running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 25 Januari 2018

"JANGAN BERI KESEMPATAN PADA IBLIS" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

JANGAN BERI KESEMPATAN PADA IBLIS

Matius 4:10, "Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 

Ada hal menarik penempatan kisah pencobaan yang dialami Yesus menurut penulisan Injil Synoptik (Matius, Markus dan Lukas). Sebelum memulai pelayananNya,  Yesus dicobai oleh Iblis. Setelah selesai melewati pencobaan baru diceritakan tentang pemanggilan murid dan berbagai pelayanan Tuhan Yesus: mengajar, berkotbah dan melakukan mujizat-mujizat. Penempatan ini penting, setelah lulus pencobaan barulah Yesus memulai pelayananNya.

Yesus dicobai tiga kali, ketika Dia berpuasa selama 40 hari/malam. PERTAMA: Iblis tahu kondisi orang yang berpuasa, maka Ia mencobai Yesus supaya mengubah batu menjadi roti. Iblis tahu bahwa Mesias memiliki kuasa untuk melakukan itu. Namun Ysus tidak membuka dialog. Jawaban Yesus: manusia hidup bukan dari roti saja.  KEDUA: ketika Yesus di Bait Allah, Iblis mencobai agar Yesus menjatuhkan diri dari menara Bait Allah. Kalau Yesus menjatuhkan diri tentu Tuhan tak membiarkan kaki hambaNya terantuk ke tanah sambil mengutip ayat kita suci. Pikiran yang terbenam di balik ini adalah ketenaran, Yesus hebat, jatuh dari menara namun tak mendapat celaka. Jawab Yesus: janganlah mencobai Tuhan Allahmu. KETIGA adalah Iblis membawa Yesus ke atas bukit dan memperlihatkan kekayaan duniawi dan segala kemuliaannya. Semua itu akan diberikan jika mau menyembah Iblis. Jawaban Yesus sebagaimana teks renungan di pagi ini mengatakan: Enyahlah Iblis, sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada dia saja engkau berbakti.

Bacalah kisah ini semuanya, begitu lihainya Iblis mempengaruhi, membujuk dan mencobai agar jatuh pada perangkapnya. Bujukan Iblis itu tak kepalang tanggung, dibumbui dengan ayat-ayat kitab suci yang mempesona hingga menawarkan segala kemewahan dan kemegahan duniawi. Iblis tahu kondisi yang dicobainya dan tahu kebutuhannya, jika tak kuat imannya maka akan jatuh tergeletak. Namun dari ketiga kali pencobaan tersebut Yesus tidak pernah memberikan hati untuk tawar menawar atau tertarik sama sekali pada apa yang ditawarkan Iblis. Bahkan dalam pencobaan ketiga, Yesus mengusirnya dan berkata: enyahlah kau Iblis!

Apa yang dapat kita pelajari dari renungan ini? Yesus tidak memberi kesempatan bagi Iblis masuk dalam hidupnya. Yesus melawan pencobaan Iblis dengan kebenaran firman Tuhan. Kuasa Yesus membuat iblis enyah. 

Dari nas renungan pagi ini kita menemukan hal berharga bahwa setiap orang percaya memiliki kekuatan untuk melawan godaan dan cobaan si jahat. Kekuatan kita melawan semua tipu daya Iblis adalah iman. Iman yang tangguh tentu terlahir dari pendengaran akan firman Tuhan.

Membaca renungan pagi ini saya jadi ingat kisah seorang mahasiswa teologi yang mendapat nilai A+. Ketika menghadapi ujian semester ada 3 pertanyaan dosen: (1). Tentang Kristologi; (2). Mengenai Roh Kudus (Pneumatologi); dan (3). Mengenai Diabolos (Iblis/evil). Ketika menjawab pertanyaan 1 dan 2 si mahasiswa tidak menyadari bahwa waktu ujian sudah hampir selesai. Maka dengan singkat dia menuliskan jawaban pertanyaan no 3: NO TIME FOR EVIL.
Sesungguhnya dia resah, karena tak ada waktu menjawab pertanyaan itu. Namun hasil ujian,  dia mendapat nilai A+. Rupanya sang dosen sangat terkesima dengan tulisan singkat tersebut. NO TIME FOR EVIL dan itu jawaban paling pendek dan paling tepat. Tidak ada waktu untuk Iblis! Amin.