running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 23 September 2017

"KAGUM DAN SEMAKIN MERENDAHKAN HATI" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"KAGUM DAN SEMAKIN MERENDAHKAN HATI"

Mazmur 8:3, "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan"

Mazmur 8 adalah mazmur pujian dan kekaguman kepada Tuhan yang menata ciptaanNya sedemikian agung dan memancarkan sinar kemuliaanNya. Pemazmur sangat takjub atas semua karya Tuhan. Karya Tuhan itu sangat besar dan agung, tak ada yang dipandang remeh dari benda-benda yang besar dan mengagumkan hingga mahkluk kecil, masing-masing memainkan fungsinya sedemikian rupa. Tiada yg meninggikan diri sehingga menempatkan diri lebih mulia dari yg lain. Allah bisa saja menghentikan kesombongan. Lihatlah dari mulut bayi Tuhan dapat mempermalukan kaum berkuasa, dari mulut bayi yang menyusui dapat membungkam musuh (Maz 8:3). Ini peringatan penting dari refleksi mendalam  pemazmur bahwa tak ada alasan untuk menyombongkan dan meninggikan diri oleh karena apapun dan meremehkan dan merendahkan yang lain. Semuanya harus merendahkan diri di hadapan Tuhan dan ikut ambil peran memancarkan sinar kemuliaanNya.

Mengenai manusia ada refleksi yang mendalam dari pemazmur yang dapat mengubah cara berpikir kita. Lihatlah langit, bintang dan benda-benda lainnya yang dapat Anda jangkau dengan mata kepala sendiri dan daya imaginasi pikiran kita, seperti disebut di Mzm 8:3-4, "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?"

Dibandingkan dengan ciptaan lainnya, mungkin manusia hanyalah sebutir pasir. Siapakah manusia sehingga Engkau mengingatnya?  Lihatlah rencana Tuhan yang begitu agung. Dari berjubelnya jenis ciptaan Tuhan dari benda-benda mati, mahkluk hidup di antara langit, bumi dan segala isinya ada satu yang dikhususkan Tuhan; manusia diangkat derajatnya sedemikian tinggi, kita diperlengkapi dengan daya kreasi dan daya cipta melalui akal dan pikiran. Tuhan mengangkat manusia menjadi makhluk mulia, mahluk yang menerima mandat ilahi dan digelar mahkota ciptaan.

Apa maksud Tuhan dengan semua predikat manusia diantara sesama ciptaan? Renungan di pagi hari ini menggugah kita:  Tuhan mengangkat dan menjadikan manusia sebagai mahkota ciptaan tentu agar kita menjadi alatNya untuk memuliakan namaNya. Tuhan memberikan mandat sebagai mahkota ciptaan yang diperlengkapi akal agar kita memelihara ciptaan dan kehendak Allah dalam hidup kita.

Ciptaan Tuhan senantiasa memancarkan kemuliaanNya, dan lebih dari ciptaan lainnya Tuhan meninggikan kita.  Ini adalah tugas berat. Karena itu, mari semakin merendahkan diri dihadapanNya dan semakin menyadari tugas mulia yang kita emban dari sang pencipta. Amin.