tidak mungkin mendiamkan perbuatan keselamatan Tuhan dalam hidupnya. Ia mengungkapkan, setelah Tuhan menyelamatkannya, ia berjanji untuk membuat arah dan tujuan hidupnya yaitu memuji dan memuliakan Tuhan. Bagaimanapun orang banyak memuji kemampuan yang dimilikinya, namun Daud hanya ingin memuji Tuhan di segala waktu, dia mau merendahkan hati kepada Tuhan, bahwa jiwanya hanya bermegah di hadapan Tuhan. Dan Daud ingin mengajak semua orang untuk memuji segala perbuatan Tuhan yang ajaib, bukan justru untuk memuji dirinya. Alasan untuk memanggil semua orang memuji Tuhan sangat jelas diungkapkan oleh Daud, yakni:

Rabu, 05 Desember 2018

Besuk ke RS PON, Amang St. BO. Siregar



Renungan Harian - Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Rabu, 05 Desember  2018

Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup!  Aku hendak mengikat perjanjian  abadi dengan kamu, menurut kasih setia   yang teguh  yang Kujanjikan kepada Daud. (Yesaya 55 : 3)

Syalom. Selamat pagi. Bapak/ibu/sdr-i yang diberkati Tuhan.
Seorang bayi yang lahir dan tidak mampu mendengar maka bayi tersebut akan susah untuk berkomunikasi, kelak setelah besar bayi tersebut akan masuk dalam kategori disable (tuna runggu), maka dia akan belajar dengan bahasa syarat. Panca indra pendengaran itu sangatlah penting, agar kita mampu mendegar suara yang memanggil kita. Salah mendengar  bisa jadi mis komunikasi, atau salah menterjemahkan. Benar apa yang dikatakan pribahasa “lebih banyak mendengar dari pada berbicara.  Mendengar dengan baik maka otak akan meresponnya juga dengan baik. Inilah topik kita pada hari ini untuk menyendengkan telinga dan mendengar suara Tuhan, maka kita akan hidup.

Selasa, 04 Desember 2018

Renungan Harian - "Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah"


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Selasa 04 Desember 2018

"Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah"
(Mazmur 71:5)

Dengan bertambahnya umur manusia, saatnya akan menjadi tua: keriput, kekuatan tubuh berangsur merosot, menjadi lemah dan aktivitas pun sudah sangat terbatas. Tidak sedikit orang takut menjadi tua sehingga berbagai upaya dilakukan agar supaya tetap awet muda.
Banyak orang dihinggapi rasa cemas dan kwatir ketika memasuki masa tua. Mungkin karena anak-anaknya sudah ditinggal jauh dari mereka, atau jika masih ada didekatnya, ia merasa anaknya sudah tak membutuhkan dirinya lagi. Ada juga orangtua yang harus menghabiskan sisa hidupnya di Panti Jompo; karena dititipkan anak- anaknya yg merasa kerepotan dan tidak sanggup merawat karena sibuk, atau karena tidak punya sanak family.
Padahal, tidak ada alasan untuk menolak menjadi tua dan bahkan menjadi tua seharusnya menjadi kebanggaan. Oleh budaya Tiongkok menganggap usia tua sebagai lambang dari kebijaksanaan. Dan pada budaya Yahudi menyatakan bahwa usia tua sebagai wujud kematangan baik pikiran maupun spiritual.

Senin, 03 Desember 2018

Renungan Harian - “Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda”.


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Senin, 03 Desember 2018

Nats: Zakharia 9:9b
“Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda”.

