running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 09 Juli 2018

Renungan Harian

RENUNGAN FIRMAN TUHAN JEMAAT HKBP SUTOYO
SENIN, 09 JULI 2018
1 Tawarikh 29:12

Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu  dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan; dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.

Daud yang menggantikan Saul menjadi Raja atas bangsa Israel, Dia seorang Raja yang diberkati oleh Tuhan. Selain memiliki kekuasaan , ia juga memiliki kekayaan yang melimpah serta pasukan yang kuat. Secara financial ( Kekayaan ) Daud punya alasan untuk membanggakan diri, tetapi tidaklah demikian ditunjukkan oleh Daud. Daud menyadari bahwa apa yang dimiliki bersumber dari Tuhan bukan karena kemampuan dan kegagahannya sehingga ia tidak merasa perlu untuk menyombongkan diri. Sebaliknya Ia berkata: “ Tuhan punyamulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyuran dan keagungan, ya segala-galanya yang ada di langit dan di bumi…dst. (ayat 11).



Seringkali kesuksesan, keberhasilan , ketenaran membuat orang lupa diri dan menjadi angkuh, Rasul Yohannes mengatakan… semua yang ada didalan dunia, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia” ( 1Yohannes 2:16). Jadi keangkuhan berasal dari dunia bukan berasal dari Tuhan. Banyak orang jatuh kehidupan yang angkuh, memandang sebelah mata orang lain dan hanya mau bergaul dengan dengan selevelnya. Terhadap orang yang dibawahnya mereka menjaga jarak. Setiap kemegahan yang tidak memuliakan Tuhan adalah suatu keangkuhan.. Jika kita saat ini berhasil dan sukses itu semata-mata karena campur tangan Tuhan. Kesuksesan haruslah disertai dengan kerendahan hati dan juga ucapan syukur kepada Tuhan, sebab semua itu karena Dia dan berasal dari Dia.

Kita belajar dari Raja Daud, yang walaupun dilimpahi kekayaan dan kekuasaan tetap sadar bahwa itu semua yang dimiliki itu berasal dari Tuhan, Daud tidak punya arti apa-apa. Meski telah menjadi orang besar Daud tidak menjadi angkuh. Oleh sebab itu jangan sekali-kali menyombongkan diri, tetapi hiduplah didalam kerendahan hati.

Pdt. HP. Simbolon, STh.