running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Selasa, 01 Agustus 2017

"IMAN MENGALAHKAN DUNIA" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

IMAN MENGALAHKAN DUNIA

1 Yohanes 5:4, "Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita".

Benarkah iman mengalahkan dunia? Bagaimana itu terjadi? Ini suatu catatan Alkitab yang sangat menarik dari rasul Yohanes, apalagi konteksnya kekristenan mendapat tekanan, penganiayaan dan penindasan yang luar biasa.  Namun sebagai soko guru yang baik Yohanes memberikan semangat dan motivasi bahwa orang Kristen memiliki kekuatan yang luar biasa, yaitu: mengalahkan dunia.

Yohanes menjelaskan bahwa kekristenan bukan berasal dunia ini, namun berasal dari Allah. Jika kita baca surat-suray Yohanes dia memisahkan secara jelas dikotomi sorgawi dan duniawi, terang dan gelap, kebaikan dan kejahatan, hidup dan kematian. Orang percaya adalah berasal dari Allah, anak-anak terang yang telah memperoleh kehidupan yang kekal. Sedangkan dunia ini adalah gelap, jahat, dan akan berakhir kepada kebinasaan. Kebaikan tidak akan pernah kalah terhadap kejahatan, terang tidak akan pernah kalah atas kegelapan justru terang akan menelanjangi dan mengusir kegelapan. Kehidupan telah menelan kebinasaan di dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Dalam kerangka berpikir demikianlah rasul Yohanes menjelaskan bahwa iman mengalahkan dunia.

Dalam praktek kehidupan bergereja iman mengalahkan dunia benar-benar terbukti di dalam sejarah gereja. Sejak semula kekaisaran Romawi sangat melarang kekristenan, itulah sebabnya mereka dikejar, dianiaya bahkan dieksekusi mati tanpa proses hukum. Namun semakin dibabat semakin merambat. Kekristenan tidak pernah pudar, justru semakin bertambah-tambah, semakin dihimpit semakin melejit. Pengejaran terhadap orang-orang Kristen menjadi cara Allah mempercepat penyebaran kekristenan di berbagai kota.  Sekalipun menderita di awalnya, namun tahun 313 ada pengakuan Kaisar Romawi Konstantinus Agung yang menerbitkan Edik Milano berisi suatu pengakuan teehadap kekristenan dan memberikan kebebasan bagi Kekristenan. Bukan hanya itu, Kaisar akan mengganti kerugian yang dialami kekristenan selama penganiayaan dengan dukungan pembangunan gereja, sehingga gereja semakin pesat berkembang. Dalam perkembangan selanjutnya tahun 380 Kaisar Theodosius menjadikan Kristen sebagai agama resmi di kekaisaran Romawi. Apa yang terjadi disini adalah suatu contoh bahwa iman mengalahkan dunia. Dulu dilarang, dibenci, dianiaya, namun akhirnya menang karena keteladanan hidup mereka yang tetap setia di dalam iman, pengharapan dan kasih.

Iman mengalahkan dunia adalah suatu kebenaran Alkitab dan itu nyata dalam kehidupan orang percaya. Demikianlah kita menghadapi pergumulan kita masing-masing, jika berat dan sesak membebani hidup kita, jalanilah semuanya dalam iman; Tuhan akan menolong dan memenangkan kita dari pergumulan kita. Saya juga berpikir tentang realitas sentimen agama di Indonesia, sekalipun banyak penutupan gereja dari orang yang tidak menghendaki kehadiran gereja, tetaplah kita gumuli dalam doa, kelak akan ada perubahan dan iman akan menang. Akan berbondong-bondong orang untuk menyodorkan bantuan dan memotivasi kita untuk membangun rumah ibadah.

Iman mengalahkan dunia, juga berlaku kepada pergumulan pribadi kita. Jika seorang ibu rumah tangga yang bergumul akan perubahan suaminya yang selalu melakukan KDRT dan tidak perduli akan keluarga teruslah berdoa dan tetaplah berbuat baik. Suatu hari akan ada perubahan.

Hidup setia di dalam iman tentu akan mendapat tantangan dari cara yang halus hingga yang kasar sekalipun, dari godaan yang sangat licin dan kekuasaan yang memaksa sekalipun. Pada semua itu marilah kita jalani hidup ini di dalam iman, di ujung perjalanan Tuhan telah menunggu kita memberikan mahkota kemenangan. Amin.