Syalom Jemaat Tuhan HKBP Sutoyo, Selamat Pagi dan selamat menikmati hari Tuhan.
Kemarin kita sudah merayakan ibadah Advent yang pertama dari empat Advent yang akan kita lalui sebelum Natal. Itu artinya kita sudah masuk pada masa Advent yaitu masa penantian kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Sebenarnya kita menantikan kedatanganNya setiap saat, bukan saat-saat seperti ini  - masa Advent – saja. Mengapa demikian? Karena kedatanganNya tidak seorang pun yang tahu kecuali Allah Bapa sendiri (Mat. 24:36). Dengan demikian kita – orang yang percaya– hendaklah menjaga iman dan hidup kita agar jangan nantinya pada kedatanganNya itu kita didapatiNya dalam keadaan tidak siap (band. cerita tentang Gadis-gadis yang bijaksana versus gadis yang bodoh – Mat. 25). Harapan kita ketika kedatanganNya kita Dia mendapati tetap setia.

Acara paborhathon Gomgom Purba (Poso-poso 1 bulan 4 hari) Rumah duka RSCM

 


Minggu, 02 Desember 2018

Renungan Harian - “Pengharapan Akan Datangnya Mesias”


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Minggu, 02 Desember 2018

Bilangan 24: 15-17 “Pengharapan Akan Datangnya Mesias”
“Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.

Sabtu, 01 Desember 2018

Renungan harian - “Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir”


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Sabtu, 01 Desember 2018

Hosea 3:5 
“Sesudah itu orang Israel akan berbalik dan akan mencari TUHAN, Allah mereka, dan Daud, raja mereka. Mereka akan datang dengan gementar kepada TUHAN dan kepada kebaikan-Nya pada hari-hari yang terakhir”.

“Dung i di laonlaon ni ari mulak ma halak Israel, jala luluan nasida ma Jahowa Debata nasida i dohot si Daud, raja nasida i jala angka hitir nasida mandapothon Jahowa dohot hatuaonNa di ujung ni angka ari”.

Jumat, 30 November 2018

Kunjungan jemaat sakit di RS. Polri. Nurmaya br. Pakpahan, Sektor Mayasari


Renungan harian - “ Ya Tuhan Allah, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hambaMu ini kebesaranMu dan tanganMu yang kuat;sebab allah menakah di langit dan di bumi yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?”


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

Jumat, 30 Nopember 2018

“ Ya Tuhan Allah, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hambaMu ini kebesaranMu dan tanganMu yang kuat;sebab allah menakah di langit dan di bumi yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?” Ulangan 3:24

Bapak/Ibu, Jemaat Yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus..
Pernahkah kita berpikir sebesar apa Tuhan itu sebenarnya? Apa saja sebutan atau julukan yang bisa kita utarakan untuk menggambarkan kebesaran, keagungan dan kemuliaanNya?  Dalam kitab 1 Tawarikh kita bisa membaca seruan Daud berikut: "Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia dari pada segala allah." (1 Tawarikh 16:25) yang juga terdapat dalam Mazmur 96:4. Ada begitu banyak kebesaran dan kemuliaan Tuhan yang menggambarkan pribadi Allah kita yang dahsyatnya luar biasa. Tidak akan ada habisnya untuk kita renungkan, tidak akan ada habisnya untuk kita syukuri dan puji. “ Ya Tuhan Allah, Engkau telah memperlihatkan kepada hambaMu ini kebesaranMu dan tanganMu yang kuat...” Tuhan memiliki otoritas atau prerogatif atas apa yang ada di dunia ini. Yang pasti kita bersyukur akan Allah yang mengasihi kita, bahkan telah memilih kita untuk menjadi alat/hambaNya.

Kamis, 29 November 2018

Renungan Harian - Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Kamis,  29  Nopember 2018

Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur  kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur   aku
(Yes 12 : 1)

Horas, saylom. Selamat bertemu kembali dalam renungan harian, Kamis, 29 Nopember 2018. Di Yesaya 12, kita belajar bahwa Allah menginginkan umat-Nya, yang sedang tinggal di padang gurun baik secara fisik maupun spiritual, untuk menemukan “mata air keselamatan” dari-Nya. Yesaya menyamakan keselamatan dari Allah dengan mata air yang memancarkan air yang paling menyegarkan. Setelah bertahun-tahun lamanya berpaling dari Allah, bangsa Yehuda ditentukan-Nya untuk mengalami masa pembuangan ketika Dia mengizinkan bangsa-bangsa asing untuk menaklukkan Yehuda dan menyerakkan penduduknya. Namun, Nabi Yesaya berkata bahwa sekelompok sisa dari umat-Nya pada akhirnya akan kembali ke tanah kelahiran mereka sebagai tanda bahwa Allah menyertai mereka (Yes. 11:11-12)

