running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 30 April 2017

PERJALANAN KE EMMAUS YANG MENCELIKKAN" Renungan Minggu Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

PERJALANAN KE EMMAUS YANG MENCELIKKAN (Luk. 24:13-35)
Minggu, 30 April 2017

Yesus menampakkan diri berulang-ulang selama 40 hari, begitu dicatat oleh Lukas (Kis. 1:3), untuk membuktikan bahwa Ia hidup.
Boleh dikatakan 40 hari waktu yang cukup lama untuk belajar tentang kebangkitan, sebab kebangkitan adalah cerita baru, fakta ilahi di kehidupan dunia(wi). Bagaimana mungkin?, begitu bergolak di hati murid, juga di hati kita. Itu yang mereka percakapkan di jalan menuju Emaus. Lalu Yesus menghampiri dan berjalan bersama mereka (ayat 15). Cerita sederhana kan? Ada orang berjalan, ada obrolan, dan ada yang bergabung!

(1) Pertanyaan Yesus memecah kemuraman tetapi awal pencerahan. Ini pertanyaan ilahi seperti Allah bertanya kepada Adam, di manakah engkau? Seorang murid heran karena ada orang yang tidak tahu peristiwa yang baru saja terjadi (bangkitnya Yesus). Mereka juga heran mengapa seorang "nabi yang berkuasa" disalibkan oleh para imam (ay 17-20). Seorang pahlawan pembebasan yang perkasa mengecewakan mereka. Di sini cara berpikir manusia dikecewakan oleh cara berpikir Allah: Yesus, Mesias harus menderita untuk masuk ke dalam kemuliaan (ay 25-26). 

(2) Jangan bodoh! Orang yang tidak mengerti tentang kebangkitan disebut orang BODOH (ay 25). Tuhan membutuhkan orang cerdas agar mampu memahami tindakanNya. Lalu Yesus menjelaskan, mengajar mereka. Kita juga harus belajar agar jangan jadi BODOH. Orang bodoh akan sulit mengerti tentang perubahan/perkembangan, dan cenderung menyalahkan Tuhan. Pengertian lahir karena pengajaran. Apakah kita sudah maksimal belajar?

(3) Setelah Yesus memasuki rumah atas undangan para murid, kembali Ia mengajar, jamuan di Israel salah satu media pengajaran, disebut "table talk" (ay 30-31).

(4) Sesudah perjumpaan dengan Yesus mereka meceritakan perjumpaan itu. Mereka menjadi pencerita (the story tellers) yang mengerti pokok soal dan  inti kebangkitan! Mereka telah berubah: dari muram menjadi ceria, dicerahkan! Sungguh, kasih karunia-Nya memenuhi bumi, Miserikordias Domini. Amin.