running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Rabu, 09 Agustus 2017

"HIKMAT ADALAH PEMBERIAN TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

HIKMAT ADALAH PEMBERIAN TUHAN

Amsal 2:6, "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian"

Dalam renungan Minggu lalu, 30 Juli 2017 dari 1 Raja-raja 3:4-12 kita telah membahas doa Salomo. Setelah dilantik jadi raja bagi Israel menggantikan ayahnya Daud, Salomo beribadah kepada Allah dan memberikan persembahan korban bakaran bagi Tuhan. Tuhan berkenan atas korban bakaran Salomo dan memberikan kesempatan baginya apa yang hendak Tuhan berikan kepadanya. Sungguh luar biasa yang diminta Salomo bukanlah harta atau pasukan perang terkuat atau kerajaan yang terkokoh sepanjang masa. Salomo meminta kepada Tuhan agar diberi kebijaksanaan: hati yang paham menimbang perkara agar mampu memimpin bangsa Allah dan memberikan keputusan yang tepat. Tuhan sangat senang kepada Salomo atas permintaannya itu dan memberikannya bahkan ditambah lagi kekayaan dan panjang umur, serta musuh-musuhnya tahkluk kepadanya.

Dalam Alkitab kebijaksanaan dipandang sebagai suatu pengetahuan dan kemampuan praktis, sebuah seni hidup (Ams 21:20). Bijaksana adalah orang yang pandai (Kel 28:3; 1Raj 7:14; Yeh 27:8), pemberi nasihat yang cerdas (2 Sam 13:3), orang yang terpelajar (Yer 2:8; 8:8-9), "penulis" di istana (2 Raj 15:19). Mereka yang tergolong orang-orang bijaksana termasuk kelompok pemimpin di masyarakat (Yes 3:2-3), yang suka memberikan pengalamannya kepada para puteranya (Ams 13:1). Di kemudian hari para orang bijaksana terpilih dari para ahli kitab. Mereka mengajar akal-budi, pengertian, kecerdasan dan kepandaian untuk mencapai kebahagiaan hidup (Misalnya: Ams 14:15-16). Kebijaksanaan itu sekaligus merupakan sebuah kelakuan moral religius yang baik. Orang bijaksana melakukan hal-hal yang berkenaan pada Yahwe (Ams 6:16).

Hikmat adalah pemberian Tuhan demikian Amsal 2:6. Jika pengetahuan dapat dipelajari dan ketrampilan dapat dilatih maka hikmat adalah pemberian Tuhan. Orang yang pintar belum tentu bijak, ada yang pintar, punya IQ yang brillian, terampil dan professional namun tak bijak, sombong dan tak bermoral. Namun hikmat dan kebijaksanaan selalu ada pada orang yang takut akan Tuhan. Hikmat dan kebijaksanaan adalah pemberian dari Tuhan. Jalan orang berhikmat mendatangkan kebaikan dan kehidupan bagi sesama. Dia tidak terjerat oleh kepentingan sesaat, atau tenggelam dalam zona abu-abu yang samar. Orang berhikmat akan dapat menimbang perkara dengan adil dan tepat bagi semua orang.

Hikmat lebih dalam dari pengetahuan, lebih berharga dari kepintaran. Hikmat membimbing kita menempuh jalan kehidupan, membebaskan kita dari jerat dan perangkap kejahatan. Hikmat hanya diperoleh orang yang takut akan Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita diperhadapkan dengan dilema yang sulit dan perkara yang abu-abu yang sulit diputuskan. Salah-salah mengambil keputusan kita menjadi korban siasat dan propaganda. Di sinilah kelebihan orang percaya dalam segala ketidak-tahuannya akan apa yang terjadi esok, namun kita percaya Tuhan akan menolong dan memandu hidup kita melalui hikmat yang dari padaNya.   Hikmat menuntun kita untuk mengambil langkah yang tepat. Kita percaya Tuhan akan memberikan hikmat dalam menjalani hidup ini dan memberikan hikmat dalam menentukan setiap keputusan yang kita ambil.

Doa: ya Tuhan berikanlah hikmat dan kebijaksanaan pada kami dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan kami. Amin.