Rabu, 28 November 2018

Kujungan Diakoni Sosial Huria jemaat sakit Juan Lbn. Tobing Sektor Kampung Baru


Kunjungan jemaat sakit. H. Tambunan Sektor Mayasari



Renungan Harian - "Ke dalam tanganmu lah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia"


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Rabu, 28 Nopember 2018

"Ke dalam tanganmu lah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia"
Mazmur 31:6

Mazmur 31 ini adalah ungkapan Daud sebagai Pemazmur yang ketika itu dikejar-kejar oleh Saul untuk dibunuh. Kondisinya sangat genting, hampir tidak ada celah bagi Daud untuk mempertahankan dan menyelamatkan dirinya.
Apa yang Daud lakukan ?
Daud berserah, menyerahkan diri dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Daud menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Allah. Sedikit pun dia tidak ragu terhadap Allah. Karena
Daud begitu mengenal Allah yang setia, penolong,  yang pantas diandalkan dalam segala hal, sekalipun dalam ancaman maut. Bahkan Daud mempercayakan kepada Allah miliknya yang paling berharga, yaitu nyawanya. Daud percaya Allah pasti menolongnya, dan pertolonganNya sudah pengalaman yang berulang dirasakannya         (I Sam.17:37)
hingga dia alami ketenangan dan kelegaan.

Selasa, 27 November 2018

Renungan Harian - “Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya”.


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

Selasa, tgl. 27 Nopember 2018

Nats : 2 Timoteus 4:8
“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya”.

Syalom Amang,  Inang dan seluruh Jemaat HKBP Sutoyo yang dikasihi Tuhan. Horas…
Renungan pagi buat kita bagian dari pesan ‘terakhir’ Rasul Paulus kepada Timotius – ‘anak’nya yang dikasihinya (1 Kor. 4:17). Ya… Paulus sangat mengasihi Timotius bukan karena Timoteus adalah seorang muda yang rajin dan keluarganya dikenal oleh Paulus, akan tetapi karena Timotius memiliki ketaatan dan kesetiaan untuk melayani Tuhan. Dilihat dari usianya wajarlah jika Timotius kurang memberi perhatian pada pemberitaan Injil atau Kerajaan Allah karena dia tidak seperti Paulus yang memiliki riwayat yang kurang baik sebelumnya ketika Paulus bernama Saulus. Dan Timotius boleh saja beralasan untuk menolak atau tidak tertarik akan pemberitaan Injil kala itu. Dan Paulus sendiri mungkin sadar akan keberadaan Timotius seandainya dia – Timotius menolak untuk membantu Paulus dalam pelayanan Jemaat – di Efesus. Justru di kala usia muda Timotius tertarik dan bersedia memberi hati dan hidupnya untuk terlibat dalam pelayanan Injil. Inilah yang dilihat Paulus saat itu dari seorang muda yang bernama Timotius. Walaupun jarak usia terpaut jauh – oleh Paulus, Timotius disebut sebagai ‘anak’nya akan tetapi Paulus yang lebih tua usianya itu bukan saja menunjukkan sikap dari kedewasaan jasmani tapi menunjukkan sikap kedewasaan imannya terhadap Timotius.

Senin, 26 November 2018

Renungan Harian - “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Senin, 26 November 2018

Lukas 12:35
“Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala”.

Sai Hohos ma gotingmuna, jala galak ma palitomuna!

