running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 19 April 2017

"SPIRIT KEBANGKITAN KRISTUS" Renungan Harian Pdt.Lucius Pasaribu, S.Th

SPIRIT KEBANGKITAN KRISTUS

Kolose 3:1, "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah".

Apakah itu spirit kebangkitan? Spirit kebangkitan adalah semangat baru para murid yang menerima berita kebangkitan Kristus. Jika kita membaca berita Injil, murid-murid berlari memberitakan bahwa kubur telah kosong, Kristus telah bangkit. Bukan hanya itu, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid, orang banyak bahwa Dia sungguh bangkit sebagaimana dikatakanNya. Kebangkitan Kristus sungguh-sungguh membuktikan kebenaran bahwa apa yang dikatakan oleh Yesus benar adanya.

Apakah makna kebangkitan itu? Paulus dalam renungan hari ini memberikan suatu pencerahan bahwa  kebangkitan Kristus merupakan kebangkitan kita juga. Kristus buah sulung dari kebangkitan, maka sama seperti Kristus kita akan dibangkitkan pula. Kematian bukanlah akhir dari segala-galanya bagi manusia, sekalipun kita harus mati karena tubuh jasmani, namun tubuh jasmani ini akan dibangkitkan dalam tubuh rohani mewarisi kehidupan kekal. Kematian Kristus telah menyeberangkan kita kepada kehidupan kekal.

Kebangkitan Kristus menjadi garansi (jaminan) bagi kita memperoleh kehidupan kekal. Maka spirit kebangkitan adalah pencerahan budi. Pencerahan dimaksud adalah menjadi orang yang memikirkan perkara diatas. Apa itu perkara diatas? Yaitu Yesus Kristus yang bangkit, naik ke sorga duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Memikirkan perkara diatas adalah memikirkan kehendak Allah dan mewujudkannya dalam kehidupan kini. Sebagaimana doa yang diajarkan Tuhan Yesus: jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga. Kehendak Allah yang di  sorga diturunkan dalam aktifitas kita, kehendak Allah yang sorgawi membumi dalam perkataan, perbuatan dan tindakan orang-orang percaya. Inilah misi baru dalam spirit kebangkitan Kristus bahwa orang percaya membumikan Kehendak Allah, yaitu: kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh (Rom 14:17).

Memikirkan perkara diatas bukanlah seperti paham pietisme yang mebenci dan meninggalkan dunia. Pietisme seolah kepala di sorga namun kaki dan tangannya di bumi. Pietisme cenderung menjauhi dunia dan hendak meninggalkan dunia. Paulus dalam renungan di pagi ini memikirkan perkara diatas adalah membumikan kehendak Allah dalam aktifitas kita sehari-hari yang penuh kebenaran, damai sejahtera dan suka cita.

Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan bagi kita melakukan firmanNya. Amin.