running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 31 Agustus 2017

"JANGAN BERDALIH, TUHAN MENJAMU KITA" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"JANGAN BERDALIH, TUHAN MENJAMU KITA"

Lukas 14:17, "Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap".

Dalam percakapan umum di masyarakat ada hal unik soal undang mengundang. Perhatikanlah, tidak sedikit orang yang kecewa atau kesal karena tidak diundang seorang sahabat ke pestanya, namun banyak juga orang yang telah menerima undangan dari sahabat tapi tidak menghadirinya. Bahkan tidak merasa bersalah tidak hadir memenuhi undangan. Mungkin saja masyarakat kita sudah terbiasa atau karena terlalu banyak undangan sehingga sulit menentukan prioritas. Jika diundang by phone, atau pesan sms/WA dianggap kurang menghargai. Undangan cetak yang dikirim via pos juga dianggap kurang sopan, padahal zaman ini sangat susah mengatur waktu untuk jumpa langsung.

Masalah undang mengundang ke pesta ini rupanya sudah masalah klasik. Yesus sendiri memakai hal undangan ke pesta ini menjadi satu pengajaran yang sangat menarik tentang Kerajaan Sorga. Sesungguhnya, Allah itu baik, Dia menyediakan jamuan besar dan lezat. Dia mengundang orang-orang pilihanNya untuk menikmati jamuan yang dipersiapkanNya. Namun sayang, umat pilihan, sahabat lingkaran terdekat yang diundangNya menikmati jamuan tak memenuhi undanganNya.

Bagi orang Yahudi diundang dalam jamuan pesta adalah suatu kehormatan dan penghargaan. Namun apa jadinya jika jamuan telah dipersiapkan dan sudah tersedia, yang diundang tidak ada yang hadir?  Perumpamaan orang berdalih ini adalah menjelaskan sikap manusia yang menolak rencana baik Allah dalam hidup kita. Yesus mengajarkan suatu perumpamaan seorang mengadakan perjamuan yang terbaik, namun orang yang diundang berdalih. Alasan mereka sibuk dengan kesenangannya masing-masing, sibuk dengan urusan dan bisnisnya masing-masing dan mengabaikan undangan tuan yang maha baik. Di akhir perumpamaan ini, sang tuan menyuruh hamba-hambanya untuk pergi ke jalan dan ke lorong-lorong mengundang siapa saja yang ditemukan untuk mau menikmati jamuan yang tersedia. Bagi mereka yang berdalih tidak akan menikmati apapun.

Waktu yang kita lalui adalah kesempatan baik. Dalam setiap kesempatan baik ini kita diundang untuk berkenan memenuhi undangan Allah. Apa undangan Tuhan? Berjumpa denganNya lewat doa dan pujian kita. Tuhan selalu mengundang kita dan hendak menumpangkan tanganNya memberkati kita. Tuhan menunggu kita: bagilah waktumu, rencanakanlah pekerjaanmu dengan baik karena Tuhan telah menyediakan waktu bagi kita untuk bekerja. Hadirilah undangan Allah untuk mengisi kerohanian kita. Amin.