Firman ini berbicara tentang “kewaspadaan” sebagai bentuk dari sikap hidup yang telah menjadi warga kerajaan Allah. Berbicara tentang kerajaan Allah, dalam Perjanjian Baru dikemukakan dalam 2 (dua) hal: pertama Sejak kedatangan Mesias atau Kristus, kerajaan itu sungguh ada di dunia. Kedua  Kerajaan yang akan datang yang dinanti-nantikan  atau yang sering disebut sebagai akhir jaman. Mesias atau Kristus akan datang untuk kedua kalinya dengan tujuan mengadili.
Dalam jemaat Kristen pertama, penantian/pengharapan akan kedatangan tersebut menimbulkan kekacauan, karena ada orang yang mengira bahwa hari Tuhan itu sudah dekat sekali. Akan tetapi yang sesungguhnya adalah mengenai saatnya kapan hari itu datang Yesus Kristus sendiri pun tidak mengetahui dan mengenai hal tersebut bukanlah urusan kita. Namun yang paling penting adalah sikap  hidup kita yang sedang menantikan kerajaan itu.

Minggu, 25 November 2018

Renungan Harian - “Kuasa Tuhan yang Kekal”


RENUNGAN MINGGU HKBP SUTOYO

Minggu, 25 Nopember 2018

“Kuasa Tuhan yang Kekal”
Daniel 7 : 9 – 14

9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar.

10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.

Sabtu, 24 November 2018

Renungan Harian - “Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepadaNya hatiku percaya”


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

24 Nopember 2018

“Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepadaNya hatiku percaya” ( Mazmur 28: 7a )

“Jahowa do pargogongku dohot lombulombungku, marhaposan tu Ibana do rohangku”

Bapak/ibu jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus
Selamat Pagi dan selamat berahir pekan, Firman ini pengalaman yang sangat bersahaja, dimana Daud merasakan langsung campur tangan Tuhan didalam berbagai persoalan yang dia alami. Inilah yang membuatnya bias bertahan sebagai raja di tengah persoalan yang berat. Iman Daud telah teruji. Berkali-kali dia terseret pada situasi yang mengancam jiwanya. Saul sebagai Raja dan mertuanya menginginkan kematiannya. Itu karena keperkasaan Daud menumbangkan Goliat, panglima Pilistin. Dalam pergulatan hebat, dalam persoalan-persoalan yang dialami, Daud benar-benar merasakan bahwa Tuhanlah yang memberi kemenangan baginya. Daud mau berbagi tentang penyertaan Tuhan dalam hidupnya, yang tidak lepas dari hubungan dan kedekatannya dengan Tuhan. Dengan pertolongan yang dialaminya, Daud yakin, patutlah orang mempercayakan dirinya kepada Tuhan bahkan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Karena itulah Pengakuan dari pemazmur “ Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepadaNya hatiku percaya”. Atas pertolongan Tuhan, Daud beriaria, seperti sebuah kemenangan dan suasana pesta.

Jumat, 23 November 2018

Renungan Harian - "Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.""


Renungan Harian HKBP SUTOYO

Jumat, 23  Nopember 2018

"Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."" (Yesaya 49 : 4 )

Syalom. Selamat pagi Bapak/ibu/sdr-i yang diberkati Tuhan.
Pernahkah kita merasakan melakukan sesuatu yang baik dengan sangat tulus dan jujur, tetapi tidak mendapat respon yang baik, bahkan dihujat?  Menolong dengan tanpa pamrih, lalu kemudian difitnah dengan keji? Taat dengan tekun terhadap atasan tetapi diperintahkan untuk mengorbankan diri atas kesalahan orang lain? Pengalaman dari seorang hamba Tuhan, nabi Yesaya dan nabi Yeremia dalam melakssanakan tugasnya mereka sering menerima penolakan, bahkan disakiti, dihina bahkan difitnah. Pengalaman para nabi tersebut dapat juga dirasakan oleh hamba Tuhan pada jaman modern ini
Ada satu tulisan  tentang  “Hamba Tuhan”

Kamis, 22 November 2018

Acara mangapuli kepada keluarga Alm. Silitonga / br. Naputupulu di Sektor Kalibata

acara mangapuli kepada keluarga Alm. Silitonga / br. Naputupulu di Sektor Kalibata yang dihadiri oleh : Ruas dan Sintua Sektor Kalibata, Team Doa dan Seksi Sosial HKBP Sutoyo. Pelayanan Firman Tuhan oleh Pdt. HP Simbolon.


