running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Jumat, 19 Mei 2017

"TUHAN PENOLONG SEJATI" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

TUHAN PENOLONG SEJATI

 Mazmur 146:7, "Yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung".

Bacalah keseluruhan Mazmur 146 ini, sungguh indah, pemazmur memberikan pengenalan akan siapa Tuhan Allah. Dia pencipta, pemelihara, penolong, pembebas dan penyelamat. Dia menyembuhkan dan memberikan keadilan bagi orang yang lemah, miskin dan papa. Sungguh, berbahagialah orang yang percaya kepada Allah Yakub.

Dalam ayat 6 ini pemazmur memperkalkan Allah sebagai penegak keadilan, peduli terhadap orang yang lapar dan pembebas bagi orang tertawan.

Hal PERTAMA dari renungan ini: Penindasan adalah salah satu hal yang ditentang oleh Alkitab. Penindasan biasanya dilakukan oleh kaum yang memiliki kuasa atau power untuk menekan, meminggirkan bahkan menghabisi hak-hak orang lemah. Dalam pertarungan seperti ini biasanya kaum lemah akan selalu kalah berhadapan dengan yang memiliki kekuasaan atau yg dekat dengan lingkaran kekuasaan. Siapakah yang peduli jika terjadi ketidak adilan? Inilah kelebihan orang percaya, Tuhan itu adil dan melihat segala perbuatan manusia. Dalam sejarah Alkitab Tuhan selalu hadir, mengingatkan akan berlaku adil. Melalui hambaNya para nabi akan memperingatkan para penindas dan waktunya akan bertindak memberikan penghakiman. Allah hadir melawan penindasan, kesewenangan dan menghukum para pelaku ketidak- adilan. Allah menghendaki keadilan dan kebenaran, "Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir" (Amos 5:24).

Hal KEDUA dari renungan ini: Tuhan itu adalah yang memelihara kehidupan: memberikan roti bagi orang yang lapar. Dalam teologi penciptaan Allah menyediakan makanan bagi manusia. Namun karena manusia jatuh dalam dosa manusia harus bekerja untuk mencari nafkah. Manusia seolah berlomba untuk mengeruk hasil bumi dan tidak semua yang beruntung dalam hidup ini. Ada yang memiliki banyak makanan bahkan berlebihan, namun ada pula yang berkekurangan bahkan harus hidup dalam sokongan dan dukungan orang lain. Yesus pernah berkata: bahwa orang miskin akan selalu ada padamu. Renungan hari ini mengingatkan bahwa Allah itu berbelas-kasihan kepada orang yang lapar. Tuhan menafkahi mereka yang tidak mendapat makanan. Sifat Allah yang berbelas-kasihan mesti ada pada orang percaya. Allah selalu menyediakan roti kepada setiap orang yang mau datang kepadaNya, seperti yang dikatakan di Yesaya 55:1, " Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!".

Manusia harus pula berbelas-kasihan kepada sesama meneladani Allah yang penuh belas kasih. Allah memberkati kita menjadi saluran berkat bagi sesama. Gereja yang hidup adalah gereja yang memberikan perhatian bagi orang miskin, haus dan lapar. Jika dunia ini tidak peduli, Allah memakai umatNya untuk memperdulikan hidup mereka. Orang yang memberi tak akan kehabisan, karena Tuhan sumber segala pemberian (baca Pengkh. 11:1).

Hal KETIGA dari renungan ini:Tuhan pembebas bagi orang tawanan. Tidak ada kehidupan yang paling ngeri dari seorang tahanan, apalagi di jaman konteks Perjanjian Lama. Kita tidak bisa bayangkan bagaimana mereka diperlakukan. Ditawan, disesah bahkan bagaimana mereka hidup tidak ada yang perduli. Tidak ada yang perduli bagaimana mereka makan dan minum. Tidak sedikit korban tawanan meninggal karena disiksa, tidak makan dan minum atau dibunuh karena dianggap tak koperatif dengan pihak penawan. Jika dianggap membebani tak segan pula dilenyapkan. Tidak ada kehidupan yang paling ngeri dari tawanan perang. Ini adalah kabar gembira bahwa  Allah itu adalah pembebas bagi orang tertawan (baca: Luk 4:28).

Firman ini meyakinkan kita akan sifat Allah melalui tindakanNya: pemberi keadilan bagi orang yang diperas, memberi makan bagi yang lapar, dan pembebas bagi orang yang tertawan. Allah adalah satu-satunya Penolong dalam hidup ini. Amin.