running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Jumat, 02 Juni 2017

"KASIH ALLAH DAN KETABAHAN KRISTUS" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"KASIH ALLAH DAN KETABAHAN KRISTUS"

 2 Tesalonika 3:5, "Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus".

Amnesia atau lupa ingatan adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa saja. Apalagi di usia tua perlahan semua orang akan mengalaminya. Namun sungguh tak lazim jika amnesia menyerang pada usia produktif. Menurut para ahli, amnesia ini bisa dibagi dua: (1) lupa akan apa yang pernah terjadi pada dirinya di masa lalu dan (2) tidak dapat menangkap atau merekam informasi yang tejadi di sekitarnya. Istilahnya daya rekamnya pudar.

Apa kaitannya penyakit amnesia ini dalam renungan ini? Ini kelebihan Paulus yang sangat kaya dalam pemikiran dan nasehatnya membimbing jemaat. Dalam keadaan jemaat mula-mula yang menghadapi pergumulan dan berbagai upaya propaganda, jangan sampai lupa dua hal yaitu: kasih Allh dan ketabahan Kristus. Pentingnya kedua hal ini sampai-sampai dia menyampaikan: kiranya Tuhan menunjukkan hati jemaat kepada kedua hal tersebut Jadi dalam keadaan apapun setiap jemaat harus mengingat kedua hal itu dalam hidupnya, baik susah dan senang, duka dan suka, dalam berkabung atau memberi penghiburan. Kasih Allah dan ketabahan Kristus menjadi kekuatan bagi orang percaya menjalani dan menghadapi pergumulan.

Marilah kita lihat kedua hal ini yang tidak boleh dilupakan oleh setiap orang percaya.

1. Kasih Allah adalah 'agape', kasih yang tulus, kasih yang tidak menuntut balas. Perbuatan baik yang ikhlas dan dari ketulusan hati tanpa ada harapan akan ada balas jasanya. Itulah yang dilakukan Allah dalam menyelamatkan manusia. Allah rela mengorbankan anakNya yang tunggal hingga mati di kayu salib demi menyelamatkan kita. 'Agape' adalah pengorbanan, mengorbankan milik yang paling berharga dipersembahkan untuk menyelamatkan orang lain. Satu ayat alkitab menjelaskan kasih agape itu adalah Yoh 3:16.

Allah adalah kasih, kasihNya menetap dan tanpa menuntut balas. Hal inilah dasar bagi setiap orang percaya melakukan kasih dan perbuatan baik. Perbuatlah kebaikan dengan tulus dan jangan bersungut-sungut karena Allah telah melakukanNya untuk kita. KasihNya yang tulus sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita agar tetap melakukan kasih.

2. Ketabahan Kristus. Hal ini mengingatkan kita akan ketabahan dalam menjalani penderitaan- penderitaan yang dialami oleh jemaat mula-mula tiada bandingnya dengan penderitaan  yang dialami oleh Yesus Kristus hingga mati di kayu salib. "Via dolorosa", jalan ke salib yang begitu pahit, penuh sengsara namun Dia tidak berhenti di tengah jalan. Kristus tabah menjalaninya hingga berakhir di titik perhentian di Golgatha. Semua itu dilakukan karena kasihNya yang besar untuk menyelamatkan manusia. Kristus menderita dan tabah melakukan semua itu demi keselamatan manusia.

Ketabahan menghasilkan  tahan uji dan tahan uji berbuahkan hasil yaitu memperoleh mahkota kehidupan. Jika hidup mendesak hingga membuat dada sesak teladanilah ketabahan Kristus.

Kiranya Tuhan menunjukkan hatimu kepada Kasih Allah dan Kebatabahn Kristus. Renungan ini mengingatkan kita agar tidak melupakan hal yang paling hakiki dalam iman. Mensyukuri kasih Allah yang tulus mendorong kita untuk tetap hidup dalam kasih. Mengingat ketabahan Kristus membuat kita memiliki daya tahan dalam menjalani penderitaan.

Oleh karena itu waspadalah akan amnesia iman, apapun keadaan yang kita alami jangan lupa akan kasih Allah dan ketabahan Kristus.  Dalam keadaan susah dan bergumul berat tetaplah berbuat kasih karena kita telah menikmati kasih Allah yang agape. Jika penderitaan menimpa dan membuat kita harus mengalami kesedihan hati, tetaplah tabah meniru ketabahan Kristus. Amin.