running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 31 Juli 2018

Renungan Harian - Lakukanlah untuk kemuliaanNya

Selasa, 31 Juli 2018

Bacaan Pagi: Lukas 12, 16-21
Bacaan Malam: Kejadian 3, 1-7

Lakukanlah untuk kemuliaanNya.

1 Korintus 10, 31
"Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah'.

Selamat pagi amang dan inang, Jemaat Tuhan yang diberkati...
Bisa saja kita bisa bingung ketika berhadapan dengan suatu  masalah ataupun tren yang baru. Kita ragu apakah kita boleh melakukannya atau tidak. Kalau jelas-jelas kita tahu bahwa hal itu adalah dosa, maka sudah pasti tidak boleh. Tetapi kalau belum jelas hal itu boleh atau tidak, bagaimana seharusnya sikap kita?

Jemaat Korintus pada abad-abad pertama keKristenan, juga pernah mengalami kebingungan. Saat itu yang menjadi masalah bagi mereka adalah berkenaan dengan makanan. Di mana daging yang diperjual-belikan kebanyakan berasal dari korban persembahan di kuil-kuil berhala. Dan lagi, terkadang mereka diundang makan oleh sanak-keluarga atau teman yang masih mengadakan penyembahan kepada berhala. Mereka jadi bertanya-tanya: “Apakah orang Kristen boleh beli daging di pasar?” dan “apakah boleh makan semua hidangan" atau "harus mengadakan pemeriksaan dulu?”

Paulus menjelaskan bahwa berhala bukan Allah (1 Kor. 8, 4-7) dan tidak dapat merubah makanan untuk mendatangkan keuntungan ataupun kerugian (1 Kor. 8, 8). Orang Kristen boleh makan segala sesuatu yang dijual dipasar daging atau yang dihidangkan tuan rumah dengan iman kepada Tuhan Yesus, tanpa harus mengadakan penyelidikan apakah makanan itu telah dipersembahkan kepada dewa-dewi mereka atau tidak (1 Kor. 10, 25-27). Firman Tuhan berkata, “Semua yang diciptakan Allah itu baik dan tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa” ( 1  Tim. 4, 4-5). Akan tetapi, Paulus menasehati umat agar menggunakan kebebasan untuk makan makanan itu dengan penuh tanggung jawab. Bila makanan itu menjadi batu sandungan bagi orang lain, maka janganlah memakannya (1 Kor. 10, 28)



Dalam perikop itu ada prinsip-prinsip kebenaran yang diberikan: “Segala sesuatu diperbolehkan”, tetapi bukan segala sesuatu berguna; “segala sesuatu diperbolehkan”, tetapi bukan segala sesuatu membangun; jangan hanya mencari keuntungan sendiri, tetapi juga memperhatikan orang lain (1 Kor. 10, 23-24). Jika engkau makan atau minum atau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah (1 Kor. 10, 31).

Prinsip-prinsip tersebut dapat kita terapkan dalam menghadapi berbagai persoalan masa kini, sehingga kita dapat menggunakan kebebasan dengan penuh tanggung jawab. Dalam menggunakan kebebasan, hendaklah direnungkan terlebih dahulu:
Apakah itu berguna?
Apakah itu membangun?
Apakah itu tidak merugikan orang lain?
Apakah itu memuliakan Allah?

Kalau semua jawabannya: “ya”, lakukanlah!  Kalau semua jawabannya: “Tidak”, janganlah kita lakukan. 
Kalau jawabannya ada “ya” dan “tidak”, pertimbangkanlah solusi yang terbaik atau alternatif lain. Kita memiliki kebebasan, tetapi kebebasan itu hendaknya digunakan dengan penuh tanggung jawab. Selamat memuliakan Allah.

Doa:
Bapa, ajari kami memuliakanMu melalui berkat yang telah Tuhan berikan dalam hidup kami. Amin.

Chris' Hrp