running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Kamis, 10 Agustus 2017

"ROTI HIDUP" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

ROTI HIDUP

Yohanes 6:51, "Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Roti Sorgawi bagi orang Israel adalah "manna", makanan yang disediakan oleh Allah bagi umatNya selama dalam perjalanan di padang gurun. Ketika Yesus menyatakan diri "Akulah Roti Hidup", mereka kaget luar biasa karena ada yang lebih hebat dari manna.

Pernyataan Yesus ini menghentakkan kaum Yahudi karena tak ada roti hidup atau roti sorga yang mereka kenal selain dari manna di gurun pasir. Lebih dalam lagi Yesus memberikan penjelasan: Jika manna yang dianggap kaum Yahudi sebagai roti hidup, maka mereka yang makan manna masih lapar dan  mati. Bagi Yesus manna adalah makanan biasa sama seperti roti lainnya dimakan keyang setelahnya lapar. Namun Yesus memperkenalkan diri kepada kita bahwa Dia adalah roti hidup. Dialah sumber kehidupan. Barang siapa yang percaya kepadaNya akan beroleh keselamatan dan kehidupan yang kekal.

Yesus telah menyerahkan diriNya untuk keselamatan kita melalui pengorbananNya di kayu salib. Yesus adalah roti hidup yang kita terima dalam Perjamuan Kudus. Di dalam Perjamuan Kudus kita menerima tubuh dan darah Kristus yang dikurbankan untuk menebus kita dari dosa dan kematian agar kita beroleh kehidupan yang kekal. Yesus roti hidup yang kita terima telah menjadi kehidupan kita.

Kita hidup mencari roti (nasi), itu adalah wajar karena kita membutuhkan roti. Siang dan malam, berlelah dan berpeluh demi mencari nafkah. Kita harus ingat bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti saja, sebagaimana disebut Yesus di Matius 4:4, "Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."  Dengan demikian janganlah hanya mencari roti yang terbuat dari tepung dan memberi rasa keyang yang kemudian kita bisa lapar dan haus lagi. Melengkapi itu semua tetaplah mencari roti hidup yaitu dengan percaya kepada Yesus Kristus yang menyediakan kehidupan kekal bagi kita. Marilah menerima roti hidup dengan memperhatikan pertumbuhan rohani kita melalui doa, ibadah dan  membina relasi kita dengan Tuhan. Amin.