running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 28 Desember 2017

"PENEBUSAN KRISTUS" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

PENEBUSAN KRISTUS

Galatia 4:4-5, "Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak".

Istilah penebusan dalam Perjanjian Baru, muncul dari konteks perbudakan. Makna penebusan ini dipakai oleh Paulus agar lebih mudah dipahami arti penebusan Yesus Kristus dari kuk perhambaan dan kuasa dosa. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia menjadi hamba dosa. Seperti seorang budak tidak akan pernah bisa menjadi seorang merdeka, dia terikat kepada tuannya. Jika dia ditebus oleh seorang tuan, maka dia akan merdeka dari tuannya yang pertama dan terikat atau diperhamba kepada tuan yang baru menebusnya. Tidak ada lagi ikatan kepada tuan yang pertama tetapi sepenuhnya telah terikat pada tuan yang menebusnya. Seorang budak biasanya dibeli dengan uang tebusan.

Konsep ini dipakai oleh Paulus untuk menjelaskan keberadaan manusia atas dosa dan penebusan Allah. Manusia telah jatuh di dalam dosa dan tak seorang pun mampu keluar dari kuasa dosa. Demikian dengan umat Allah ketika mereka menerima hukum Taurat berjanji akan melakukan apa yang diperintahkan oleh Taurat, dan umat itu berkata amin. Dan terkutuklah orang yang melanggar hukum Taurat dan umat itu mengatakan amin (Baca. Ulangan 26-27). Namun hukum Taurat menegaskan bahwa manusia berdosa karena tak seorang pun yang mampu melaksanakan hukum Taurat (Rom 3:10). Maka dengan penjelasan ini jelaslah bagi kaum Yahudi yang menganggap dirinya benar oleh karena mereka memelihara Taurat justru semakin menegaskan bahwa tak seorang pun benar dan kita telah diperhamba dosa. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23).

Selama kita takluk di dalam hukum Taurat kita diperhamba dosa.  Itulah sebanya Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menggenapi hukum Taurat. Yesus datang untuk menebus kita manusia yang telah diperhamba oleh dosa. Penebusan Yesus dari kukuk hukum Taurat dilakukan dengan mengorbankan diriNya di kayu salib (Band Gal 3:10; Efs 1:7; Yoh 1:17).

Dengan penebusan Yesus Kristus kita telah bebas dari kuasa dosa, kita menjadi umat kepunyaan Allah. Kita ditebus bukan diperlakukan sebagai hamba di hadapan Kristus, tetapi kita diangkat dan ditetapkan sebagai anak yang menyebut Allah sebagai Bapa atau Abba; anak-anak Allah yang ditetapkan untuk menerima warisan kehidupan yang kekal.

Inilah sukacita kita, kita ditetapkan sebagai anak-anak Allah, ahli waris dalam kerajaan Allah. Penetapan kita menjadi ahli waris bukan karena kemampuan kita memenuhi kehendak Allah sebagaimana dituntut oleh hujum Taurat, tetapi ditetapkan karena penebusan dan pengorbanan Yesus Kristus. Mari kita pelihara status baru ini. Mari kita tunjukkan sikap, perkataan dan perbuatan sebagai anak-anak Allah di manapun kita berada. Kita telah ditebus bukan dengan perak atau emas namun dengan darahNya yang mahal. Pengorbanan Kristus sungguh luar biasa karena kita sangat berharga di mata Tuhan. Amin.