running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 15 Juni 2017

"BERBALIKLAH!" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

BERBALIKLAH!

Hosea 14:9, "Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ".

Hosea seorang nabi yang sangat unik, hidupnya menggambarkan kehidupan Israel yang telah meninggalkan Allah. Hosea mengambil Gomer sebagai isterinya, seorang perempuan sundal.  Anak pertama disebut Yizreel, anak kedua Lo Ruhama, berarti "Aku tidak mengasihi engkau lagi". Kemudian lahir anak ketiga diberi nama Lo Amy, berarti "engkau tidak umat-Ku lagi dan Aku bukanlah Allahmu". Keluarga ini benar-benar menggambarkan kehidupan umat Allah yang telah
 meninggalkan Tuhan. Isterinya Gomer adalah gambaran bangsa Israel yang telah berbalik dari Tuhan kepada baal dan ilah-ilah mereka.  Anak pertama Yizreel menggambarkan Isrsel raya yang berakhir setelah pecahnya kerajaan Israel menjadi dua: Yehuda (Selatan) dan Samaria (Israel Utara). Lo Ruhama,  nama ini muncul karena Samaria telah meninggalkan Tuhan, meninggalkan Bait Allah Yerusalem sebagai pusat ibadah, namun masih ada Yehuda yang tersisa yang disebut umat Allah. Tetapi Yehuda juga tidak bertahan dan meninggalkan Tuhan. Yehuda harapan satu-satunya juga telah putus sehingga muncul ungkapan Lo Amy,  engkau bukan umatKu lagi dan Aku bukan Allahmu. Siapa yang tidak prihatin dalam keadaan demikian? Gambaran keluarga yang berantakan, demikianlah gambaran keluarga Allah yang memilih dan menetapkan Israel sebagai umat kesayangan dan umat pilihanNya, namun semuanya telah berantakan. Ibarat rumah tangga yang broken home. Isteri asyik dengan jalannya yang tersesat, anak-anak semakin frustrasi dan mengikuti keinginnnya sendiri yang tersesat. Masih adakah pengharapan pulihnya keluarga ini?

Di sinilah kehadiran nabi Hosea. Nabi Hosea tampil memberitakan firman pertobatan, Allah sendiri masih menunggu mereka kembali dari jalannya yang tersesat. Sekalipun telah Lo Ruhama, Aku tidak mengasihi kamu lagi dan Lo Amy,  kamu ini bukan lagi umatKu, namun saatnya mereka akan disebut: Anak-anak Allah yang hidup. Saatnya akan tiba bahwa Israel (Samaria) dan Yehuda akan kembali bersama dalam rangkulan kasih karunia Allah. Syaratnya hanya satu yaitu pertobatan. Mereka harus berbalik kepada Allah.  Namun jika mereka tidak berbalik, Hosea telah memberitakan akan berbagai hukuman dan kebinasaan yang akan menimpa mereka.

Dengan demikian anugerah masih tersedia. Inilah ajakan Hosea  agar mereka bijak melihat dan menggunakan anugerah yang tersedia ini.  Mereka harus meninggalkan jalan yang berliku-liku dan tak jelas selama ini yang membuat mereka tersesat, kembali ke jalan lurus yg ditunjukkan oleh Allah kepada umatNya. Hosea hadir mewartakan anugerah dan mengajak umatNya yang tersesat kepada jalan Allah. Hanya itu jalan menuju keselamatan.

Mengapa orang berat untuk berbalik dari jalan hidupnya yang tidak benar? Ada beban: rasa segan, malu, takut diolok-olok, diejek dan mungkin sikap sinis dan takut jatuh. Namun tetap di jalan yang tersesat hanya tinggal menunggu waktu kematian saja. Inilah kelebihan Hosea, mengajak anak-anak Tuhan yang hidup akan mampu menjalaninya.

Saya terkesan dengan striker bertuliskan: "Follow me, I have Jesus". Tentu ini dituliskan orang beriman yang memiliki kepastian jalan keselamatan. Suatu ajakan bagi orang beriman agar mengikuti jejak kaki Yesus. Ungkapan ini juga mengingatkan kita, jika penat dan tersesat di jalan yang kita lalui berbaliklah kembalilah ke jalan lurus. Demikian juga dalam kehidupan pribadi Anda dan keluarga, jika kebahagiaan dan rangkulan kasih sayang semakin jauh karena aktifitas dan perbuatan Anda, sadarilah dan tinggalkanlah semua itu dan raih kembali sukacita Anda dalam  keluarga. Amin.