running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 08 Mei 2017

"HIDUP UNTUK MENCERITAKAN PERBUATAN TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"HIDUP UNTUK MENCERITAKAN PERBUATAN TUHAN"

Mazmur 118:17, "Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN".

Mungkin agak sulit kita mengalami keadaan seperti yang digambarkan oleh pemazmur ini. Coba Anda bayangkan: terkepung oleh musuh, dikelilingi dari delapan penjuru angin dan tidak ada lagi kemungkinan lari dari sergapan musuh? Dalam suatu adegan film ini mungkin detik-detik puncak paling menegangkan, terkepung musuh dan nyaris saja mati namun bisa lolos. Maka penonton pun  lega dan mungkin spontan bertepuk tangan. Sebagai contoh film Hard to Died yang dibintangi Bruce Willies seluruh adegan yang sangat menyulitkan sang bintang namun tetap berhasil. Nyaris mati namun tak mati. Dia menang dan dapat mengalahkan para penjahat.

Mazmur 118 ini merupakan nyanyian syukur atas kasih setia Tuhan dan pemeliharaanNya atas dirinya. Dia percaya akan pertolongan Tuhan sekalipun musuh-musuhnya telah mengelilinya. Dikepung dan nyaris mati, namun oleh tangan kanan Tuhan yang penuh kuasa dan dengan perkasa akan menyelamatkannya. Dia percaya Tuhan tidak membiarkannya mati dan membiarkan musuh-musuhnya  bersorak-sorai atas nyawanya sendiri. Tangan Tuhan penuh kuasa akan menolong dan membebaskan.

Aku tidak akan mati! Sehebat apapun cara musuhnya mengepung, mengintai dan menjerat pemazmur, dia percaya tangan Tuhan yang penuh kuasa akan menyelamatkannya. Mengapa Tuhan membiarkan dia hidup ? Tujuannya adalah untuk menceritakan perbuatan-perbuatan tangan Tuhan yang ajaib yang dialaminya sendiri. Hal seperti ini dialami oleh Paulus yang diceritakan dalam 2 Kor 6:9, "sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati".

Orang yang nyaris mati, namun sungguh hidup. Orang yang dihajar, namun tak mati. Ini suatu perlindungan dan jaminan pemeliharaan Tuhan. Hidup ini bukan ditangan musuh. Sehebat apapun  musuh menerkam dan menerjang hidup ini ditangan Tuhan. Hal yang sama Yesus menasihati murid-muridNya agar tidak takut kepada orang yang dapat membunuh tubuh:
"Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka" (Mat 10:28).

Renungan hari ini mengajak kita untuk senantiasa bersyukur dan penuh semangat dan tidak takut kepada kematian. Sehebat apapun rancangan orang lain yang tidak menginginkan kita, menolak bahkan mengancam hidup kita jangan takut. Seperti prinsip pemazmur ini tidak surut sedikit pun oleh ancaman musuh karena hidup ini di tangan Tuhan. Sekalinlagi hidup ini di tangan Tuhan bukan di tangan musuh. Dengan demikian selagi masih kita hidup marilah kita menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan, sebagaimana kesaksian Alkitab dan pengalaman pribadi kita masing-masing. Amin.