running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 20 Februari 2017

"KASIHILAH MUSUHMU" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

KASIHILAH MUSUHMU
Nas Evangelium: Matius 5:38-48

1. Khotbah ini dimulai dengan konsep MORAL SEIMBANG standar umum yang kita namai HUKUM BERBALASAN “Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.” Kita sudah lama menikmati dan menyikapinya sebagai kebenaran. Orang Batak menerapkan “Si solisoli uhum, sialap ari gogo”, Anda bekerja tiga hari di sawahku, aku bekerja tiga hari di sawahmu – Kamu datang ke pestaku, aku datang ke pestamu – kamu memakiku, aku pun memakimu. Balas-membalas. Dosa ini tidak akan pernah berakhir.

2. Kemudian Yesus memberi empat perilaku hidup, yakni:
a. "Melawan orang yang berbuat jahat,.. menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” Untuk menampar pipi kanan, seseorang melakukannya dengan punggung tangannya dan itu penghinaan, tapi dengan memberi pipi kiri ditamparnya, kita mengubah makna penghinaan menjadi pengajaran, sehingga kita tidak terhina melainkan mendapat pelajaran yang baik.
b. "Orang hendak mengadukan dan mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.” Jika ia mengingini baju kita berarti ia menelanjangi (mempermalukan) kita. Tapi dengan menyerahkan juga jubah, kita memberi dia peluang menyadari kehormatan diri kita.
c. "Memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.” Pemaksaan adalah kejahatan, tapi dengan berjalan bersamanya sejauh dua mil, mengubah pemaksanaan menjadi jalan-jalan bersama.
d. "Memberi kepada yang meminta, memuluskan peminjaman kepadaya.” Meminta dan meminjam membuat orang itu terhutang pada kita, di bawah kendali kita dan menjadi “budak” kita, tapi dengan “memberi”, kita menempatkannya jadi sahabat, mitra dan terhormat.

 Untuk mengatasi sikap negatif itu, Yesus memerintahkan kita meninggalkan Hukum Moral biasa “Kasihi sesamamu manusia dan benci musuhmu” naik menerapkan Hukum Moral Positip “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Inilah standar Bapa Surgawi: mencintai semua, orang baik maupun jahat. Itulah nilai sempurna acuan kesempurnaan bagi kita. “..haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

3. Apakah Hukum Moral Proaktif ini dapat kita lakukan? Harus kita upayakan. Cara melakukannya kita dituntun Matius 7:12 yang mengatakan: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka..” Taruhlah kita sudah bermusuhan dan saling membenci. Apa yang kuinginkan agar musuhku berbuat sesuatu kepadaku, maka itulah yang terlebih dahulu kulakukan kepadanya. Contoh: Jika saya ingin musuhku minta maaf kepadaku, maka itulah kulakukan kepadanya lebih dahulu. Sangat mudah melakukannya kalau kita mau meneladani Yesus yang datang kepada manusia yang sudah menjadi musuhNya karena dosa, tetapi inisiatif Allah mengasihi manusia menjadi keselamatan bagi kita. Amin.

Selamat Hari Minggu dan Selamat Beribadah.