running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 12 April 2017

TANDUK KEKUATANKU DITINGGIKAN TUHAN

TANDUK KEKUATANKU DITINGGIKAN TUHAN

1 Samuel 2:1, "Lalu berdoalah Hana, katanya: Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu".

Kisah Hana dapat menjadi kisah inspiratif bagi kita yang merasakan seolah kalah dalam kehidupan ini. Jangan kecil dan tawar hati, tetaplah berdoa! Anda bukan orang kecil dan hina yang selalu kalah dalam hidup ini serta tidak bisa berbuat apa-apa untuk membahagiakan keluarga. Kita tentu bisa seperti Hana yang akhirnya mendapatkan apa yang dimintanya kepada Tuhan. Bagaimana Hana memenangkan pergumulannya hingga dia bermazmur dihadapan Tuhan dan mengatakan 'Tuhan telah meninggikan tandukku?'

Nats renungan ini merupakan doa syukur dan pujian Hana kepada Tuhan karena telah menjawab doanya, setelah berbagai pengalaman pahit yang dialaminya dalam masalah keluarga. Elkana, suaminya memiliki dua isteri Hana dan Penina. Di dalam  keluarga Hana selalu dicemoh oleh Penina. Penina meninggikan diri karena dia merasakan dapat memberikan kebahagiaan bagi suaminya dengan buah rahimnya yang melahirkan anak. Berbeda dengan Hana, rahimnya telah tertutup. Hana terus mendapat perlakuan yang menyakitkan bukan hanya di rumah, bahkan dalam rumah doa pun dia seolah dikucilkan. Terkesan Penina menunjukkan kelebihannya dibanding Hana. Dalam setiap memberikan kurban Hana hanya mendapat satu bahagian, sementara Penina dan anak-anaknya seolah mendapat lebih. Namun Hana tidak berputus asa, dalam pergumulannya yang berat dia yang terus berurai air mata datang memohon kepada Tuhan agar  memberkatinya dan membuka rahimnya. Dia pun bernazar: jika Tuhan membuka rahimnya dan memberikan anak, maka ia akan mempersembahkannya menjadi hamba Tuhan. Imam Eli melihat Hana berdoa; mulutnya komat kamit namun suaranya tidak keluar. Eli hampir saja menganggapnya gila dan menyuruh pulang, namun Hana terus berdoa sebelum mendapat berkat dari Tuhan. Imam Eli pun memberkatinya. Waktu pun berjalan, doa Hana dikabulkan. Hana mengandung dan  melahirkan seorang anak bagi Elkana bernama Samuel. Tuhan pun mendengarkan doanya.

Atas hal inilah Hana menyampaikan mazmur bagi Tuhan. Dari pujian ini Hana menyampaikan sukacitanya yang besar. Tuhan telah meninggikan tanduknya dan mengalahkan musuh-musuhnya. Tanduk kemenangan adalah istilah yang sangat menarik, karena tanduk adalah simbol kekuatan dan mahkota. Hal itu dapat kita lihat pada binatang bertanduk seperti: domba, rusa, kerbau, jerapah dll. Kekuatan mereka ada pada tanduk. Jika berhadapan dengan musuh maka tanduk siapa yang lebih kuat dialah pemenang. Tanduk kemenangan menjadi ungkapan akan kekuatan yang sering diungkapkan dalam lagu dan pujian.

Tuhan meninggikan tanduk Hanna, yang telah memberkati rahimnya dan memberikan anak baginya. Selama ini Hana dianggap tak berguna dan tak mampu memberikan kebahagiaan bagi rumah Elkana berakhir sudah. Hana wanita yang berharga dan rahimnya diberkati Tuhan untuk melahirkan tokoh besar dalam sejarah perjalanan bangsa Israel. Dalam kisah selanjutnya Samuel dipersembahkan menjadi hamba Tuhan dalam asuhan imam Eli.

Renungan harian ini, tentu menjadi inspirasi bagi kita agar jangan menghukum diri tidak berguna dan seolah Tuhan telah menutup telinga atas jeritan batin kita. Jangan patah arang jika dalam berbagai kompetisi dalam hidup ini berakhir dalam kekalahan. Pupuklah percaya diri dan tetaplah berdoa. Tuhan akan menjawabnya tepat pada waktunya. Tuhan tidak pernah menutup telinga atas doa yang kita sampaikan bahkan Dia memberikan lebih dari apa yang kita minta. Namun ketika Tuhan menjawab doamu jangan lupa akan Dia; sampaikan syukur dan bayarlah nazarmu. Amin.