running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 27 Februari 2017

"ORANG YANG DIURAPI" Renungan Minggu Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

ORANG YANG DIURAPI
Nas Evangelium: Mazmur 2:1-12
Minggu Estomihi, 26 Februai 2017

Mazmur pasal dua adalah “Raja yang diurapi Tuhan” dengan empat poin:
1)  Karakter Dunia: Bangsa-bangsa rusuh dan mereka-reka perkara yang sia-sia. Raja-raja dunia dan para pembesar bermufakat melawan Tuhan dan yang diurapiNya. Manusia berdosa dan memberontak kepada Tuhan.

2)  Sikap Allah: Tuhan berkata: “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka! Tuhan yang bersemanyam di sorga, tertawa mengolok-olok mereka. Dalam kehangatan murkaNya menyatakan otoritasNya: Akulah telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!

3) Anak yang DiurapiNya. Setelah pengumuman itu, orang yang dilantik di Sion mengatakan: Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan, yang menyatakan: “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.” Lalu kuasa dan hak di balik pengurapan itu, Tuhan memberi jaminan kemenangan. “Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk” Injil disampaikan ke segala makhluk, segala bangsa dari Yerusalem sampai ke ujung bumi.

4) Nasihat Akhir: Kepada raja-raja dunia pemazmur mengimbau: Hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Beribadah dengan takut akan Tuhan.

Firman ini berbicara tentang raja yang diurupi. Saat orang percaya bergaul dengan Allah dalam kesetiaan, ketaatan dan takut, di situlah Allah bertahta atasnya: melihat dan mengurapinya menjadi raja. Pemilihan dan pengurapan itu sangat perlu, sebab dunia dan orang-orang fasik membenci Allah dan orang-orang percaya. Maka Tuhan merontokkan rancangan kejahatan dan tidak bertoleransi atas dosa. Tuhan mengolok-olok mereka yang menghinakan Tuhan dan raja yang diurapiNya. Allah menyatakan: “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!” Yerusalem pusat pemerintahanNya.

Dipastikan, orang yang sudah diurapi Tuhan akan berdaulat. Tuhan memberinya kekuatan dan kuasa mengalahkan segala kuasa dan tipu daya iblis. Dia yang diurapi dinamai anak Tuhan yang dengan keberanian penuh menyakini kuasa pengurapan Tuhan atas dirinya. Walau tidak sempurna, tapi pengurapan membuatnya mampu dan layak menegakkan kedaulatan Allah dari ujung ke ujung bumi. Ia melayani Tuhan dan Tuhan menjadi pembelanya. Ia hanya perlu kesetiaan menunaikan penugasan Tuhan.

Firman ini berbicara kepada gereja sebagai persekutuan orang percaya. Kita sudah dipanggil, diurapi, diperlengkapi dan ditetapkan Allah dengan Roh Kudus menjadi pemenang, berhasil dan terberkati. Kita hanya  perlu hidup dalam kesetiaan mengandalkan dan menyatakan kuasa  Tuhan dalam segenap kehidupan ini. Mari dengan sungguh: (1) Bertindak bijaksana (2) Terima pengajaran (3) Beribadah kepada Tuhan dengan takut. Itulah sikap ibadah yang benar: rendah hati, takut dan tulus. Estomihi. Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! Amin.