running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 22 Juni 2017

"JANGAN LUPAKAN TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

JANGAN LUPAKAN TUHAN

Ulangan 6:11-12 , "Rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami — dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan".

Hati-hati terhadap kemakmuran! Itulah peringatan Musa terhadap bangsa Israel yang akan segera memasuki tanah Kanaan. Peringatan itu sangat penting karena kemakmuran ibarat dua sisi mata uang. Kemakmuran bisa membuat orang sombong dan memuji keberhasilan atas segala apa yang dimilikinya. Namun kemakmuran bisa membuat orang semakin bersyukur karena semua yang dimiliki adalah pemberian Tuhan. Sebagaimana pesan Amsal 10:22, "Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya". Jika kemakmuran membuat orang lupa bersyukur maka sama dengan orang yang menikmati pemberian namun lupa kepada sang pemberi.

Peringatan Musa ini disampaikan sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Tanah Kanaan adalah tanah yang dijanjikan Tuhan Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Tanah ini adalah subur, penuh susu dan madu (Baca Kel 3:8). Akan ada perubahan besar bagi umat Israel; perubahan dari masyarakat nomaden (berpindah-pindah) atau pengembara berubah menjadi  masyarakat yang  tinggal menetap di tanah warisan mereka masing-masing. Semasa nomaden mereka berpindah-pindah dan tinggal di tenda-tenda sementara, di Kanaan mereka  akan menata kehidupan mereka dengan rumah menetap. Kesuburan Kanaan akan menghantarkan mereka kepada hidup makmur atau berkelimpahan.  Mereka akan menikmati hasil pertanian dari ladang mereka sendiri, segala kebaikan dan kelimpahan akan menyertai mereka. Mereka akan mendirikan lumbung menata masa depan. Mereka akan memiliki sumur sendiri, suatu gambaran ketersediaan air. Ini suatu hal yang sangat berbeda di gurun yang terancam kematian karena keterbatasan air. Mereka akan memiliki rumah sendiri dan mereka akan kenyang dari segala hasil kebun anggur, zaitun dan gandum mereka.

Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah status suatu bangsa.  Jika dahulu mereka budak di Mesir namun di Kanaan mereka menjadi suatu bangsa yang merdeka, yang memiliki wilayah menetap dan menata kehidupan sosial masyarakat melalui perintah Allah.

Jika kamu telah kenyang, jangan melupakan Tuhan! Peringatan Musa ini sungguh benar, sebagaimana kita tahu ketika Yosua berhasil membawa Israel ke Kanaan dan membagi tanah Perjanjian menurut suku-suku Israel. Yosua melihat ada fenomena lain, mereka ada yang beribadah kepada baal,  dewa kemakmuran dan dewa kesuburan. Dalam keadaan demikian Yosua tampil dan menyampaikan: tetapi aku dan seisi rumah, kami akan beribadah kepada Tuhan (Yosua 24:15)

Renungan di pagi ini menggugah kita,  dalam segala keadaan jangan lupakan Tuhan! Segala yang ada pada kita adalah pemberianNya. Lupa akan Tuhan sama seperti membedakan pemberian dari pemberinya. Pemberian kita ingat dan nikmati namun pemberinya kita lupakan. Seperti ungkapan "lupa kacang pada kulitnya", demikian orang yang melupakan kebaikan. Tuhanlah yang memberikan segala kemakmuran mereka di Kanaan. Saat ini kita diingatkan, dalam segala keadaan: untung dan malang, duka dan suka, ketika menelan pahit dan manis, JANGAN LUPAKAN TUHAN! Segala apa yang ada dalam hidup kita adalah anugerahNya. Mari kita syukuri itu. Amin.