running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Sabtu, 17 Juni 2017

BERBANTAH DENGAN TUHAN? Renungan Harian Pdt.Lucius Pasaribu, S.Th

BERBANTAH DENGAN TUHAN?

Yeremia 2:29, "Mengapakah kamu mau berbantah dengan Aku? Kamu sekalian telah mendurhaka kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN".

Sudah salah dia pula yang marah! Apa haknya marah? Mungkin pernah Anda melihat kejadian semacam itu. Seseorang terburu-buru entah kenapa tiba-tiba menabrak orang lain. Sudah dia yang salah namun dia yang marah dan mengomelin orang yang ditabraknya. Ini suatu yang tak lazim terjadi bukan? Namun begitulah contoh orang yg tidak menyadari kesalahannya  sendiri.

Demikian gambaran umat Allah dalam nats renungan ini. Nabi Yeremia menubuatkan hukuman atau murka Tuhan kepada umat Israel, tapi mereka tidak takut atau segera memohon maaf, namun justru berbantah dengan Tuhan. Apa yang mau dibantah di hadapan Tuhan? Bukankah Tuhan Mahatahu, Mahaadil dan Maha segala-galanya. Tuhan tahu apa yang tersembunyi sekalipun di hati manusia. Sehebat apapun manusia menyembunyikan pelanggarannya, Tuhan itu Mahatahu. Tuhan mengawasi lebih tajam dari CCTV manapun. Pelanggaran mereka semua sudah diketahui, mestinya malu seperti pencuri yang tertangkap basah dan tak berani mengangkat muka. Yeremeia membeberkan dosa-dosa para pemimpin, pemuka, imam-imam mereka karena mereka telah meninggal Tuhan dan membuat patung dan allah lain bagi mereka.

Masih adakah yang perlu berbantah di hadapanNya? Yeremia menantang umat Allah. Sungguh keputusan Tuhan yang akan mendatangkan murka sudah final. Hanya satu jalan meluputkan diri dari murka, yaitu meninggalkan jalan mereka yang tersesat, merendahkan diri di hadapan Allah dan memohon pengasihanNya. Bagi Yeremia pengampunan selalu terbuka.

Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan penuh belas kasihan. Jangan berbantah di hadapanNya, namun mari kita merendahkan diri dihadapanNya memohon pengampunan. Mari nyanyikan  "Kyrie elesien", Tuhan kasihani kami. Dia selalu menunggu. Amin.