running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 10 April 2017

"PENGHIBURAN ABADI" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

PENGHIBURAN ABADI

Yesaya 25:8, “Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.”

Nabi Yesaya memuji Tuhan atas kekalahan setiap orang dan tiap hal yang menentang kerajaan Allah. Juga untuk peranan-Nya selaku pembebas dan penghibur umat. Itu tertuang di perikop “Syukur Bagi Nama Tuhan” (Yesaya 25:1-12). Di ayat 6 dinubuatkan kerajaan dan keselamatan yang akan datang setelah Kristus datang kembali ke bumi (sama dengan Wahyu 19:1-21:27) yang menyebut "Gunung Sion" menamai Yerusalem (Wahyu 21:1-2) kota di mana "segala bangsa-bangsa" akan menikmati perjamuan besar, sebagai tanda keberhasilan pemberitaan Injil ke seluruh dunia.

Perjamuan mewah di Sion adalah pesta akbar yang akan dinikmati warga Kerajaan Allah. Menunya adalah berkat-berkat indah. Suatu perjamuan dengan menikmati "anggur yang tua" (Ibr. shemarim) secara harfiah berarti "perjamuan keawetan", yang mengacu kepada sari buah anggur yang telah diawetkan untuk waktu lama; amat berbeda dengan sari anggur lain yang mudah basi dan berubah. Juga disajikan makanan berminyak, di mana anggur dan zaitun adalah simbol berkat dan kebahagiaan kekal.

Dalam perjamuan itu Tuhan akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Itu berarti Tuhan meniadakan untuk seterusnya dan menghapuskan air mati. Inilah makna perjamuan Allah. Kelak, kesedihan, kesusahan, dan kematian yang kini merajalela akan disingkirkan dan tidak akan terjadi lagi. Bagaikan orangtua yang penuh perhatian, Allah akan menghapuskan air mata dari mata anak-anak-Nya, dan tidak akan ada lagi alasan untuk menangis atau berkabung. Tapi berkat-berkat yang mulia ini baru akan terjadi bila Kristus datang kembali ke bumi, mengalahkan kejahatan dan memerintah seluruh ciptaan.

Sebagai orang percaya, kita patut menerima dan meyakini janji-janji mulia ini sebagaimana diamanatkan Injil. Itu membuat kita semakin melihat kasih dan belas kasihan Tuhan. Marilah memegang janji ini dan meyakininya agar memperteguh kita berdoa dan melayani Tuhan. Lihat, tanda kemenangan sudah dinyatakan, mari tidak berputus asa menantikan penggenapan mulia itu. Amin.