running text

HORAS!!! SELAMAT DATANG DI BLOG HKBP SUTOYO; Jln. Letjend Sutoyo, Jakarta Timur - Indonesia

Senin, 07 Agustus 2017

"SUKACITA ORANG YANG MENCARI TUHAN" Renungan Harian Pdt.Lucius T.B.Pasaribu, S.Th

"SUKACITA ORANG YANG MENCARI TUHAN"

Mazmur 105:3, "Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!"

Ada yang unik dari Mazmur 105 ini, hendak berbagi makna dan kesan mendalam dari kilas balik perjalanan bangsa Israel. Bacalah keseluruhan pasal 105 ini, kita akan menemukan  perjalanan sejarah Israel dari bapak leluhur hingga memasuki tanah Kanaan. Pemanggilan Abraham, Ishak dan Yakub. Yusuf dijual menjadi budak, namun jalan Tuhan sungguh luar biasa justru menghantarkan Yusuf menjadi penguasa di Mesir. Untuk menyelamatkan Yakub dan anak-anaknya terhadap kemarau yang panjang, Yusuf memanggil saudaranya agar tinggal Mesir dan berdiam disana.  Sejarah pun berlalu, muncul raja yang tak mengenal budi baik Yusuf di Mesir sehingga Israel diperbudak di Mesir. Namun Tuhan memanggil Musa untuk membebaskan Israel dari perbudakan Mesir. Dengan mujizat dan kuasa yang ajaib dari Tuhan: tulah demi tulah disampaikan kepada Firaun namun tak membuat Firaun membebaskan mereka. Baru pada  tulah ke sepuluh: kematian anak sulung, Firaun akhirnya membebaskan Israel. Itupun setelah mereka keluar masih dikejar oleh pasukan kereta kuda. Umat Israel terdesak: di depan laut, di belakang kereta kuda Firaun yang ganas. Musa berdoa dan memukulkan tongkatnya maka laut pun terbelah sehingga umat Israel bisa berjalan. Ketika mereka sudah menyeberang, pasukan Firaun yang mengejar akhirnya tenggelam di laut Merah. Menyeberang dari Mesir masuk gurun pasir persoalan tidak selesai: mereka menghadapi alam ganas, kering tiada air, terik dan badai gurun dan binatang buas. Namun Tuhan memelihara hidup mereka di padang gurun, selama perjalanan diberi manna dan juga burung puyuh. Mereka bergumul terhadap bangsa-bangsa sekitar namun musuh-musuh mereka pun satu persatu ditaklukkan hingga mereka mewarisi tanah Kanaan.

Dari perjalanan sejarah panjang itu Mazmur ini menyimpulkan keagungan Tuhan atas umatNya. Sungguh nyata kuasa Tuhan dan mereka benar-benar merasakan campur tangan Tuhan dalam sejarah kehidupan umatNya. Itulah sebabnya mereka dapat bermegah di dalam Tuhan.  Berbahagia dan bersukacitalah orang yang berjalan menurut petunjuk Tuhan.

Mazmur ini juga hendak memaknai bahwa perjalanan Israel adalah mencari Tuhan. Tuhan telah berfirman keluar dari Mesir dan berjalan ke negeri yang dijanjikan Tuhan kepada leluhur mereka: tanah subur, penuh susu dan madu.  Mereka berjalan seturut dengan kehendak Tuhan: capek, letih lesu dan tak jarang umat itu mengeluh bahkan bersungut-sungut.  Tantangan setiap detik mengancam baik oleh alam, maupun bangsa sekitar dan kebutuhan yang ingin sana ingin sini. Seluruh dinamika yang luar biasa mereka lalui dengan penuh ketegangan. Namun lihatlah, sekalipun dinamika perjalanan yang melelahkan mereka akhirnya menemukan sukacita.

Adalah  bersuka hati mereka yang mencari Tuhan. Mereka takut dan gentar atas musuh-musuh sekitar, namun Tuhan telah menyerahkan musuh-musuh mereka. Perjalanan mereka tidak sia-sia, pencarian mereka tidak hampa namun mereka penuh dengan suka cita karena mereka sampai di tanah Kanaan, mewarisi janji Tuhan: tanah yang dijanjikan sejak leluhur mereka.

Berbahagialah orang yang mencari Tuhan karena mereka menemukan apa yang mereka cari, mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Inilah janji Tuhan yang indah bagi kita menambah semangat untuk senantiasa berpengharapan padaNya, seperti disebut di Yes. 55:6, "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!". Amin.