running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 26 September 2017

"BARTIMEUS" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

BARTIMEUS

Markus 10:47-48, "Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

Nas renungan pagi ini adalah tentang seorang buta bernama Bartimeus. Dia buta, mungkin sudah lama, dia hidup  dari meminta-minta. Hidupnya menderita, gelap, meraba-raba ke sana ke mari di jalan yang tak pasti. Dia hanya melakukan aktifitas menurut feelingnya tanpa melihat dan sepenuhnya hidup tergantung dari belas kasihan. Dalam banyak hal mungkin dia sudah sering menerima penghinaan.

Kehadiran Yesus membuat Bartimeus memiliki harapan. Dia tidak melewatkan kesempatan yang indah indah itu. Dia terus berseru meminta pertolongan: "Yesus anak Daud, kasihanilah aku." Dia tidak mau berhenti dan terus meminta perngasihan Tuhan Yesus. Ada hal yang menarik dari sebutan Bartimeus kepada Tuhan Yesus, yaitu: "anak Daud".  Penyebutan tersebur menunjuk kepada pengharapan Mesianis: akan ada yang diurapi oleh Allah untuk membebaskan umatNya.  Bartimeus memperoleh pengasihan Allah, Yesus menyembuhkannya dan dapat melihat.

Keinginan Bartimeus tidaklah semudah yang diharapkan.   Orang banyak mengahalangi dan menghambatnya untuk memperoleh kesembuhan dari Yesus. Namun dia tidak mau dikalahkan oleh hambatan, dia terus berseru-seru kepada Yesus. Akhirnya dia memperoleh kasih karunia Yesus. Yesus datang dan menanyakan apa yang hendak diperbiluat baginya. Hanya satu permintaannya: hendak melihat. Yesus pun memenuhi permintaannya dan menyembuhkan Bartimeus.

Bartimeus mengingatkan kita akan kebutuhan pengasihan Allah dalam hidup ini. Mungkin kita seperti orang buta yang menempuh perjalanan kehidupan ini yang penuh liku dan tak tahu arahnya, namun di dalam Yesus Kristus apa yang kita lakukan dan apa yang kita jalani semuanya akan terang benderang karena Yesus telah meneranginya sebelum kita menjalaninya. Amin.