Renungan Harian - "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Kamis, 22 Nopember 2018

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
(Filipi 4 : 8)

Setiap yang kita hadapi pasti ada nilai positif negatifnya, ada plus minusnya.
Pikiran kitapun dapat menentukan setiap perkataan maupun tindakan kita.
Ketika pikiran kita hanya berisi hal-hal negatif ( kekuatiran, ketakutan, kebencian, kemarahan, curiga, keluh kesah, kegagalan, trauma-trauma masa lalu, ketidak percayaan diri, dlsb), hidup kita pun tidak akan pernah sukacita. Sebaliknya, bila kita mengisi dengan hal-hal yang positif (kesabaran, optimis, kesuksesan, percaya akan penyertaan Tuhan maka hidup kita pasti semakin terasa indah dan sukacita. Sebab setiap yang
Memandang dari sisi positif, melihat yang baik dari hal yang buruk akan membuat kita leluasa untuk berusaha dengan giat, lebih serius. Pikiran bisa menjadi jendela hidup kita.

Rabu, 21 November 2018

Acara maningkir dari Huria kepada Albert Pardomuan Manurung Sektor Penas di rumah duka UKI





Renungan Harian - “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri”


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo

Rabu 21 Nopember 2018

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri” ( 1 Korintus 6:19 )

“Ndang diboto hamu. Dagingmuna do joro ni Tondi Parbadia, na dibagasan hamu, naung jinalomuna sian Debata;ndada hamu nampuna dirimuna”

Bapak/Ibu yang dikasihi tuhan Yesus Kristus..
Seorang pemahat terkenal yang bernama Dannecker yang khusus memahat patung dewa-dewa Arian dan Dewa-dewa Yunani. Setelah lama berkecimpung dengan pahatan patung-patung dewa, dia merasakan kejenuhan dan kekosongan dalam hidupnya. Di puncak ketenarannya yang hampa, akhirnya ia mengenal Yesus sebagai Tuhan dan bertekad ingin mempersembahkan karya yang terbaik khusus untuk kemuliaan Tuhan. Dengan sekuat tenaga,waktu dan keahliannya dia mulai mengerjakan pahatan tokoh Yesus Kristus yang dikaguminya itu.Dua kali dia sempat gagal dan pada akhirnya dia berhasil memahat rupa Kristus sedemikian sempurna, indah dan menakjubkan sehingga setiap orang yang memandangnya pasti jatuh cinta memujinya dan ingin memlikinya. Sungguh suatu karya agung yang tak ternilai harganya. Suatu hari raja Napoleon yang juga kagum dengan karya tersebut mengirimkan utusan kepada Dannecker dan berpesan:mari saya undang ke Paris dan tolong buatkan saya patung dewa Venusyang sedang jatuh cinta. Napoleon berani membayar berapa saja harga yang diminta oleh Dannecker. Namun dia tidak tertarik atas tawaran raja itu dan dia menjawab Napoleon: Raja ketahuilah bahwa tangan yang telah memahat rupa Kristus tidak mungkin lagi memahat dewa-dewa kafir. Suatu jawaban yang tegas, berani dan tanpa kompromi. Bagi Dia kekudusan yang sudah diterima dari Kristus telah membuatnya menjadi milik Kristus yang khusus dan dikhususkan bagi Kristus.

Selasa, 20 November 2018

Rapat Huria 2018




Renungan Harian - Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Selasa, 20 November 2018

Amos 5:14a
Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup.

