running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 05 Februari 2018

"PELAJARI DAN LAKUKANLAH" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

PELAJARI DAN LAKUKANLAH

Filipi 4:9, "Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu".

Dalam ilmu pengetahuan, istilah teori dan praktek merupakan dua istilah yang tidak terpisahkan. Jika teori terpisah dari praktek maka itu hanya sebatas wacana: tataran ide dan konsumsi otak saja. Kata orang, ini namanya NATO: No Action Talking Only. Makanya harus ada praktek atau terapan dari teori yang aplikatif dan berdaya guna. Teori tanpa praktek sama saja tak berguna, sebaliknya praktek tanpa teori manusia tidak akan dapat mengevaluasi apa yang dikerjakan.

Jika dalam ilmu teori dan praktek tidak dapat dipisahkan, maka lebih dari itu hal iman. Hal kni dijelaskan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi. Pada pasal 4:8 dia menganjurkan agar jemaat belajar dan memikirkan segala hal kebaikan, maka pada ayat 9 ia mendorong mereka melakukannya.  

Di dalam iman kita mengetahui apa yang baik dan apa yang dikehendaki oleh Allah, namun tugas kita bukan hanya mengetahui kehendak Allah, tetapi menghayati, menghidupi dan melakukan serta mempraktekkan firman itu dalam hidup kita sehari hari. Hal inilah yang dijelaskan oleh Paulus di jemaat Filipi. Filipi sedikit banyak telah dipengaruhi oleh filsafat Hellenisme yang menekenkan pentingnya pengetahuan. Mereka orang-orang sangat berminat belajar tentang hal-hal filsafat, suka berteori tentang kebaikan dan hal terbaik. Namun Paulus mendorong mereka tidak berhenti pada sebatas mengetahui kebaikan tetapi harus melakukan dan menerapkan kebaikan itu dalam hidup sehari-hari. 

Itulah sebabnya Paulus dalam renungan di pagi ini mengatakan, lakukanlah apa yang engkau pelajari. Jemaat Filipi sudah menerima pengajaran dari rasul tentang Yesus Kristus, mereka juga sudah mengetahui pokok-pokok iman kekristen dan mengetahui etika Kristen. Jika hanya memikirkan tak ada gunanya, tetapi harus dilakukan dan diterapkan dalam hidup sehari-hari. Apa jadinya jika seorang pelajar memiliki pengetahuan tentang agama nilai A namun perilakunya buruk dan tak bermoral. Itu namanya nilai yang didapatkan tidak sesuai dengan perbuatannya.

Ada ungkapan mengatakan: satu teladan lebih berguna dibanding seribu nasihat. Itu betul, memberi nasihat sangat gampang, namun apakah nasihatnya telah diterapkan dalam hidup? Paulus sendiri berani mengatakan: "apa yang telah kamu lihat kepadaku", lakukanlah. Paulus telah memberikan teladan bagi jemaat. Di depan mata jemaat Filipi, Paulus telah memberikan contoh bagi jemaat, baik dalam hal iman; teladan dalam perkataan, perbuatan dan kasih.

Segala yang baik yang mereka terima, pelajari dan lihat sendiri dalam diri para rasul harus diteladani dan diikuti oleh jemaat dalam hidupnya. Bagi Paulus, tidak ada alasan untuk tidak menerapkan ajaran yang baik karena Allah sendiri yang memberikan kekuatan bagi kita. Allah sendiri memerintah hati kita dan memberikan untuk melakukannya. Amin.

Filipi 4:9, "Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu".

Dalam ilmu pengetahuan, istilah teori dan praktek merupakan dua istilah yang tidak terpisahkan. Jika teori terpisah dari praktek maka itu hanya sebatas wacana: tataran ide dan konsumsi otak saja. Kata orang, ini namanya NATO: No Action Talking Only. Makanya harus ada praktek atau terapan dari teori yang aplikatif dan berdaya guna. Teori tanpa praktek sama saja tak berguna, sebaliknya praktek tanpa teori manusia tidak akan dapat mengevaluasi apa yang dikerjakan.

Jika dalam ilmu teori dan praktek tidak dapat dipisahkan, maka lebih dari itu hal iman. Hal kni dijelaskan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi. Pada pasal 4:8 dia menganjurkan agar jemaat belajar dan memikirkan segala hal kebaikan, maka pada ayat 9 ia mendorong mereka melakukannya.  

Di dalam iman kita mengetahui apa yang baik dan apa yang dikehendaki oleh Allah, namun tugas kita bukan hanya mengetahui kehendak Allah, tetapi menghayati, menghidupi dan melakukan serta mempraktekkan firman itu dalam hidup kita sehari hari. Hal inilah yang dijelaskan oleh Paulus di jemaat Filipi. Filipi sedikit banyak telah dipengaruhi oleh filsafat Hellenisme yang menekenkan pentingnya pengetahuan. Mereka orang-orang sangat berminat belajar tentang hal-hal filsafat, suka berteori tentang kebaikan dan hal terbaik. Namun Paulus mendorong mereka tidak berhenti pada sebatas mengetahui kebaikan tetapi harus melakukan dan menerapkan kebaikan itu dalam hidup sehari-hari. 

Itulah sebabnya Paulus dalam renungan di pagi ini mengatakan, lakukanlah apa yang engkau pelajari. Jemaat Filipi sudah menerima pengajaran dari rasul tentang Yesus Kristus, mereka juga sudah mengetahui pokok-pokok iman kekristen dan mengetahui etika Kristen. Jika hanya memikirkan tak ada gunanya, tetapi harus dilakukan dan diterapkan dalam hidup sehari-hari. Apa jadinya jika seorang pelajar memiliki pengetahuan tentang agama nilai A namun perilakunya buruk dan tak bermoral. Itu namanya nilai yang didapatkan tidak sesuai dengan perbuatannya.

Ada ungkapan mengatakan: satu teladan lebih berguna dibanding seribu nasihat. Itu betul, memberi nasihat sangat gampang, namun apakah nasihatnya telah diterapkan dalam hidup? Paulus sendiri berani mengatakan: "apa yang telah kamu lihat kepadaku", lakukanlah. Paulus telah memberikan teladan bagi jemaat. Di depan mata jemaat Filipi, Paulus telah memberikan contoh bagi jemaat, baik dalam hal iman; teladan dalam perkataan, perbuatan dan kasih.

Segala yang baik yang mereka terima, pelajari dan lihat sendiri dalam diri para rasul harus diteladani dan diikuti oleh jemaat dalam hidupnya. Bagi Paulus, tidak ada alasan untuk tidak menerapkan ajaran yang baik karena Allah sendiri yang memberikan kekuatan bagi kita. Allah sendiri memerintah hati kita dan memberikan untuk melakukannya. Amin.