running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 04 April 2017

"DALAM GELAP ATAU TERANG; TUHAN MAHA TAHU" Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

DALAM GELAP ATAU TERANG; TUHAN MAHA TAHU

Mazmur 139:11-12, "Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,
maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang".

Tuhan maha tahu, tiada yang tersembunyi dihadapanNya. Segala yang terjadi diketahuiNya dan rahasia yang paling tersembunyi pun Dia diketahui.Judul Mazmur 139 ini menurut LAI disebut dengan "Doa Di Hadapan Tuhan Yang Maha Tahu". Dari uraian-uraian syair yang disebutkan menunjukkan kemahatahuan Tuhan. Tidak ada kejadian atau peristiwa yang terjadi di bawah kolong langit ini tanpa sepengetahuan Allah. Dalam rahasia yang sulit sekalipun Tuhan tahu, bahkan dalam gelap sekalipun bagi Tuhan semuanya terang benderang.

Dalam ayat ini nampaknya Pemazmur hendak meyakinkan bahwa tidak ada pilihan kita menghindar dari Tuhan. Karena baik hidup di dalam terang maupun gelap sama saja di hadapan Tuhan. Tuhan Mahatahu dan semuanya bergantung padaNya. Seandainya ada masalah yang membuat kita gelap hati, hidup ini sesak dan seolah berjalan di dalam kegelapan yang tak tentu arah, seakan beban terus menimpa dan  frustasi selama berjalan di jalan Tuhan; cape, letih dan berlelah serta hendak meninggalkan jalanNya dan hendak memasuki jalan gelap, tidak ada gunanya karena tak seorang pun dapat menghindar dari Tuhan. Semuanya hidup kita di bawah naunganNya baik di dalam terang maupun di dalam gelap. Demikian dengan niat dan perlakuan manusia di hadapan Allah. Sehebat apapun manusia menyembunyikan rencana jahat atau kegelapan  semuanya terang di hadapan Tuhan. Semuanya diketahui Tuhan dan harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.  Sehebat apapun rencana atau strategi untuk menghindar dari Allah dengan memasuki dunia kegelapan, manusia tidak dapat keluar dari pengawasan Allah. Karena baik malam maupun siang atau baik gelap maupun terang sama saja di hadapan Tuhan.

Apa yang mau disampaikan pada kita? Dalam menghadapi situasi sulit, tidak ada gunanya memasuki dunia gelap atau lari dari tanggungjawab dengan menyiksa diri dan mengutuki diri menghadapi situasi sulit. Seberat apapun beban yang kita jalani, dimana kita tidak tahu jalan dan seolah memasuki lorong kegelapan, tetaplah berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan karena Dia Mahatahu. Apapun terjadi, kenyataan pahit dan manis hiduplah di dalam Terang Tuhan. Amin.