running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 04 Mei 2017

"HIKMAT DARI ATAS" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

HIKMAT DARI ATAS

Yakobus 3:17-18, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai".

Dua praktek kehidupan yang berlawanan merupakan realitas; jahat dan baik, kacau dan damai, kekerasan dan kelemah-lembutan, kematian dan kehidupan. Kedua realitas ini merupakan produk dari manusia yang bersumber dari hikmat.  Hikmat dari bawah yaitu manusia oleh sifat duniawi menghasilkan kejahatan, kekacauan, kebencian, kekerasan dan berakhir pada kematian. Namun sebaliknya hikmat dari atas akan menghasilkan kebenaran, kebaikan, kedamaian dan kehidupan bagi manusia. Hal inilah yang dijelaskan oleh rasul Yakobus kepada jemaat mula-mula agar setiap orang percaya tetap dipandu oleh hikmat yang dari atas.

Hikmat dari atas adalah hikmat yang bersumber dari Allah yang berorientasi pada kehendak Allah. Hikmat membuahkan sifat-sifat positif di dalam diri seseorang. Dalam renungan hari ini disebut beberapa karakter: murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Jika kita baca semua itu tentu hikmat dari atas menempa kita menjadi pribadi yang memiliki integritas dan hidup di atas prinsip yang berdasarkan kebenaran, membuahkan kebaikan dan mengadakan damai sejahtera.

Karakter di atas menjadi indikator bagi kita untuk mengenali seseorang. Sebagaimana Yesus bersabda: dari buahnyalah kamu mengenal pohon. Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik. Demikian hal hikmat dari atas ini menjadi indikator bagi kita mengenali pribadi kita sendiri. Pribadi yang baik hati yang dipandu okeh hikmat dari atas akan selalu berusaha mengadakan damai bagi dirinya sendiri, keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat.

Renungan hari ini mengingatkan kita akan karakter dan tugas kita yang sesungguhnya. Tentu tidak ada yang sempurna, namun usaha dan kemauan keras untuk mewujudkannya pasti akan membentuk kita.

Dari beberapa sifat yang menjadi karakter hikmat dari atas, berapakah yang telah kita miliki? Mari arahkan hidup kita kepadanya karena ke sanalah habit kita yang sesungguhnya. Amin.