running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 28 Agustus 2017

"TUHAN RAJA SEMESTA" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

TUHAN RAJA SEMESTA

Zakharia 14:9, "Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya".

Zakaria artinya Tuhan mengingat kembali umatNya. Kitab Zakaria ini hendak menunjukkan bahwa sesungguhnya Tuhan tidak lupa akan umatNya dalam pembuangan. Allah akan menghukum bangsa-bangsa yang selama ini menindas umatNya, dan menyelamatkan serta mengembalikan mereka ke Yerusalem.

Jika Anda membaca kitab Zakaria, mungkin Anda akan sulit memahami karena isinya banyak mengenai penglihatan-penglihatan (Pasal 1-9). Di kalangan teolog juga mengalami kesulitan memahami penglihatan-penglihatan yang dituliskan dalam kitab ini.  Namun di situlah kekayaan Alkitab, zaman penindasan membuat para hamba Tuhan terus kreatif, menyampaikan pesan-pesan nabiah lewat simbol-simbol yang dapat ditangkap dan dipahami oleh umat Israel. Sesungguhnya dari penglihatan-penglihatan ini kita mengetahui bahwa  Zakaria memiliki cara penulisan yang unik, mengungkapkan pergumulan umat Israel dengan bangkitnya bangsa-bangsa. Keadaan tidak membuat mereka berhenti berpikir namun dengan metode tertentu dan symbol-symbol kitab Zakaria hadir menguatkan umatNya dalam pembuangan.  Kerajaan-kerajaan dunia ini akan bangkit menekan dan menindas umat Allah. Bahkan umat Allah akan tercerai berai seolah kehilangan gembala namun Allah sendiri menjadi gembala dan akan mendatangkan sukacita dan sorak sorai bagi umatnya.

Pandangan Zakaria sejajar dengan Yesaya,  Yeremia dan Yehezkiel bahwa pembuangan adalah murka Allah atas pelanggaran umat Israel (Zak 1:2). Sekalipun Yerusalem akan hancur, umat Allah akan tercerai berai namun Allah akan datang sebagai Raja damai, Dia akan memulihkan keadaan umatNya. Pembuangan adalah hukuman yang bukan untuk melenyapkan, namun hukuman yang bersifat edukatif mendidik dan memurnikan umatNya. Setelah semua itu dijalani Tuhan akan memulihkan Sion.  Itulah sebabnya nabi Zakaria mengatakan, "Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda" (Zak 9:9).

Zakaria menunjukkan suatu keadaan  bahwa   Allah  akan menghakimi semua bangsa-bangsa karena Dialah raja alam semesta. Dialah Tuhan atas segala bangsa-bangsa. Tuhan adalah Raja segala bangsa, semua bangsa dan suku bangsa berada di bawah kedaulatan Allah. Tidak ada yang tidak dibawah pemerintahanNya.

Renungan di pagi hari ini menguatkan kita agar tidak takut. Sehebat apapun kuasa dunia ini menekan dan menindas orang percaya, jalanilah...! Akhir semua perjalanan ini ada pada Tuhan. Tuhan jauh lebih berkuasa karena Dialah satu-satunya Allah yang memerintah atas segala bangsa. Kuasa Tuhan jauh melebihi dari kuasa apapun di dunia ini. Tuhan itu Raja di atas segala raja. Segala kuasa akan bertekuk lutut di hadapan Tuhan,  sebagaimana pesan Paulus di Filipi 2:10, "supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi". Amin.