running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 19 Juli 2018

Renungan Harian


Renungan Harian Jemaat HKBP Sutoyo, Kamis, 19 Juli 2018

Mazmur 128:1b-2 “ Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya! Apabila engkau memakan hasil jeri payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu”

Jemaat yang dikasihi Kristus...

Kita berjumpa lagi untuk renungan hari ini Kamis 18, Juli 2018, kita boleh mengambil Tema dari Renungan ini:  “ Berbahagia dan Senang”. Kebahagiaan adalah merupakan dambaan bagi setiap orang dalam hidupnya. Siapapun dan di manapun dia; baik selaku pribadi maupun keluarga, pasti mengharapkan yang namanya kebahagiaan. Oleh karena itu, manusia selalu berusaha memikirkan dan mengupayakan hal-hal yang dianggapnya dapat mengantarnya demi menggapai harapan tersebut. Proses tersebut membawa manusia dalam sebuah pergumulan yang panjang, lalu memunculkan beberapa pertanyaan-pertanyaan  mendasar tentang hidup ini,antara lain:  “Apa dan bagaimanakah sesungguhnya kebahagiaan itu? Seorang Mahasiswa Teologia melakukan penelitian sederhana tentang kebahagiaan. Survey yang dilakukannya meliputi tiga hal yaitu arti kebahagian, cara bahagia, penyebab tidak bahagia. Penelitian tersebut menghasilkan peringkat sebagai berikut: Arti Kebahagiaan: 1 Jatuh Cinta, 2. Berkecukupan dan 3. Aman. Sementara tentang cara bahagia: 1. Tidak Tahu, 2. Kemiskinan, 3.Bekerja Keras. Respon tentang Penyebab tidak bahagia: 1. Perselisihan, 2. Kemiskinan dan 3. Kemalangan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kebahagiaan adalah usaha aktif manusia untuk meraih, menciptakan dan menghadirkan kebahagiaan itu sendiri. Kebahagiaan itu tidak datang sendiri, kebahgiaan diupayakan dan dipraktekkan.

Jemaat yang dikasih Yesus Kristus...

 Khusus dalam pembacaan kita pada saat ini, yaitu dari kitab Mazmur 128 : 1 – 2, pemazmur mau berbagi pengalaman dan kesaksiannya. Bahwa kebahgiaan adalah upaya atau usaha manusia untuk mencapainya dengan cara:



 1.Memliki sikap Iman yang bersungguh-sungguh yaitu Takut ,(ay.1) Dikatakan: Berbahagialah setiap orang yang “takut akan Tuhan” ,yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Mengapa kita harus takut kepada Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya? Pernyataan tersebut hendak mempertegas ekspressi kehendak dan otoritas Tuhan dalam kehidupan setiap orang. Takut akan Tuhan adalah pengalaman dicintai oleh Tuhan sehingga kita jatuh cinta kepada kasih kuasa dan pemeliharaan Tuhan.

2. Memiliki sikap Iman Rasa Syukur. Dari rasa syukur lahir kebahagiaan. Orang yang bersyukur adalah orang mensyukuri kehidupan, karena mampu melihat berkat, harapan dan kasih Tuhan dalam Hidupnya.

Jemaat yang dikasihi Yesus...

Pemazmur mengajak kita agar aktif didalam Iman takut akan Tuhan dan mensyukuri pemeliharaan Tuhan, karena dari sanalah kebahagiaan akan diberikan Tuhan. Selamat berbahagia dan bersuka cita karena Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.

(Pdt. HP Simbolon, STh)