running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 31 Mei 2017

"SABAR DAN TEGUHKANLAH HATIMU" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

SABAR DAN TEGUHKANLAH HATIMU

Yakobus 5:8, "Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!"

Kesabaran adalah buah iman. Rasul Yakobus berulang kali menasihatkan jemaat mula-mula untuk sabar dalam penderitaan. Kesabaran sangat dibutuhkan dalam situasi yang menghimpit mereka. Kesabaran ini penting, karena kita tau bahwa  semakin mengeluh tentu beban berat semakin menekan, semakin bersungut-sungut semakin menyerang daya tahan tubuh dan semakin menyalahkan orang lain atas situasi sulit yang kita hadapi. Ini akan semakin melemahkan diri sendiri dan akhirnya tak kuat memikul beban hidup. Cara terbaik adalah bersabar dan meneguhkan hati dalam menjalani semua kesesakan dan masalah yang menghimpit. Adalah benar,  semakin tinggi tingkat kecemasan semakin rendah daya tahan tubuh. Namun sebaliknya semakin tinggi tingkat kepasrahan dan bersabar maka tingkat daya tahan seseorang mengahadapi keadaan sulit akan semakin tinggi pula. Sabar adalah suatu potensi diri manusia yang harus dikembangkan dalam menghadapi masalah.

Inilah nasihat rasul Yakobus bagi jemaat mula-mula yang banyak mengalami pergumulan. Dalam pasal 5 ini saja ada sebanyak 5 kali kata sabar disebutkan, lain lagi dengan kata yang memiliki makna yang serupa. Ini dapat dimaklumi karena jemaat mula-mula menghadapi penderitaan karena iman. Mereka dikejar, dianiaya dan harus menyelamatkan diri dari berbagai pengejaran. Mereka harus menahan diri atas segala hasutan dan fitnahan karena dianggap sebagai  pemberontak kepada kekaisaran Romawi, dibenci kaum Yahudi dan ditindas para tuan-tuan kaya. Bagi Yakobus semua ini akan berlalu dan hanya tinggal sesaat lagi. Bertahanlah, bersabar dan teguhkan hati menghadapi semua kesesakan ini. Tuhan melihat, Tuhan menyertai dan segera menolong dan menghantarkan kita hingga garis finis. Ibarat dalam berlari, berlarilah terus karena garis finis sudah di depan mata. Ibarat perahu yang berlayar maka harus menahan ombak dan badai karena pelabuhan sudah dekat dan bertahanlah. Demikian orang percaya harus terus berlayar hingga sampai ke tujuan yaitu pelabuhan iman; kedatangan Kristus sudah dekat dan hampir tiba. Bersabar dan berteguh hati dalam iman karena mahkota kehidupan kekal akan segera dianugerahkan bagi orang yang setia sampai mati pada kedatangan Kristus.

Sabar dan berteguh hati adalah buah dari iman dan pengharapan. Bersabar bukan karena kemampuan diri menghadapi semua itu, namun kesabaran itu muncul karena kepasrahan dan pengharapan kepada Tuhan yang akan datang menolong. Prinsip demikian sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hati apalagi dalam menghadapi berbagai pergumulan. Renungan ini menjadi kekuatan dan inspirasi bagi kita; apapun masalah yang kita hadapi dalam keluarga, masalah ekonomi, masalah pribadi hingga masalah yang timbul di tengah-tengah masyarakat kita yang kacau balau. Percayalah kepada Tuhan, bersabar dan berteguh hati dalam prinsip iman. Semuanya akan berlalu seperti pengharapan Marthin Luther King menghadapi penghinaan dan diskriminasi: "we shall overcome, we shall overcome. Some day!". Rasisme berlalu, diskriminasi berakhir, mereka bisa duduk bersma dengan saudara mereka kulit putih, duduk bersama dan menikmati kebebasan: mereka bebas memasuki kampus terbaik, duduk di bus umum dan restoran terbaik manapun tanpa ada lebel "nigger" atau sebutan bagi kulit hutam.

Bersabarlah dalam segala pergumulan, "we shall overcome some day". Waktunya Tuhan akan menjawab dan sesak didada akan lega, wajah murung dan masam akan berubah menjadi senyum manis dan bersahaja.