Lului hamu ma Na denggan, unang tagonan na jahat i, asa mangolu hamu”

Syalom, selamat pagi bagi bapak/ibu, dan saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.  Apa yang kita cari dalam hidup ini sangat mempengaruhi seluruh gerak-gerik hidup kita. Jika yang kita cari dan perjuangkan adalah apa yang dikehendaki oleh Tuhan, pasti kita akan menjalani hidup ini dengan hati yang damai, penuh ceria dan bebas dari ketegangan-ketegangan yang tidak menentu. Akan tetapi jika kita berusaha mengejar cita-cita yang kita ciptakan sendiri atau yang orang lain paksakan kepada kita, maka sukses tidak akan dibarengi dengan rasa tidak damai dan tanpa gembira. Keadaan ini terjadi mungkin saja terjatuh kepada menghalalkan segala cara, melawan kebenaran, berlomba tidak sehat, bahkan sampai kepada melakukan kejahatan dalam meraih target yang akan dikejar.

Senin, 19 November 2018

Renungan Harian - “Aku tahu, bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin”.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Senin, 19 Nopember 2018

Mazmur 140 : 13
“Aku tahu, bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin”.

“Tangkas do huboto, sai na maruli uhum do na dangol dohot angka na pogos bahenon ni Jahowa”.

Bapa/Ibu, Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus! Sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa, selalu ada dalam lingkup kehidupan manusia, kebencian, kekerasan, penindasan, kecemburuan dan segala macam kejahatan yang lainnya. Sepertinya ini menjadi bagian tingkah laku manusia atau dunia ini. Sering kita mendengar berita saling menjelek-jelekkan, saling berseteru atau perselisihan sehingga menimbulkan kebencian, dendam bahkan sampai pada pembunuhan. Memang hidup dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa, memperhadapkan kita pada tindakan-tindakan kejahatan. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan pekerjaan kita. Demikian halnya yang dialami oleh pemazmur.

Minggu, 18 November 2018

Renungan Harian - MENGALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN


RENUNGAN HARIAN JEMAAT HKBP SUTOYO

MINGGU, 18 Nopember 2018

MENGALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN

( Roma 12:9-21 )

Syaloom, Hari ini Gereja kita merayakan Pesta Gotilon sekaligus Parheheon Ama. Pesta Gotilon merupakan kesempatan yang baik bagi setiap warga jemaat untuk menyatakan syukur atas berkat yang diterima dari Tuhan. Mengajak jemaat senantiasa bersyukur dan bersukacita dan merespon atas segala berkat dan kasih karuniaNya yang kita terima dengan  membawa persembahan padaNya sebagai buah “ hasil kerja” (buah panen ) atas pemenuhan dan pemiliharaan hidup yang dianugerahkanNya. Tuhan juga memberikan kemampuan/talenta bagi manusia untuk memenuhi segala kehidupannya walaupun pada akhirnya Tuhan-lah yang menjadikanNya sesuai dengan Nyanyian BE.No.373 : 1 “Mangula hita jolma”
Mangula hita jolma, manabur boni i, alai anggo jadina di Debata do i
Dilehon las ni ari, nang nambur udan pe, tongtong di panumpakna marguru sasudeNasa uli basa ro sian Debata, ipe Ibana puji ma, huhut haposi da.

Sabtu, 17 November 2018

Renungan Harian - Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku melainkan dari Bapa yang mengutus Aku


Renungan Harian HKBP Sutoyo

Sabtu, 17 Nopember  2018

Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku melainkan dari Bapa yang mengutus Aku  [ Yohanes 14 : 24]

Salam dan doa kami untuk seluruh jemaat, dimana pun saudara berada. Selamat bertemu kembali dalam renungan harian HKBP Sutoyo, Sabtu, 16 Nopember 2018, topik kita tentang “Mengasihi Yesus"

Jemaat yang diberkati Tuhan.!
Ketika saya memakai atribut kekristenan apakah itu sudah menjamin bahwa saya mengasihi Kristus  ? Menyanyikan banyak lagu tentang keagungan Yesus, apakah itu sudah  menjamin bahwa si penyanyinya benar-benar mengasihi Yesus. Membangun begitu banyak gedung atau monumen yang mengusung nama Yesus apakah itu sudah menjamin bahwa dia mengasihi Kristus ? . Menulis banyak artikel seperti renungan khotbah  ini pun sama saja, belum menjamin bahwa dia mengasihi Yesus. Nas ini menegaskan bahwa kasih murid kepada Tuhannya diwujudkan melalui ketaatan dan kesetiaan  si murid pada perintah-Nya, baik dalam sikap, perasaan, dan tindakan.

