running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Minggu, 08 Juli 2018

Renungan Harian - Memuliakan Tuhan dengan hartamu

RENUNGAN FIRMAN TUHAN JEMAAT HKBP SUTOYO
MINGGU, 08  Juli 2018
Tema : Memuliakan Tuhan dengan hartamu
(Pengkotbah 5 : 9 – 16)

Apakah saudara termasuk  orang yang beruntung dibandingkan dengan orang lain ? Apa yang saudara milki saat ini ? owh.. saya memiliki rumah..mobil..uang...dDeposito, logam mulia, bisnis, usaha, dll. Saudara sendiri yang tahu. Bersumber dari manakah itu ? Ahk.itukan hasil kerja keras saya, hasil tabungan saya. Hasil ini dan itu. Baiklah saudara harus bersyukur karena memilikinya.  Hari ini kita mau membahas tentang kekayaan dan harta.

Sejak Allah menciptakan alam semesta, Allah melengkapi alam semesta dengan kekayaan. Seluruh kekayaan dalam alam semesta dibuat oleh Allah untuk menggambarkan kemuliaan-Nya. Berbagai sumber alam disediakan Allah untuk memperkaya kehidupan manusia di muka bumi, tumbuh-tumbuhan, hewan, hingga bahan-bahan pertambangan yang pada waktunya bermanfaat bagi kemajuan dan kelangsungan hidup manusia di bumi. Tuhan sudah menyediakan segala kebutuhan manusia sejak saat manusia pertama itu diciptakan, bahkan Tuhan memberkati manusia dengan berkelimpahan : Kejadian 1:11,16-18,20,24,29-31  Jika kita diijinkan untuk memiliki kekayaan, kita harus sadar bahwa semuanya karena anugerah Allah saja. Sebab bagi umat Tuhan, harta dunia, apapun bentuknya, bukanlah tujuan akhir hidup ini. (Yakobus 2:5 ) Bolehkah kita meminta kekayaan? Baiklah kita belajar dari Raja Salomo : Tuhan sangat memberkati Salomo dengan berkelimpahan, tidak ada raja yang lebih kaya daripada Salomo, tetapi apakah Salomo pernah memohon-mohon supaya dia menjadi kaya? Mari kita lihat apa yang diajarkan dalam Alkitab : (1 Raja-raja 3:3-15 ) Inilah doa dari Salomo :  (1 Raja 3 : 9} Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"

Inilah jawaban Tuhan kepada Salomo (I Raja 3:13 ) Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.



Kekayaan adalah dari Tuhan! Janganlah menganggap kekuatan kita yang menjadikan kita kaya. Menjadi kaya adalah suatu berkat, tetapi kita harus berhati-hati dalam menerima, mengelola dan memelihara kekayaan itu. Allah kita Allah yang baik dan menjanjikan kebutuhan jasmani yang cukup, maka janganlah kawatir akan kebutuhan materi . Tidak ada salahnya kita menjadi kaya, banyak orang suka menjadi kaya, banyak umat Allah diceritakan di Alkitab bahwa mereka itu kaya dan diberkati dan mereka itu orang-orang kesayangan Tuhan. Diantaranya adalah Abraham. Allah kita adalah Allah yang berkelimpahan. Allah sanggup memberkati kita dengan berkat jasmani yang cukup untuk kita hidup bahkan berkelimpahan. (Matius 6:33 :Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.) Yohanes 10:10 … Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Kalau Saudara adalah orang  yang memiliki harta, apa yang akan saudara lakukan apabila Tuhan Yesus mengajukan permintaan yang sama kepada saudara sama seperti ke Nikodemus ?
Amsal 19:17  Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Ketika kita menaruh belas kasihan, dan memberkati orang miskin, kita membuat Tuhan berhutang kepada kita! Wow! Karena itu jangan heran bila orang yang menyebar harta dengan membagi-bagi hartanya kepada fakir miskin, mereka justru bertambah kaya :  (Amsal 11:24
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. )

Tuhan tidak suka orang yang pelit, tetapi Tuhan memberkati orang-orang yang dermawan, menaruh belas kasihan kepada orang-orang malang dan perlu bantuan. Berkat Tuhan tidaklah untuk dinikmati sendiri, muliakanlah Allah dengan berkat itu, dan Tuhan akan merasa berhutang jika tidak memberkati kita.  Sudahkan kita berbagi kepada orang miskin? Kepada orang yang perlu bantuan? Kalau belum, inilah saatnya Anda menabur berkat. Inilah saatnya kita memiutangi Tuhan. Dan nantikanlah janji-Nya bahwa Ia akan mengembalikan berkat yang kita tabur dengan berkelimpahan.
(Amsal 22:9 Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. }

Berbahagialah orang yang benar, orang-orang yang mengasihi orang yang malang. Tuhan memberikannya berkat yang berlimpah! Tuhan Yesus memberkatimu. Amin.

Pdt. B. Napitupulu, STh.