running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 12 Juli 2018

Renungan Harian - "MULIAKAN LAH TUHAN DENGAN HARTAMU dan HASIL PERTAMA DARI SEGALA PENGHASILANMU"

Kamis, 12 Juli 2018
"MULIAKAN LAH TUHAN DENGAN HARTAMU dan HASIL PERTAMA DARI SEGALA PENGHASILANMU"

Ada orang merasakan senang, sukacita memperoleh keberhasilan kerja/gaji pertama dengan mengadakan pesta pora, traktir teman, ngajak keluarga makan bersama, bersosial ke Panti atau mempersembahkannya kepada Tuhan melalui Gereja untuk memuliakan Tuhan sebagai hasil pertama dan terbaik.

Memuliakan Tuhan dengan harta dan hasil terbaik telah dimulai oleh Habel pada PL. Habel mempersembahkan yang terbaik dari yang dimilikinya (anak sulung kambing dombanya; yaitu lemak-lemaknya, Kej.4:4). Hal itu dilakukan Habel sebagai tanda penghormatannya kepada Allah. Selanjutnya menjadi Aturan kepada UmatNya pada Kel.23:19 "Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kau bawa ke dalam rumah Tuhan, Allahmu. Janganlah kaumasak anak Kambing dalam susu induknya."

Dalam arti suatu perintah diberikan Allah agar bangsa Israel mengutamakan Tuhan, yaitu taat dengan penuh kasih kepada Allah. Bahkan dapat memberi arti, bahwa Allah memberikan janji berkatNya ketika orang percaya bersedia menghormati Tuhan dengan harta yang dimiliki (Maleaki 3:10).

Salomo mengingatkan, kita harus memuliakan Tuhan dengan harta kita. Itu berarti kita harus mengingat bahwa Tuhanlah sumber segala harta yg kita miliki.
"Harta" adalah sesuatu yang sangat berharga dan bernilai. Dalam konteks ini harta dikaitkan dengan sesuatu yang berbentuk material sebab pada masa kerajaan Salomo, sesuatu yang bernilai yaitu dalam bentuk materi, emas, uang (nilai tukar pada saat itu). Maka gunakanlah harta dan kekayaan untuk memuliakan Tuhan melalui pekerjaan Tuhan dan membantu sesama kita yang membutuhkan pertolongan.
Kata "memuliakan" yaitu peran aktif manusia terhadap pengenalan akan Tuhan. Maksudnya seseorang dapat memuliakan Tuhan karena mengenal Tuhan dengan baik. Totalitas hidup, mencakup hal yang berhubungan dengan hidup untuk memuliakan Tuhan sebab Tuhanlah sumbernya, yang mengaruniakannya.



Pergumulan hidup kita, yang paling sering adalah menyangkut harta. Hampir tidak ada manusia yang tidak memperdulikan harta. Manusia boleh mengabaikan keselamatan, kedamaian, kebahagiaan, kesehatan tetapi tidak akan pernah mengabaikan urusan harta. Bahkan ada orang yang menjelmakan  "harta" seolah-olah tuan, sehingga menghalalkan segala cara dan memperbudak banyak orang. Dan akhirnya tergoda untuk memuliakan diri sendiri dan melekatkan hati pada dunia ini, semakin jauh dari Tuhan.

Sesungguhnya Tuhan tidak membutuhkan pemberian, persembahan apapun dari kita, kerena semuanya adalah kepunyaanNya. Namun dengan persembahan yang  kita berikan dan lakukan adalah suatu wujud pengakuan bahwa Tuhanlah sumbernya, pemiliknya dan kita bersyukur juga menghormatiNya; menempatkan Tuhan di tempat pertama. Oleh karena itu, berikanlah yang terbaik, termanis dan terindah kepada Tuhan juga kepada sesama.
Biasanya, tidak menjadikan kita miskin. Justru memberi bagi kehormatan Allah akan menjadikan kita lebih banyak memperoleh. Amin.

Selamat Pagi n Selamat beraktifitas. Tuhan berkati.

Pdt. SL. br. Sinaga, STh. MM.