running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 02 Desember 2017

"HASILKANLAH BUAH PERTOBATAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

 HASILKANLAH BUAH PERTOBATAN

Lukas 3:8a, "Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan"

Ada pandangan yang keliru dari suatu aliran kalangan Kristen tertentu bahwa pertobatan itu hanya sekali: yaitu ketika berjumpa dengan Yesus dan mengubah hidupnya. Biasanya melalui suatu kejadian atau yang membuat dia berubah, dan peristiwa itu dicatatkan sebagai hari hidup baru baginya dan sering diberitahukan sebagai kesaksian.

Pertobatan bukanlah perubahan pertama dan sekali untuk selamanya dalam diri seseorang, sama sekali tidak. Pada awalnya mungkin ada sesuatu yang membuat kita berubah, meninggalkan kebiasaan buruk, kesombongan, dan ketidak percayaan kepada suatu keyakinan akan kebenaran di dalam iman. Perubahan seperti itu sebenarnya bukan dari kita, namun inisiatif dari Roh Kudus. Roh Kudus selalu memanggil manusia untuk berubah, namun baru kita respon setelah kita sungguh-sungguh menyadarinya. Jadi pertobatan adalah karya Roh Kudus. Pertobatan itu bukan hanya pengakuan bahwa sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat, tetapi harus diikuti dengan usaha menghasilkan buah-buah pertobatan. Orang yang bertobat atau hidup baru bisa saja jatuh dan jatuh kembali karena tidak kuat memperbaharui diri. Maka pertobatan itu haruslah terus menerus dilakukan atas pertolongan Roh Kudus sebagai mana dikatakan Marthin Luther bahwa pertobatan itu harus terus menerus dilakukkan (semper reformanda).

Ayat renungan pagi ini merupakan seruan Yohanes Pembaptis: dia berseru-seru agar setiap orang mempersiapkan jalan bagi Tuhan dan bukti pertobatan adalah bersedia dibaptis.  Banyak orang datang berduyun-duyun kepada Yohanes Pembaptis; masyarakat umum, pemimpin daerah itu, imam kepala Yahudi, tentara dan khalayak ramai menanyakan kepada Yohanes apa yang hendak dilakukan menyongsong Mesias? Jawabnya adalah hasilkanlah buah-buah perobatan.

Jika kita baca ayat berikutnya, buah pertobatan yang sangat ditekankan oleh Yohanes Pembaptis adalah gerakan moral untuk menjadi manusia yang melakukan kehendak Allah.  Hidup peduli dengan orang lain, jauhkan kemunafikan, ketidak adilan, penindasan dari hidup ini, jangan mencuri, tapi baiklah masing-masing orang menikmati yang menjadi bagiannya. Pertobatan ini sangat mendesak karena bagi Yohanes Pembaptis hari Tuhan telah dekat, ibarat pohon yang hendak ditebang, kapak telah tersedia dan hendak menebas dan menebang batang pohon yang tidak berbuah.

Kita akan memasuki Adven, seruan renungan pagi ini menyuarakan kepada kita: hasilkanlah buah-buah pertobatan. Jika besok Tuhan datang apakah buah pertobatan yang kita bawa kehadapanNya sebagai kurban persembahan kita? Minggu aAdven mengingatkan kita mempersiapkan diri menyongsong Tuhan.  Tuhan pasti akan datang, hidup ini harus berarti. Mari lakukan ajakan renungan pagi ini: pastikan sebelum Tuhan datang hidup ini sudah jadi berkat. Amin.