running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 27 September 2017

"KETENTUAN TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

KETENTUAN TUHAN

Pengkhotbah 3:14, "Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia".

Segala sesuatu ada waktunya, demikian pengajaran pengkotbah: ada waktunya menanam ada waktu menuai, ada waktu menangis ada waktu tertawa, ada waktunya membangun dan ada waktunya meruntuhkan. Dua sisi kehidupan yang selalu hadir bergantian diatur sedemikian menurut ketentuan Tuhan. Segala sesuatu indah pada waktunya. Tuhan adalah perencana ulung dalam hidup ini, ada "grand design" Allah dalam perjalanan hidup kita. Allah tida hanya mendatangkan sukacita lewat kebahagiaan. Namun Tuhan juga bekerja mendatangkan kebaikan lewat penderitaan yang kita alami.

Cobalah kita telisiki dalam hidup ini, adakah manusia dalam hidupnya oleh kekuatan dirinya bahagia terus tanpa pernah mengalami kepahitan...? Atau menangis terus tanpa pernah sedikit menerima kebaikan...., ? Ada memang kisah hidup yang "happy ending", ada mungkin yang "sad ending", namun ada pula yang biasa-biasa saja, tetapi bahagia dan pahit bahagian yang sama-sama dijalani setiap insan. Benar, ada orang yang bersusah payah untuk peroleh kebahagiaan dengan kerja keras: ada yang mendapatkannya, namun ada juga yang tidak mendapatkannya. Tak ada kepastian bahwa usaha yang sama dilakukan oleh orang berbeda memperoleh hasil yang tidak sama. Ini membuktikan tidak ada rumus logika apapun  yang dapat menentukan kebahagiaan seseorang secara otomatis, namun semuanya menurut ketentuan Tuhan. Demikian sebaliknya ada saja peristiwa pilu yang dialami oleh seseorang atau keluarga yang terus mengalami kepahitan, hari-hari yang dilaluinya  penuh dengan duka dan air mata. Pengkhotbah hendak mengajarkan, penderitaan bukanlah buah dari pekerjaan atau balas dari apa yang dia perbuat dalam hidupnya, namun menurut ketentuan Allah. Hasil adalah keputusan dan ketentuan Allah, sebagaimana disebutkan: "manusia berencana Tuhan yang menentukan" (Amsal 16:9).

Pengkhotbah hendak memberikan pengajaran bagi kita bahwa hidup ini bukan otomatis dari hasil apa yang kita kerjakan.  Manusia harus mengakui keberadaan Allah dalam hidupnya dan takut akan Tuhan di dalam setiap langkah yang ditempuh. Kita percaya bahwa apa saja yang kita alami dalam hidup ini merupakan ketentuan Tuhan semata. Manusia tidak dapat menambahkan atau menguranginya, karena hidup ini adalah milikNya.

Jika semua yang terjadi dalam hidup ini adalah ketentuan Tuhan; tidak boleh ditambahkan dan dikurangi oleh apapun itu, maka hendaklah kita lebih takut kepada Dia sang penentu dalam hidup ini. Amin.