running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 23 Juli 2018

Renungan Harian - “Berubahlah”


Renungan Harian
Senin, 23 Juli 2018

“Berubahlah”

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Rm 12:2)

Selamat pagi, selamat memulai aktifitas. Biarlah hari ini memberikan semangat baru dlm melanjutkan hidup yg Tuhan berikan kepada kita.
Bapak/Ibu/sdr/I yang diberkati Tuhan ! “BERUBAHLAH’ merupakan Topik  yang kita bahas hari ini.

Dalam Nats hari ini,  Rasul Paulus menggunakan kata “metamorphoo” untuk kata “berubahlah”. Sebuah akar kata yang membentuk kata metamorfosis. Metamorphoo mengandung arti: to change into another. Berubah menjadi bentuk yang lain. Atau dengan kata lain: tidak sama dengan keadaan sebelumnya.Ssuatu istilah yang dipakai bagi ulat yang berubah menjadi kepompong dan menjadi kupu-kupu. Proses perubahan itu memakan waktu  agar berubah bentuk, warna, karakter yg berbeda dari semula. Jangan lagi kita hidup dan berpikir seperti manusia lama, tetapi marilah kita menyerahkan diri untuk terus-menerus diperbaharui menjadi manusia baru yang serupa Kristus.Firman Tuhan menginginkan agar kita terus menerus berubah menjadi manusia yang tidak sama dengan keadaan semula (dari manusia yang belum diperbarui, manusia yang berdosa, dan manusia duniawi), tetapi menjadi manusia yang serupa dengan Kristus.
“Setiap hari, gereja menjadi seperti dunia”. Keadaan ini sungguh memprihatinkan. Sebab banyak gereja yang gaya hidup berjemaat_nya sudah menjadi serupa dengan dunia. Padahal seharusnya gerejalah yang mengubah dunia. Janganlah kamu segambar dengan dunia tetapi kita merupakan gambaran wajah Allah (imagio dei)
Dunia sangatlah agresif dan menarik. Ia mau membentuk hidup kita sesuai dengan nilai2 standarnya, prinsip-prinsip dan filosofi.
Untuk membuat dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, kadangkala, kita harus mengubah cara pandang kita, hati kita, dan diri kita sendiri, dan bukan dengan jalan mengubah dunia itu.



Anak-anak Allah perlu berdiri teguh melawan tekanan kompromi dari dunia dalam setiap area hidupnya. Kita harus ingat bahwa dunia tidak mengasihi kita dan dunia tidak memiliki hikmat. Orang yg mengikuti prinsip  dan  jalan dunia adalah orang yang bodoh dan berpikiran pendek!!!
Sangat bodoh, ketika seseorang mau terikat dgn prinsip dunia!  Biarlah kita mengalami pembaharuan budi di dalam Kristus sehingga dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Amin. Tuhan memberkati.

(Pdt. B. Napitupulu STh.)