running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 20 April 2017

"BERBALIKLAH, TUHAN AKAN MELEPASKANMU" Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"BERBALIKLAH, TUHAN AKAN MELEPASKANMU"

1 Samuel 7:3, "Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."

Keadaan buruk sering membuat orang sadar dari kesalahannya. Sebagai contoh kebiasaan makan yang tidak teratur, setelah mengeluh sakit mag baru menyadari pentingnya makan teratur dan menjaga kesehatan. Ini contoh sederhana dalam hidup kita, keadaan buruk atas jalan hidup yang salah akan merindukan indahnya jalan kehidupan yang baik.

Begitu juga kehidupan umat Israel dalam renungan hari ini. Setelah mereka menetap di Kanaan, Tuhan selalu menjaga kehidupan mereka. Tuhan memberkati mereka dengan  hasil panen dan ternak yang berkelimpahan. Tuhan melindungi mereka ketika musuh datang menekan. Tuhan selalu mengirimkan Hakim, sang pemimpin yang membebaskan mereka dari bangsa asing yang hendak merampas dan merompak mereka. Namun, ancaman kali ini datang dari Filistin, musuh bebuyutan bani Israel setelah menetap di Kanaan. Mereka khawatir sekali karena ancaman kali ini sangat berarti. Mereka pun mengeluh dan berseru-seru kepada Tuhan.

Ketika aman dan menikmati kesejahteraan mereka melupakan Tuhan. Mereka berbalik dari Allah menyembah Baal dan dewi kesuburan yang disebut dengan Asytoret. Dewi yang dianggap dapat memberikan kemakmuran dan kesuburan tanah. Ini suatu pelanggaran umat Allah yang tidak setia kepada Tuhan. Namun ketika terancam baru mereka menyadari pentingnya pertolongan Tuhan. Samuel pun bangkit dan menjawab umatnya: jika mereka berbalik, meninggalkan allah lain dan beribadah hanya kepada Allah, Dia akan melepaskan mereka. Dewi Asytoret bukanlah pemberi kemakmuran dan kesuburan, berkat hanya ada pada Tuhan semesta alam yang menciptakan langit dan bumi.

Di sinilah kelebihan Samuel sebagai imam dan pemimpin atas mereka. Dia sangat berwibawa menasihatkan dan menegor kesalahan umatNya. Jalan satu-satunya melepaskan diri dari ancaman Filistin adalah bertobat. Samuel mengumpulkan seluruh umat Israel dan mengajak agar meninggalkan ilah lain. Mereka pun mendengarkan Samuel, mereka berbalik kepada Allah dan beribadah kepadaNya.  Dalam kisah berikutnya diceritakan Israel berhasil memukul dan mengalahkan Filistin. Mereka pun menikmati kehidupan yang aman dari musuh dan menikmati kesejahteraan di tanah perjanjian.

Tuhan setia pada janjiNya, kitalah yang sering ingkar kepadaNya. Tuhan tetap bersabar dan berkenan melepaskan kita dari dampak buruk kehidupan kita yang meninggalkan Tuhan.  Bertobat dan berbaliklah kepadaNya, maka Ia akan melepaskan kita dari beban dan pergumulan berat. Amin.