running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Jumat, 23 Juni 2017

"LEBIH DARI YANG KITA PIKIRKAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

LEBIH DARI YANG KITA PIKIRKAN

Efesus 3:20-21, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin".

Satu kekuatan yang dimiliki orang percaya adalah: doa. Di dalam doa kita memohon apa yang kita harapkan dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan apa yang kita minta. Dalam doa ada kepastian, itulah sebabnya kita berseru: Amin, artinya ya, benar, jadilah demikian.

Paulus dalam renungan di pagi ini menyampaikan bahwa di dalam Kristus dipenuhi segala sesuatu, bahkan melampauhi segala pengetahuan. Kasih-Nya tak terselami, baik tingginya, dalamnya dan luasnya. Itulah kasih Yesus bagi kita. Dia berkarya melebihi dari apa yang kita pikirkan, Dia menjawab doa kita lebih dari yang kita minta. Jika kita meminta sebatas apa yang muncul dalam pikiran kita, apa yang kita butuhkan, namun Tuhan menjawab doa kita dan memberikan yang terbaik, melebihi dari apa yang kita minta.

Itulah sebabnya Paulus dalam 1 Korintus 2:9, "Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia".

Dengan demikian tidak ada alasan bagi orang percaya untuk tidak menaruh pengharapan di dalam Tuhan.  Jika jemaat Efesus mengalami hambatan dan tantangan, janganlah putus asa, jalanilah dengan penuh pengharapan, waktunya Tuhan akan menjawab doa mereka dan jawabannya lebih dari yang mereka pikirkan.

Lihatlah misalnya Salomo, ketika dilantik menjadi raja, permohonannya adalah agar Tuhan memberikan hikmat; hati yang paham menimbang perkara memimpin umat Israel. Namun lebih dari apa yang diminta Salomo, Tuhan berikan hikmat, kekayaan, kekuasaan, kekuatan angkatan perang dan panjang umur. Lihat juga misalnya Saulus, gereja mula-mula tidak pernah terpikir akan pertobatannya. Dia seorang yang sangat jahat, anti Kristen dan menganiaya jemaat, namun di luar perkiraan, Tuhan Yesus memutar- balikkan hidupnya. Jika Saulus berlari mengejar dan menganiaya jemaat, setelah pertobatannya Paulus berlari memberitakan Injil dan mendirikan jemaat di seluruh Asia Kecil dan sebagian Eropa.

Jika Tuhan berkehendak apa yang mustahil bagi manusia, sungguh nyata bagi Tuhan. Inilah dasar pengharapan kita agar kita tidak berputus asa. Tuhan berkarya dan menjawab doa kita melampaui segala akal. Terpujilah Tuhan atas segala kebaikanNya dan bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.