ALLAH PENUH KASIH SETIA
Mikha 7:18, "Siapakah Allah
seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari
sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk
seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?"
Allah itu kasih, panjang sabar
dan penuh kasih setia. Tuhan memberi waktu bagi umatNya untuk bertobat dari
pelanggarannya. Jika tidak berubah, waktunya Tuhan akan memberikan ganjaran.
Demikianlah nabi Mikha sejajar dengan nabi-nabi lainnya mengenai krisis yang
terjadi bagi umat Allah. Ketidak-setiaan
mereka akan mendatangkan hukuman Allah atas umatNya. Kealpaan pemimpin sebagai
gembala bagi umat akan mendatangkan kesengsaraan bagi umat yang dipimpinnya.
Selain menyampaikan kritik terhadap kerajaan Yehuda, nabi Mikha juga berdialog
dengan Raja Ahab (Israel Utara) bahkan menubuatkan kematian raja Ahab (1 Raj
22). Namun konsekwensi seorang nabi yang menyatakan kebenaran dialami oleh
Mikha, dia ditampar pegawai istana dan Mikha ditahan dan dipenjarakan (1 Raj 22:24,27).
Apa yang terjadi? Nubuatan Mikha
benar adanya: Israel Utara jatuh ke tangan Assyur dan Israel Selatan jatuh ke
pembuangan Babel. Namun telah tamatkah riwayat umat Allah? Bagi nabi Mikha,
kasih setia Tuhan tidak berkesudahan. Tuhan itu penuh kasih setia dan tetap
mengasihi umatNya. Jika pemimpin-pemimpin tidak peduli dengan umatNya maka
Allah sendiri akan menjadi gembala bagi umatNya. Di sinilah Mikha menyampaikan
nubuat akan kehadiran Mesias yang akan lahir di kota Bethlehem (Mikha 5:1; band
Mat 2:6).
Allah itu penuh kasih setia,
demikianlah renungan di pagi ini menyapa kita. Menyakinkan kita akan
pemeliharaan Tuhan atas hidup kita. Tuhan tidak membiarkan kita tersesat
seperti domba yang tak punya gembala, atau seorang yang berbeban tanpa tenaga.
Beban akan selalu ada bagi orang beriman, namun Tuhan selalu memberi kekuatan
dan energi bagi kita agar mampu memikul beban.
Allah itu penuh kasih setia, Dia
berkenan memaafkan dan mengampuni dosa kita. Tak selamanya Dia menyimpan
amarah, namun seperti ayah yang rindu akan anak yang pergi dari rumah, lebih
dari itu Tuhan mengasihi kita anak-anakNya. ALLAH itu pencemburu, yang tidak
berkenan akan dosa dan pelanggaran. Namun maaf dan pengampunan akan senantiasa
terbuka bagi setiap orang ynag mengakui dosanya di hadapan Allah. Allah tidak
mengingat-ingat dosa dan pelanggaran. KasihNya lebih besar dari pelanggaran
kita..
Firman Tuhan di pagi hari ini
menyemangati kita semua. Kita memperoleh jaminan keselamatan, Allah itu penuh
kasih setia. Jika kita bergumul, kita percaya Tuhan akan segera menolong. Dalam
berbagai hal ada orang yang memahami bahwa hal buruk yg terjadi pada kita
adalah hukuman Tuhan atas pelanggaran kita. Di satu sisi itu benar, karena
Tuhan memberikan cambuk atau ganjaran bagi orang yang dikasihiNya, namun bukan
untuk melukai atau membinasakannya namun untuk memberi pengajaran. KasihNya
jauh lebih besar dari pelanggaran kita. Kasih karuniaNya jauh lebih besar dari
kekurangan kita. Amin.