running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 21 Agustus 2017

"IA MENYAYANGI DENGAN KASIH SETIA" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"IA MENYAYANGI DENGAN KASIH SETIA"

Ratapan 3:31-32, "Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya"

Kitab Ratapan merupakan isi duka dan perkabungan yang mendalam dari nabi Yeremia meratapi kejatuhan Yerusalem dan pembuangan Babel. Yeremia telah berulang kali menyampaikan nubuatan agar bangsa itu berbalik kepada Allah. Namun apa yang terjadi? Justru Yeremia dibenci, diancam, dimasukkan dalam sumur dan berbagai penderitaan lainnya. Dan nabi palsu yang mereka dengarkan.  Apa yang disampaikan oleh Yeremia benar adanya. Babel bangkit dan menaklukkan Yerusalem, kota kebanggaan mereka telah menjadi puing dan Bait Allah yang begitu megah, yang diyakini sebagai symbol kehadiran Allah telah telah hancur dan tak satu pun batu bertindih. Jalan-jalan dan lorong - lorong yang dulu ditapaki oleh orang tua dan anak-anak berubah menjadi sepi. Yeremia dan umat itu meratapi dan menangisi Yerusalem! Mereka semua meratap dan mengaku: Tuhan telah menghukum kami.

Pertanyaan, apakah selamanya akan demikian? Mungkinkah kota ini akan pulih kembali?  Banyak dari antara mereka begitu terpukul dan putus asa. Yeremia dalam ratapan ini memberikan motivasi dan penguatan bahwa tak selamanya Tuhan mengucilkan. Walaupun Tuhan membiarkan mereka dalam kesusahan, Ia tidak meninggalkan mereka. Hal yang harus di ingat bahwa Tuhan setia pada janjiNya. Allah turut menderita.  KasihNya lebih besar dari beban yang menimpa hidup kita. Ia menyanyangi kita dengan kasih setiaNya yang besar.

Inilah kelebihan orang beriman: seberat apapun beban yang menimpa kita; janganlah berputus asa seolah semuanya sudah berakhir. Renungan pagi ini menguatkan kita dan memberi harapan: tak selamanya Tuhan mengucilkan kita, kesusahan ini akan berlalu dan suka-cita akan datang. Amin.