NYANYIKANLAH MAZMUR BAGI TUHAN
Mazmur 30:4, "Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai
orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang
kudus!"
Ada dua hal yang diajak oleh renungan di pagi hari ini.
Pertama adalah ajakan bagi orang-orang yang telah memperoleh kasih karunia
untuk bermazmur bagi Tuhan. Kedua adalah ajakan bagi umat Allah untuk
menyampaikan persembahan kepada Tuhan.
Mazmur atau 'mizmor' adalah nyanyian yang diiringi oleh alat
musik. Syair lagu didendangkan sedemikian rupa dan diiringi oleh musik seperti
kecapi, gambus, dll. Jadi dalam bermazmur ada syair pujian, ada suara indah,
ada gerak tari dan bunyi musik. Di kalangan Yahudi tidak pernah disebut
bermazmur tanpa musik. Sama seperti orang Batak, misalnya manorotor tapi tak
ada gondang. Jika disebut manortor harus diiringi oleh gondang. Jadi mazmur ini
tentu bermaksud agar orang-orang yang dikasihi Tuhan, orang-orang yang merasakan
kasih karunia Tuhan dalam hidupnya ikut pada ajakan pemazmur: memuji dan
memuliakan Tuhan. Ikutlah dalam barisan pemazmur yang bersukacita menyanyi bagi
Tuhan, beribadah memuliakan nama Tuhan di baitNya yang kudus.
Ajakan kedua dari renungan di pagi hari ini adalah untuk
memberikan persembahan bagi Tuhan.
Berikanlah persembahan yang terbaik bagi Tuhan. Dalam tradisi Israel
mereka tak hanya diwajibkan untuk beribadah tetapi memiliki kewajiban untuk
menyampaikan berbagai jenis persembahan:
berupa kurban bakaran, perpuluhan dan persembahan syukur dll. Mereka semua melakukannya dengan taat bahkan
dianggap sebagai hutang. Seorang Yahudi
akan merasa berhutang jika dia tidak pulang sekali setahun untuk ziarah
(ibadah) ke Yerusalem. Beribadah dan memberikan persembahan telah menjadi
bahagian dari hidupnya.
Di dalam memberi persembahan, kita diingatkan bahwa Tuhanlah
sumber dari segala karunia. Kita harus
mengingat bahwa dalam memberi persembahan bukan Tuhan yang membutuhkan apa yang
kita beri, tetapi hendak membuktikan bahwa kita adalah orang yang bersyukur
karena apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Dari yang diberikan Tuhan,
kita persembahkan untuk pelayanan bagi Tuhan. Ketika kita memberikan
persembahan adanya pengakuan atas pemberian Allah dan kesediaan kita
mempersembahkan yang kita miliki menjadi alat kemuliaan Allah.
Mari sambut renungan di pagi hari ini dengan ikut menempa
diri menjadi orang yang bermazmur bagi Tuhan, beribadah di baitNya yang kudus
dan ikut membawa persembahan yang harum bagiNya melalui buah-buah pekerjaan
kita. Amin.