running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 18 April 2017

"DALAM MUJUR DAN MALANG INGAT TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"DALAM MUJUR DAN MALANG INGAT TUHAN"

Pengkhotbah 7:14, "Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya".

Setiap orang pasti menghendaki kemujuran dan bahagia dalam hidupnya. Namun siapa sangka dalam berharap kebaikan justru malang yang terjadi? Bahagia adalah pemberian Tuhan dan malang pun adalah ketentuanNya. Jika keduanya merupakan ketentuan Tuhan maka tak selamanya keadaan buruk menjadi duka yang harus disesali. Ada kalanya keadaan duka menghantarkan kita kepada nikmatnya karunia Tuhan. Jika malang tiba jangan berputus, bukankah dari batu padas dapat keluar air yang memuaskan dahaga? Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Dalam kemujuran dan kemalangan keduanya mengingatkan kita kepada Tuhan. Keduanya adalah bahagian hidup yang harus dijalani. Tidak ada kejadian apapun dalam hidup ini yang tidak diketahui Tuhan, semuanya terjadi atas kehendak Allah.

Ini kelebihan Kitab Pengkotbah bahwa keadaan mujur dan malang bukanlah kehendak manusia, tetapi merupakan kehendakNya. Manusia hanya merencanakan dan menjalani hidupnya, namun masa depan adalah ketentuan Tuhan. Kita sukai atau tidak keadaan yang menimpa hidup ini merupakan realitas yang harus dijalani. Baik dalam suka maupun dalam duka, mujur dan malang, bahagia dan menderita adalah keadaan yang ditentukan Allah. Maka baik ketika mujur maupun ketika duka tetaplah mengingat Tuhan. Manusia hanya menjalani hidupnya, masa depan ditentukan oleh Allah.

"Good or bad" atau mujur dan malang siapa yang tahu? Tuhanlah yang menentukan keduanya dalam hidup ini. Bersyukur di hari mujur, selalu setia dan memohon petunjuk kepada Tuhan di hari-hari kemalangan. Tuhan menentukan keduanya dalam hidup manusia dan tak seorang pun yang dapat menentukan dari keduanya baginya. Ada orang yang menghabiskan waktu, tenaga dan pikirannya sekuat tenaga untuk mendatangkan kemujuran baginya jika Tuhan memberkati bahagialah dia. Namun jika pun malang tiba tetaplah mengingat Tuhan karena itupun bahagian kehidupan yang kita jalani seturut kehendakNya.

Masa depan adalah ketentuan Tuhan! Tugas kita adalah merencanakan apa yang baik, keputusannya ada padaNya. Itulah sebabnya firman berkata: manusia berencana, Tuhanlah yang menentukan. Amin.