running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 21 Februari 2017

"TANDA PERJANJIAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

TANDA PERJANJIAN

Kejadian 9:13 “Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.”

Menurut pengetahuan umum, pelangi adalah fenomena alam yang berupa optik dan meteorologi yang memiliki warna-warni yang sejajar terlihat ada di langit. Pelangi terjadi bila cahaya mengalami pembiasan saat cahaya matahari terkena air hujan. Itu sebabnya pelangi terlihat pada saat hujan dan disertai cahaya matahari bahkan di antara hujan dan sinar matahari lalu sinar matahari ada di belakang pengamat sehingga akan terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi dan akan terbentuk.

Namun, dalam nas ini kita tidak membahas pelangi atau busur dari Allah menurut ilmu alam itu. Sesudah bencana air bah berakhir dan tanah menjadi kering, Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh, keturunannya dan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan mereka. Allah berfirman: Tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. "Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Allah mencetak busurNya di langit menjadi tanda perjanjian hidup bagi manusia dan segala makhluk hidup. Pelangi menjadi "tanda perjanjian-Nya".

Busur bisanya merupakan alat perang dan lambang balas dendam, oleh Allah telah dibaharui menjadi lambang perdamaian dan kemurahan hatiNya. Untuk melawan badai awan-awan hitam, busur Allah diubah menjadi "pelangi" (rainbow) oleh sinar kemurahan hati dan berkat Allah. Di sana Allah menyatakan diriNya berada dalam perdamaian abadi.

Pelangi tidak hanya disebut di peristiwa air bah, tapi juga dalam kisah Yehezkiel (Yehezkiel 1: 28), di kisah Yohanes di Patmos saat menerima Wahyu akan kesukaran di masa  akhir (Wahyu 4: 3). Dari sana kita peroleh tiga makna pelangi: (1) Sebagai simbol perjanjian Ilahi, bahwa Injil seperti pelangi menjangkau semua makhluk dari ujung sampai ke ujung bumi. (2) Sebagai simbol kemuliaan Allah, dalam pelangi nyata (Yehezkiel 1:28). Tujuh warna pelangi: merah (cinta, kuasa), jingga (sehat dan kuat), kuning (sempurna, ceria), hijau (hidup,subur), biru (setia, damai), nila (rajani, agung) dan ungu (mewah, mulia), tersusun harmoni jadi tanda keagungan Tuhan. (3) Sebagai warna di sekitar tahta Kerajaan Surga, seperti penglihatan Yohanes: pelangi di sekitar tahta Kerajaan Surga.

Tuhan sudah memberi kita tanda akan kemuliaanNya. Dia setia dan kasih karuniaNya mencakupi segala ciptaan. Kemuliaan yang indah hadir dalam kekudusan dan kekekalanNya di kehidupan kita. Mari yakini Tuhan yang setia mengasihi-memeliharakan. Dia tidak pernah melupakan kita. Amin.