"PENGURUS
YANG BAIK" (Memaknai Kerja)
1
Petrus 4:10, "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang
telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia
Allah".
Pemberian
adalah tanggungjawab, demikian ungkapan orang Jerman ini diterjemahkan dari
kata "Gabe itz aufgabe". Makna ungkapan ini sangat penting agar
setiap orang memelihara dan melakukan tugasnya dengan baik penuh dengan
tanggung jawab sebagai petugas yang baik. Jika Anda diberi tugas dan wewenang
itu adalah amanah yang harus dipertanggung-jawabkan dengan baik. Dari ungkapan
ini kita hendak diarahkan bahwa jabatan bukanlah kekuasaan tetap alat pelayanan
yang diabdikan dengan penuh tanggungjawab demi kebaikan banyak orang.
Sejajar
dengan itulah rasul Petrus mengingatkan jemaat mula-mula agar tugas dan
tanggung jawab apapun yang dipercayakan kepada mereka di tengah-tengah
masyarakat, pekerjaan dan persekutuan, mereka harus memaknainya sebagai
pelayanan. Memang, jemaat mula-mula terdiri dari masyarakat awam, mereka banyak dari kalangan budak, masyarakat
marjinal dan yang tidak terpandang,
kalaupun ada beberapa di antara mereka yang terpandang masih relatif sedikit.
Inilah kelebihan orang percaya memahami pekerjaan dibanding dengan lainnya.
Rasul mengajarkan dan memberikan pembekalan sejak awal dan membedakan dengan
orang lain bahwa apapun pekerjaan, professi yang mereka geluti dan tugas dan
tanggung jawab yang mereka terima harus dipertanggungjawabkan dengan baik
seperti seorang pengurus yang baik.
Renungan
pagi ini mengingatkan kita akan tugas dan tanggung jawab kita. Apapun pekerjaan
yang kita geluti pahamilah sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
Jadilah pengurus yang baik: pemberi motivasi, mengakomodir semua kepentingan
dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Dalam suatu organisasi pengurus yang
baik sangat menentukan kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Sebanyak apapun potensi
sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi suatu lembaga atau suatu
organisasi, jika tidak dipimpin oleh pengurus yang baik akan mengalami
kebangkrutan.
Berkaitan
dengan mengelola pekerjaan dengan baik sebagai pengurus yang baik, sangat
menarik apa yang disebutkan Jansen Sinamo, 8 Etos Kerja Kristiani :
ETOS
1, Kerja Adalah Rahmat: Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur
ETOS
2, Kerja Adalah Amanah: Bekerja Benar Penuh Tanggung Jawab
ETOS
3, Kerja Adalah Panggilan: Bekerja Tuntas Penuh Integritas
ETOS
4, Kerja Adalah Aktualisasi: Bekerja Keras Penuh Semangat
ETOS
5, Kerja Adalah Ibadah: Bekerja Serius Penuh Kecintaan
ETOS
6, Kerja Adalah Seni: Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas
ETOS
7, Kerja Adalah Kehormatan: Bekerja Tekun Penuh Keunggulan
ETOS
8, Kerja adalah pelayanan: bekerja paripurna penuh kerendahan hati.
Pemahaman kerja yang harus dikelola sebagai pengurus
yang baik akan menghasilkan buah yang optimal dan menjadi kesaksian bagi banyak
orang. Jadilah pengurus yang baik! Dari hal kecil hingga hal besar. Yesus
berkata : barang siapa setia dalam perkara kecil, Ia setia dalam perkara besar
(Lukas 16:10a). Dalam berbagai hal kepemimpinan yang baik ditunjukkan dengan
kepengurusan yang baik: bertanggungjawab, melayani dan rendah hati. Amin.