running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 23 April 2017

"DIALAH JALAN KEHIDUPAN" Renungan Khotbah Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

DIALAH JALAN KEHIDUPAN
Ev : Mazmur 16: 1-11

Minggu pertama setelah Perayaan Paskah disebut dengan nama Quasimodegeniti, berarti seperti bayi yang haus akan susu murni. Bayi yang baru lahir tentu tergantung sepenuhnya dari ibunya. Demikianlah orang percaya yang baru diseberangkan dari kematian kepada hidup baru melalui kebangkitan Kristus tergantung sepenuhnya kepada Allah.

Sejalan dengan itu kotbah minggu ini merupakan ungkapan pemazmur (Daud) yang menyerahkan hidupnya sepenuhnya dalam penjagaan dan pemeliharaan Tuhan.  Sejujurnya Daud menyampaikan tiada kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup ini selain dari pada Allah. Dia telah menyaksikan sendiri kehidupan orang lain bahwa begitu mulia dan membanggakan hidup orang kudus yang selalu setia kepada Allah, dan sebaliknya begitu fananya kehidupan orang yang meninggalkan Tuhan. Hidup mereka yang meninggalkan Tuhan hanya menambah kesedihan dan kengerian. Namun begitu bahagia dan indahnya kehidupan orang kudus yang menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, karena Tuhan menetapkan bahagian yang terbaik baginya.  Bagi Daud tiada kebaikan dan kebahagiaan selain dari pada Tuhan.

Tuhan meberikan penetapan terbaik menjadi warisan Daud sebagai milik pusaka. Ungkapan ini muncul mengingatkan pemahaman Israel akan warisan tanah. Bagi orang Israel warisan tanah adalah pusaka pemberian Allah. Yosua memimpin pembagian warisan tanah Kanaan kepada kepada suku-suku Israel lewat undi dan kemudian diukur dengan tali pengukur. Dengan cara yang sama demikian ditetapkan pembagian warisan bagi setiap suku-suku dan keluarga Israel. Tidak ada orang yang berhak memilih ini dan itu menjadi bagiannya, tetapi melalui undi dan mereka percaya bahwa Tuhan sendirilah yang menetapkan tanah yang terbaik, tersubur dan paling lunak untuk diolah. Tanah yang permai dan paling subur sukacita Israel, demikianlah Daud merasakan begitu bahagianya mengikuti jalan Tuhan. Atas semua kebaikan Tuhan Daud memuji dan memuliakan Tuhan.

Dalam setiap perjalanan hidup tentu tidak semuanya mulus, ada saja duka dan air mata bahkan berhadapan dengan orang-orang yang tidak menghendaki kita bahagia (sms= susah melihat orang senang atau senang melihat kita susah). Ada saja tantangan dan hambatan. Orang yang mengikuti jalan Tuhan tidak terlepas dari iri dan kebencian orang lain. Daud menyampaikan bahwa sehebat apapun usaha orang yang membeci jalan orang yang mengikuti Tuhan, Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang yang dikasihiNya jatuh dan binasa. Sehebat apapun propaganda dan provokasi yang dilakukan untuk menjatuhkan anak-anak Tuhan, Tuhan menolong dan memberikan ketenteraman bagi setiap orang yang mengikuti jalanNya. Dunia orang mati takkan menelan orang-orang yang dikasihi Tuhan. Yesus sendiri telah mengalahkan maut melalui kebangkitanNya. Inilah jaminan yang sangat meneguhkan hati kita dari kotbah minggu ini.

Berjalan di jalan Tuhan berarti menempatkan Tuhan di depan dan di sebelah kanan kita. Di depan berarti Tuhan merintis dan penyedia masa depan indah dan cerah. Menempatkan Tuhan disebelah kanan berarti Tuhan penjaga dan pelindung dalam hidup. Dia selalu beserta kita kemanapun kita berjalan; Dia di sebelah kanan kita yang selalu berkenan melindungi dan menjaga. Berjalan di jalan Tuhan akan membawa kita kepada sukacita dan kebahagiaan. Amin.