running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 03 Mei 2017

"MANUSIA BERENCANA, KEPUTUSAN PADA TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"MANUSIA BERENCANA, KEPUTUSAN PADA TUHAN"

Amsal 19:21, "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana".

Salah satu anugerah pada manusia yang tidak ada pada makhluk hidup ciptaan lain adalah pikiran. Manusia dapat berpikir apa yang baik, menimbang apa yang buruk,  mengingat dan melupakan serta merencanakan  masa depan. Manusia punya perhitungan dan memiliki budaya yang terus berkembang sepanjang zaman. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia memiliki banyak pemikiran, perencanaan dan pertimbangan dalam hidupnya, namun tidak semua apa yang dipikirkan manusia terwujud dalam hidupnya. Mengapa demikian? Apa yang terjadi pada manusia dan seluruh ciptaan merupakan ketetapan Allah. Allah sang pencipta memiliki otoritas untuk menetapkan dan memutuskan apa yang akan hendak terjadi. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa hidup ini bukan berpusat pada otonomi manusia namun berpusat pada Tuhan Sang Pencipta (theonomi).

Manusia merencanakan Tuhan sendiri yang menetapkan. Ada banyak contoh dalam Alkitab atau dalam kehidupan pribadi kita masing-masing bahwa apa yang kita pikirkan baik tidak menjadi sesuatu yang terjadi, namun justru sesuatu yang di luar perkiraan kita. Lihatlah misalnya pendirian menara Babel; raja Nimrot begitu brillian berpikir, berencana dan segala bahan bangunan yang dipersiapkan, arsitek dan pengerja bangunan ada. Namun keputusan Allah lain sehingga rencananya gagal. Demikian dengan pengalaman Daud, memiliki satu 'dream' yaitu mendirikan Bait Suci baginTuhan. Daud pun membuat rancangan, perkiraan biaya dan menyediakan material yang hendak dibangun. Namun Tuhan membuat keputusan bukan dia yang membangun rumah bagi Tuhan namun anaknya. Bukankah pembangunan ini tinggal pelaksanan, segala sesuatu telah tersedia namun keputusan ada pada Tuhan. Satu contoh lagi, bukankah anak-anak Yakub merencanakan kebinasaan bagi Yusuf? Namun rancangan mereka bukanlah akhir jalan hidup Yusuf, justru dirubah Allah menjadi jalan menuju istana.

Dari pengalaman yang terjadi dalam Alkitab di atas kita semakin dikuatkan untuk memiliki suatu pemahaman bahwa dalam kehidupan ini Tuhan yang menetapkan dan memutuskan. Keputusan Tuhan adalah kehendakNya. Manusia dapat merancang dan merencanakan apapun dalam hidupNya namun harus disadari keputusan ada pada Tuhan. Tuhan menetapkan apa yang akan terjadi menurut kehendakNya. Penjelasan ini sekaligus menjadi nasihat yang sangat berharga, bahwa apapun rancangan dalam hidup ini hendaknya berpaut atau seturut dengan rencana keselamatan Allah.

Manusia merencana Tuhan menetapkan. Pandangan yang sangat kaya sekaligus menjadi nasihat yang sangat berharga agar manusia menjauhkan rancangan dan pemikiran yang berlawanan dengan kehendak Allah. Marilah kita rancang dalam kehidupan ini apa yang baik dan mendatangkan kesejahteraan bagi manusia dan ciptaan lainnya. Jika pun terjadi apa yang di luar perkiraan dan pemikiran kita, terimalah dan mari mencari kehendak Allah dalam situasi yang kita alami. Tuhan selalu memutuskan apa yang terbaik untuk kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.