Jumat, 16 November 2018

Renungan Harian - "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."


Renungan harian HKBP Sutoyo

Jumat, 16 Nopember 2018

"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."
(Roma 5:1)

Sejak kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa, tidak ada perbuatan baik apapun yang dapat menyelamatkan manusia. Manusia tidak akan pernah dapat memperoleh keselamatan dan mengalami pemulihan hubungan dengan Allah. "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak (Roma 3:10). Semua keturunan Adam telah terkontaminasi dan tercemar dosa itulah dosa asali.
Namun dengan inisiatif Allah sendiri :"...mengutus AnakNya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup olehNya" (I Yoh.4:9) yaitu anugerahNya (Yoh.3:16).
Anugerah diberikan Allah sebagai proses pembenaran bahwa manusia yang berdosa dijadikan benar bukan berdasarkan apa yang diperbuatnya tetapi berdasarkan anugerah Allah.
Dibenarkan adalah berkenan berkenan dengan perubahan dalam hubungan yaitu hubungan antara Allah dan orang yang percaya kepada Yesus Kristus.

Kamis, 15 November 2018

Renungan Harian - “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”.


Renungan di HKBP Sutoyo

Kamis, tgl. 15 Nopember 2018

Selamat Pagi Amang dan Inang juga seluruh jemaat yang dikasihi Tuhan.

Salam jumpa pada renungan pagi HKBP Sutoyo.
Firman Tuhan untuk kita pagi ini, sesuai dengan Almanak HKBP dikutip dari surat Rasul Paulus ke Jemaat Roma 8:18, tertulis: “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita”.

Amang, Inang dan saudara-saudara yang baik…
Setiap orang pasti mempunyai pengharapan tersendiri di dalam hidupnya. Pengharapan itu biasanya berupa suatu keadaan hidup yang lebih baik dari saat ini. Jika kita sebagai orang tua, pasti berharap agar kelak anak-anak kita bisa menjadi orang yang berguna. Dan kita tentunya akan berani untuk membayar mahal menyekolahkan anak-anak kita di sekolah yang ter-favorit baik di Indonesia maupun di luar negeri. Untuk menunjang hal tersebut sebagai oangtua kita memberikannya banyak kegiatan les seperti: bahasa Inggris, Piano, bahasa Mandarin dan les-les lainnya sampai kadang-kadang anak itu tidak ada waktu untuk bermain. Tujuannya agar mereka lebih baik dari hari ini, paling sedikit lebih baik dari kedua orang tuanya. Dan jika hari ini kita sebagai orang muda, maka pengharapan kita lain lagi, kita mungkin berharap menjadi orang yang kaya-raya, berduit dan bahagia. Kuliah dengan baik, kemudian mencari pekerjaan yang terbaik, cari pasangan hidup – suami/isteri yang cakap, menarik, pintar, lalu memiliki anak-anak dan sebagainya – dan sebagainya.

Kebaktian Sektor di bagas Kel. St. L. Gultom / br. Tambunan - Sektor Mayasari



Rabu, 14 November 2018

Renungan Harian - “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan”.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Rabu, 14 November 2018.

Lukas 11:10
“Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan”.

“Ai sai na manjalo do nasa na mangido; sai na jumpangan do na mangalului jala sai na ungkapon do di na manuktuhi”.

