BERITAKANLAH PERBUATAN TUHAN
(Mazmur 96:1-9)
Khotbah mingu ini mengajak kita untuk menyanyikan nyanyian
baru bagi Tuhan. Ajakan menyanyi ini penting, karena fakta membuktikan bahwa
setiap orang biasanya selalu mengingat lirik syair lagu favoritnya, maka
demikianlah orang percaya menyanyi bagi Tuhan, berarti mengingat segala
kebesaran dan kebaikanNya. Ajakan
menyanyi bukan sekadar menyanyi, tetapi menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan
dengan maksud mensyukuri perbuatanNya karena berkatNya selalu baru bagi kita.
Bagaimana kita
mengucap syukur atas segala karya dan perbuatan Tuhan dalam hidup kita? Inilah
seruan dari nas khotbah kita pada Minggu hari ini dari. Pemazmur mengajak semua
orang percaya untuk memuliakan Tuhan
karena kita telah menerima keselamatan dan menceritakan segala perbuatanNya
yang ajaib di tengah-tengah bangsa.
Ajakan memuji dan memuliakan dipakai dengan empat istilah: nyanyikanlah
(ay 1), kabarkanlah (ay 2), ceritakanlah (ay 3), dan katakanlah (ay 10).
Semuanya kata-kata bersifat imperatif untuk menunjukkan pengenalannya tentang
Allah. Pemazmur merasakan dan mengalami langsung perbuatan-perbuatan Allah yang
ajaib. Pemazmur mengungkapkan alasan untuk bermazmur bagi Tuhan:
☆ Allah itu pencipta dan
pemelihara kehidupan (ay 5)
☆ Allah adalah sumber
keselamatan hari demi hari (ay 2)
☆ Allah itu penuh kemuliaan dan
kuasa-Nya melebihi segala kuasa yang ada dan perbuatanNya yang ajaib mengatasi
segala bangsa. (Ay 3-5)
Dari pengenalan dan pengakuan pemazmur di atas, segala
kemuliaan dan semarak harus dinyanyikan, diberitakan dan diceritakan oleh
setiap orang percaya.
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan ceritakanlah
perbuatan-perbuatan ajaib. Ibarat seorang singer yang melantunkan lagu indah
sehingga setiap orang yang mendengarkannya terpesona, demikianlah orang percaya
menyanyikan kemuliaan Tuhan sehingga setiap orang mengenal keagunganNya. Atau
ibarat seorang reporter yang mengetahui suatu fakta kebenaran dan memberitakan kepada publik agar semua tahu
tentang kebenaran suatu peristiwa. Lebih dari itu orang percaya memberitakan
dan menceritakan karya keselamatan Allah yang telah dijanjikan dan dipenuhi
dari sejarah bapak leluhur hingga pemenuhannya di dalam Yesus Kristus.
Demikianlah orang menceritakan dan memberitakan karya keselamatan yang telah
kita terima di dalam Injil Yesus Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus
telah menjadi keselamatan bagi kita.
Menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan berarti kesediaan kita
untuk sujud menyembah Allah dalam segala kemulianNya (ay 9). Kata sujud
menyembah mengingatkan kita dua hal: pengakuan terhadap Allah yang maha mulia
dan menyadari diri manusia berdosa.
Menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan, kesediaan hati
mempersembahkan korban terbaik di pelataran Allah (ay 8). Persembahan terbaik
di hadapan Allah adalah mempersembahkan tubuh kita sebagai korban yang harum
bagi Tuhan, sebagaimana disebut dalam Roma 12:1, "Karena itu,
saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati". Amin.