running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Jumat, 02 Februari 2018

"UPAHMU BESAR DI SORGA" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

UPAHMU BESAR DI SORGA

Matius 5:12, "Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Salah satu motivasi seorang pekerja adalah upah. Tidak sedikit orang membatalkan pekerjaannya atau 'resign' dari pekerjaannya karena upah tidak sesuai baginya. Itulah cerminan aktifitas kita sehari-hari,  pekerjaan pasti berkaitan dengan upah. 

Mengikut Yesus juga berkaitan dengan upah. Upah kita tidak tanggung-tanggung, selain hidup kita dipelihara dalam menjalankan tugas, juga dianugerahi upah yang sangat besar. Upah terbesar seorang murid Yesus adalah pewaris Kerajaan Sorga. Namun tunggu dulu, mengikut Yesus memiliki tantangan yaitu memikul salib, dikejar, dianiaya hingga martyr. Di balik semua penderitaan yang dijalani Tuhan mempersiapkan upah yang besar. Penderitaan yang dialami tak sebanding dengan upah yang akan diwarisi kelak, sebagaimana disebut Paulus dalam Roma 8:18, "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita".

Itulah sukacita dan kegembiraan paling terbesar dari apapun. Ada jaminan dan kepastian, orang yang memikul salib memperoleh keselamatan. Visi Yesus sangat jauh ke depan, upah yang dijanjikan bagi murid-murid yang mengikutinya bukan keuntungan kini  atau upah sesaat tetapi keuntungan yang abadi yaitu kehidupan yang kekal. 

Upah yang besar ini akan menjadi motivasi yang kuat bagi seorang murid menghadapi segala tantangan dan hambatan. Seorang murid akan bertahan dalam pengejaran dan penganiayaan, penderitaan dan kesengsaraan. Kesengsaraan sesaat tidak berarti baginya dibandingkan dengan kebahagiaan kekal. 

Renungan di pagi ini merupakan bagian dari khotbah Tuhan Yesus di bukit, mengenai ucapan bahagia. Khotbah Yesus ini sangat berbeda dengan ahli Taurat dan Farisi. Sebelumnya mereka mendengar khotbah berisi tentang tuntutan ini itu dan mendakwa orang bersalah di hadapan Allah. Manusia berdosa karena gagal melakukan kehendak Allah dalam hidupnya. Maka mendengarkan khotbah bukanlah sukacita namun menjadi beban. Yesus tampil berbeda; khotbah adalah berita sukacita, kabar baik dan kabar gembira. Khotbah adalah kabar keselamatan dan bahagia karena Tuhan berkenan mengampuni dosa. Khotbah memberitahukan tahun rahmat Tuhan dan pembebasan bagi setiap orang. Khotbah bukan mendakwa dan memvonis orang dalam kesalahannya, namun mewartakan keselamatan yang diberikan Tuhan pada umat manusia. Kabar sukacita ini menjadi pegangan yang berharga bagi setiap orang yang mendengarkan firman untuk memiliki pengharapan yang kekal.

Berbahagialah dan bersukacitalah sebab upahmu besar di Sorga. Suatu kepastian akan upah yang dimiliki oleh pengikut Yesus Kristus yang setia sampai kedatanganNya. Apa yang disampaikan oleh Yesus menjadi kegembiraan dan menjadi energi bagi mereka bertahan dalam penderitaan. Sekalipun dikejar dan dianiaya mereka tetap bertahan, tak takut mati martyr karena upah orang yang setia telah di garansi dalam Kerajaan Sorga. 

Kita adalah pewaris janji Allah yang memperoleh upah besar dalam Kerajaan Sorga. Tetaplah berpengharapan dan setia dalam iman. Seberat apapun tantangan dan godaan setialah sebab upah kita beaar di sorga. Amin.