Bapak/Ibu, Saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Setiap orang yang berdoa, sebenarnya harus mengetahui Allah yang bagaimana yang menjadi alamat doa-doanya. Ia juga harus mengetahui cara berdoa yang benar sehingga doa-doannya didengar. Apakah doanya ditujukan kepada Allah yang kikir yang harus dipaksa dan di dorong agar mau mengabulkan? Apakah doanya ditujukan kepada Allah yang suka mengolok-olok yang pemberiannya malah mendatangkan sengsara baru? Atau apakah doanya ditujukan kepada Allah yang sangat baik hati, yang telah bersedia memberi sebelum diminta? Yesus menggambarkan cara Tuhan menjawab doa itu seperti seorang anak meminta kepada ayahnya. Ayahnya tidak akan menolak permintaan dari anaknya tersebut, seperti seorang sahabat meminta sesuatu kepada sahabatnya, maka sahabatnya itu pasti akan memberikan apa yang diminta oleh sahabatnya tersebut. Terlebih Bapa kita yang di surga, bahwa Dia akan memberikan apa yang kita minta kepadaNya.

Selasa, 13 November 2018

Renungan Harian - “Ketika itu aku berkata kepadamu: Janganlah gemetar, janganlah takut mereka: TUHAN Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu”.


RENUNGAN HARIAN HKBP SUTOYO

Selasa, 13 Nopember 2018

Ulangan 1 : 29 – 30
“Ketika itu aku berkata kepadamu: Janganlah gemetar, janganlah takut mereka: TUHAN Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu”.

“Jadi ningku ma uju i tu hamu: Unang hamu godoron, jala unang mabiar hamu mida nasida! Ai Jahowa, Debatamuna i mardalan di jolomuna, Ibana sandiri marporang humophop hamu, sandok songon na binahenNa i tu hamu di Misir di adopan ni matamuna”

Senin, 12 November 2018

Pelayanan Kunjungan Pastoral Team Doa ditemani Seksi Sosial dan Sintua sektor, niuluhon ni Inang Pdt. br. Sinaga ke Ny Sirait (+)/br. Gultom di Cipinang Bali

Pelayanan Kunjungan Pastoral Team Doa ditemani Seksi Sosial dan Sintua sektor, niuluhon ni Inang Pdt. br. Sinaga ke Ny Sirait (+)/br. Gultom di Cipinang Bali. Mauliate ma di Tuhan-TYM kita semua.



Kunjungan Pastoral Team Doa ditemani Seksi Sosial dan Sintua Sektor, niuluhon ni Inang Pdt. br. Sinaga ke kel. Amang Sihombing / br. Purba di Cipinang Bali

Kunjungan Pastoral Team Doa ditemani Seksi Sosial dan Sintua Sektor, niuluhon ni Inang Pdt. br. Sinaga ke kel. Amang Sihombing / br. Purba di Cipinang Bali. Inang br Purba karena sakitnya ... sdh kurang lebih 2 tahun tdk beribadah di Gereja ... bersama amang Sihombing.  Terpujilah Nama Tuhan melalui kunjungan pastoral ini.


Renungan Harian - “Tetapi Tuhan adalah Setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat”


Renungan Jemaat HKBP Sutoyo

12 Nopember 2018

“Tetapi Tuhan adalah Setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat”. 2 Tessalonika 3:3

“Alai haposan do Tuhan i:PatoguonNa do rohamu jala ramotanNa do hamu maralohon na jahat” 2 Tessalonik 3:3

Bapak/Ibu yang dikasihi Yesus Kristus...
Selamat Pagi. kita bertemu kembali dalam renungan pagi ini.. Dalam bahasa Yunani disebut: pistos (artinya iman). Dalam Kamus Bahasa Indonesia, setia berarti: 1. patuh, taat; contoh kalimat: Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia melaksanakan. 2. tetap dan teguh hati (dalam persahabatan, perkenalan); contoh kalimat: Telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia menunggu. 3. berpegang teguh dalam pendirian dan janji; contoh kalimat: Walau hujan dengan lebatnya, ia tetap setia memenuhi janji pergi ke rumah kawannya. Kesemuanya itu hanya ada pada Yesus, sebagai teladan sempurna. Setia itu harus patuh dan taat.