running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 28 Februari 2017

"KEPASTIAN FIRMAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

KEPASTIAN FIRMAN

Mazmur 33:4, "Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan".

Apa yang membuat Nuh mengerjakan perahu di tengah perbukitan? Apa yang membuat Abraham tetap setia menunggu anak dari Sarah yang sudah mandul? Inilah kekuatan orang beriman, yaitu percaya kepada kepastian firman. Firman Tuhan adalah suatu kepastian, yang melekat pada diri Allah yang setia. Segala sesuatu dijadikan melalui firmanNya. Jika Nuh tidak percaya firman tidak mungkin dia membuat perahu, sekalipun diolok-olok oleh masyarakat sekitarnya, namun Nuh percaya firman dan melakukannya dan dia pun selamat. Demikian juga Abraham dengan setia meyakini janji dan di usia seratus tahun dia memperoleh janji. Firman adalah kepastian.

Jika kita baca keseluruhan Mazmur 33 ini berupa mazmur puji-pujian kepada Allah Israel. Allah yang sumber segala sesuatu, Dia menciptakan langit dan bumi serta seluruh isinya melalui firmanNya. Tidak ada sesuatu yang ada tanpa firmanNya. Allah itu setia, layak dipercaya dan segala firman yang disampaikan akan menjadi. Pengalaman firman dalam kehidupan orang beriman sungguh nyata. Hal itu terlihat dari sejarah pengalaman bangsa Israel. Firman tidak akan pernah sia-sia, tetapi firman itu akan terjadi seperti yang diperintahkanNya.

Dalam dunia modern banyak usaha atau pikiran mempertentangkan kebenaran firman dengan ilmu pengetahuan atau sains. Ketika muncul teori Darwin seolah sains telah menjadi panglima dan mengalahkan kebenaran Kitab Suci. Namun pertanyaan, apakah teori Darwin kebenaran? Siapa yang mau menelurusi sejarahnya dan mundur ke belakang? Teori Darwin bisa diterima akal logis, namun harus diingat bahwa banyak hal pikiran logis tidak semuanya merupakan kebenaran. Jika pun sains benar bukan berarti meniadakan kebenaran Alkitab, justru Alkitab telah membantu pikiran manusia (sains) menemukan berbagai kebenaran Alkitab sehingga semakin takut dan setia kepada Allah. Kita harus menyadari bahwa banyak sains yang tidak agamis, namun apakah sains segala-galanya? Filsuf nihilisme membuktikan sains dan modernitas adalah kekosongan. Sains telah gagal membantu manusia. Sains tidak segalanya, sains ada manfaatnya dan firman ada kebenaran dan kepastiannya. Sebaiknya saling melengkapi.

Tidak ada alasan ragu akan kebenaran firman. Firman itu sesuatu kepastian. Mzm 33:9, "Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada".
Firman adalah kehidupan orang beriman, oleh firman kita percaya kepada Allah. Firman itu adalah pelita dalam hidup dan terang dijalan. Fieman itu mendidik dan mengajar dan memperlengkapi orang kudus. Firman adalah kepastian yang menuntun kita kepada pengharapan kepada kehidupan yang kekal.