running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Jumat, 05 Januari 2018

"BERSUKARIA DI DALAM TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

BERSUKARIA DI DALAM TUHAN

Yesaya 61:10, "Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya".

Yesaya 61 dapat kita sebut sebagai warta Kabar Baik: memberitahukan kepada seluruh umat Allah bahwa Roh Tuhan menyertai umatNya dan tahun rahmat Tuhan telah tiba. Orang Israel memahami tahun rahmat Tuhan sebagai tahun Yobel. Tahun pembebasan, orang yang berhutang telah dibebaskan dan dianggap lunas. Hidup yang terbeban memperoleh pembebasan. Warta pembebasan dan tahun rahmat Tuhan telah tiba menjadi alasan yang sangat tepat untuk bersukaria di dalam Tuhan. Karena pembebasan dan segala kebaikan yang mereka rasakan bukan atas usaha dan jerih juang mereka, tetapi karena karya Tuhan sendiri.

Coba Anda bayangkan selama 70 tahun mereka dalam pembuangan Babel. Mungkin sudah ada dua atau tiga generasi di pembuangan, tertindas dan menderita. Sebagian sudah tidak memikirkan lagi kembali ke Yerusalem, mereka sudah mengabaikan janji Tuhan karena terlalu lama. Tuhan tidak lalai akan janjiNya tetapi Tuhan menepatiNya. Tanpa mereka duga, cara Tuhan membebaskan sungguh di luar perkiraan mereka. Babel takluk kepada Raja Kores dan Raja Kores mewartakan pembebasan bani Israel. Mereka dibebaskan dari pembuangan Babel, mereka kembali ke Yerusalem. Bukan hanya kembali, tetapi Raja Kores mempersiapkan pembangunan kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem. Seluruh masyarakat pulang dengan sukacita dan dibekali harta benda. Itulah kebaikan Tuhan yang mereka rasakan, maka tak ada alasan untuk tidak bersuka ria. Sukacita mereka lebih dari bahagia seorang pengantin di hari pernikahannya dengan kekasih hatinya. Lebih dari itulah sukacita umat Allah menikmati tahun pembebasan Tuhan. Bukan hanya rasa bahagia, namun lihatlah mereka didandani dengan perhiasan sebagai simbol kemuliaan dan kehormatan. 

Di awal tahun baru ini juga kita diajak bersukaria di dalam Tuhan. Kita percaya bahwa kita dapat menginjakkan kaki kita mengawali tahun baru 2018 sebagai tahun rahmat Tuhan. Kita percaya bahwa pasti ada rencana indah dari Tuhan untuk kita masing-masing. Mari jalani tahun 2018 ini dengan penuh sukaria dan sukacita. Tidak mungkin Tuhan menyeberangkan kita ke tahun 2018 jika tidak ada rencanaNya atas hidup kita masing-masing. Amin.